Lembar Wawancara Data dan Sumber Data

Adapun tindakan yang dilakukan pada siklus I yaitu guru menjelaskan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ”Blok Pecahan” terbuat dari triplek berwarna karena pada siklus I pertemuan 1-5 siswa dapat memahami penjelasan guru karena ”Blok Pecahan” dari teriplek tersebut jelas terlihat oleh siswa dan materi yang diajarkanpun cocok dengan media triplek. Akan tetapi pada siklus I ini motivasi siswa masih rendah sehingga dilakukanlah siklus II pertemuan 1-6 dengan menggunakan ”Blok Pecahan” yang terbuat dari karton berwarna berbentuk lingkaran karena pada siklus II ini materi yang diajarkan mengenai ”menyamakan pecahan”, yang mana jika menggunakan triplek siswa akan sulit membuat bentuk blok pecahan itu sendiri sehingga sulit pula untuk menyamakan pecahan dari soal yang diberikan guru dan motivasi siswapun tidak akan meningkat. Maka dari itu pada siklus II ini peneliti menggunakan ”Blok Pecahan” yang terbuat dari karton agar siswa dapat membuat bentuk dari pecahan itu sendiri dan lebih mudah untuk menyamakan pecahannya. Sehingga pada siklus II ini siswa menjadi termotivasi ketika belajar pecahan karena dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa aktif dalam belajar dengan menggunakan alat peraga ”Blok Pecahan” tersebut. 35

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas III SDN Cakung Barat 04 Pagi Jakarta Timur. Berdasarkan tujuan yang dirumuskan pada penelitian ini, data yang telah terkumpul meliputi angket motivasi siswa sebagai tanggapanrespon siswa terhadap pembelajaran, lembar observasi pembelajaran sebagai alat untuk mengetahui cara mengajar peneliti, aktifitas siswa dan efektifitas alat peraga “Blok Pecahan” yang digunakan dan lembar observasi siswa sebagai alat untuk mengetahui aktifitas siswa saat pembelajaran yang diobservasi oleh guru peneliti. Sedangkan lembar observasi pembelajaran dan angket motivasi siswa digunakan untuk dijadikan acuan guru peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Data tersebut dianalisis dan dibahas sebagai upaya untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga “Blok Pecahan” pada materi pecahan.

A. Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan

Data penelitian diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 04 Pagi Cakung Barat Jakarta Timur, khususnya untuk siswa-siswi di kelas III yang terdiri dari 34 orang siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 5 kali dan pada pertemuan kelima dan kesepuluh di akhir pembelajaran guru memberikan siswa angket motivasi belajar akhir siklus I dan II. Alokasi waktu pertemuan dalam penelitian ini adalah 2 x 35 menit. Pelaksanaan tiap siklusnya melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data penelitian ini berkaitan dengan meningkatkan motivasi belajar siswa matematika tentang “Pecahan Sederhana” dengan menggunakan alat peraga “Blok Pecahan”. 1. Pra Penelitian Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru kelas III SDN 04 Pagi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran matematika di kelas III diantaranya adalah motivasi belajar siswa rendah karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanpa menggunakan alat peraga dalam menyampaikan materi yang diajarkan dan siswa yang aktif hanya 7 orang siswa dari 34 siswa di kelas tersebut. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan alat peraga “Blok Pecahan” pada materi pecahan yang diajarkan di kelas III pada semester II sebagai upaya meningkatkan motiva si belajar siswa. Alat peraga “Blok Pecahan” digunakan pada saat guru menjelaskan materi pecahan, dan guru menggunakan 2 macam blok pecahan yaitu terbuat dari triplek berwarna dan dari karton berwarna. Dengan demikian alat peraga “Blok Pecahan” memiliki peran penting dalam proses pembelajaran, terutama dalam hal penyampaian materi pelajaran. Sehingga siswa lebih paham terhadap materi pecahan yang diajarkan . Oleh sebab itu, objek penelitian tindakan ini adalah alat peraga “Blok Pecahan”, serta motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya materi pecahan. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru kelas yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran matematika dan meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyiapkan lembar kerja siswa LKS, lembar observasi siswa, lembar observasi pembelajaran dan lembar wawancara. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan, maksudnya adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran materi pecahan. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari lima kali pertemuan. 2. Pelaksanaan Penelitian Siklus I Kegiatan pelaksanaan penelitian pada siklus I melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus I, peneliti membuat perencanaan tindakan. Pada perencanaan tindakan, peneliti menyusun dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam penelitian, diantaranya:  Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang mengacu pada kurikulum KTSP dengan menentukan mata pelajaran matematika materi pecahan sebagai fokus pembelajaran.  Menyiapkan lembar kerja siswa, bahan ajar serta alat peraga “Blok Pecahan” yang digunakan dalam proses pembelajaran.  Lembar observasi terhadap aktifitas pembelajaran dari segi gurupeneliti, siswa dan alat peraga blok pecahan yang digunakan.  Lembar observasi terhadap aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung.  Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2014 untuk pertemuan pertama, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014, pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014, pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2014, sedangkan pertemuan kelima atau pertemuan terakhir pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2014. Dan pada pertemuan kelima ini guru memberikan angket motivasi kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada materi pecahan di siklus I ini. Adapun pelaksanaan tindakan penelitian disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, yaitu sebagai berikut: 1. Pertemuan pertama Rabu, 8 Januari 2014 Pada pertemuan pertama jumlah siswa yang hadir adalah 34 siswa. Pertemuan ini dilakukan selama 2 x 35 menit, yakni dari pukul 10.00 sampai pukul 11.10 WIB. Pada tahap pendahuluan sebelum memulai pembelajaran guru memberikan ice breaking selamat 2 menit sebagai motivasi kemudian setelah itu guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu kegiatan dan pencapaian yang akan dilakukan pada hari ini agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Selanjutnya memasuki tahap eksplorasi guru menggali pengetahuan awal siswa mengenai pecahan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dasar dan hanya beberapa siswa yang dapat menjawab dengan bahasa mereka sendiri. Setalah guru mengetahui pengetehuan awal siswa mengenai pecahan barulah guru masuk tahap elaborasi, guru mulai menjelaskan tentang pecahan dengan menggunakan blok pecahan yang terbuat dari triplek berwarna. Kemudian guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas untuk menunjukan suatu pecahan dengan menggunakan blok pecahan dari triplek berwarna tersebut. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar 4.1: Gambar 4.1 Siswa Menjelaskan Pecahan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN ALAT PERAGA RIIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN 01 KEBAK JUMANTONO.

0 0 6

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Alat Peraga Gambar Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas II SDN I Bentangan Wonosari Klaten.

0 0 15

PENDAHULUAN Penggunaan Alat Peraga Gambar Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas II SDN I Bentangan Wonosari Klaten.

0 0 4

PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR Penggunaan Alat Peraga Gambar Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas II SDN I Bentangan Wonosari Klaten.

0 1 11

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYEDERHANAAN PECAHAN DALAM PELAJARAN Penggunaan Alat Peraga Bangun Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Penyederhanaan Pecahan dalam Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas IV SDN Mojo 04 K

0 1 43

Penggunaan Alat Peraga Blok Pecahan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan Senilai dalam Pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN Rajagaluh Lor II Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

6 38 46

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BALANGAN 1 MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 195

Penggunaan Metode Cooperative Integrated. dpdf

0 0 21

PENGGUNAAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA BLOK PECAHAN KELAS III SDN 21 PONTIANAK BARAT

0 0 13