Definisi Konseptual Kisi-kisi Intrumen

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini, ada beberapa prosedur yang harus dijalani, yaitu sebagai berikut: 1. Editing Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu editing. Semua angket yang diberikan kepada guru harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan, dan kebenaran agar terhindar dari kesalahan sehingga dapat diperoleh data yang akurat. 2. Skoring Setelah melewati tahap editing, selanjutnya pemberian skor terhadap pertanyaan atau pernyataan yang ada pada angket. Adapun pemberian skor untuk setiap jawaban, sebagai berikut: Tabel 4 Skala Likert 1. Selalu : 5 2. Sering : 4 3. Jarang : 3 4. Pernah : 2 5. Tidak Pernah : 1 3. Tabulasi Tabulasi bertujuan untuk memperoleh gambaran setiap item dalam tabel pada setiap bagian angket sehingga terlihat jawaban responden yang satu dengan yang lain. Pada tahap ini, jawaban responden harus dipindahkan ke dalam blangko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel. Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil penelitian dari setiap variabel, maka dari jawaban angket yang berupa angka dideskripsikan dengan tabel keterangan sebagai berikut: Tabel 5 Tabulasi Skor Skor Kualifikasi 1-20 Sangat Rendah 20-40 Rendah 40-60 Sedang 60-80 Tinggi 80-100 Sangat Tinggi

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Rumusan yang digunakan untuk menguji validitas yaitu dengan menggunakan koefisien korelasi, sebagai berikut: r xy =                     2 2 2 2 y y N x x N y x xy N Keterangan : r xy : Angka indeks korelasi “r” product moment N : Number of Cases Jumlah data  xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y  x : Jumlah hasil skor X  y : Jumlah hasil skor Y Setelah diperoleh angka indeks korelasi ”r xy ”, maka dilakukan intepretasi. Ada dua cara yang dapat digunakan, sebagai berikut: 1 Secara sederhana, yaitu dengan mencocokkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi ”r” product moment seperti dibawah ini: Tabel 6 Indeks Korelasi ”r” Product Moment Besarnya ”r” Product Moment Intepretasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 2 Memberikan intepretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai ”r” product moment. Dalam menguji kebenarankepalsuan hipotesis yang telah diajukan, dapat dengan cara membandingkan besarnya ”r” product moment dengan ”r” yang terdapat dalam tabel nilai ”r”, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya atau degrees of freedom df yang rumusnya yaitu: df = N – nr Keterangan: Df = Degrees of freedom

Dokumen yang terkait

Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Kamilul Awwabin Sepatan-Tangerang

3 37 70

Hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTS Ta'Lim al- Mubtadi Cipondoh - Tangerang

1 17 114

Implementasi Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dalam Membina Motivasi Kerja Guru di SMK Al-Hidayah Ciputat

2 12 185

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMP MUHAMMADIYAH DI KOTA MEDAN.

0 3 37

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN, DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PENGETAHUAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMKN KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 1 36

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON 06 KENDAL.

0 1 9

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 0 15