4. Pengertian Riddah TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA PENODAAN AGAMA

Dalam mazhab Syafi’i murtad berarti kembali atau berbalik. apabila dilihat dari segi etimologis dalam Kamus Dewan bahasa Malaysia mempunyai beberapa pengertian yang sama. Murtad ialah orang yang keluar dari agama islam sama ada melalui perbuatan, perkataan, atau niat : orang yang semaam ini adalah orang yang kufur dan durhaka mau menyamai Tuhan Allah dengan yang lain. Manakala perkataan riddah dalam bahasa Arab perbuatan keluar dari agama Islam sama melalui perkataan, perbuatan dan niat. 58 Dengan demikian murtad adalah orang yang keluar dari agama Islam bisa dikatakan sebagai orang kafir atau orang syirik kepada Allah SWT. Kafir berarti orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasulnya. Perbuatan menyekutukan Allah dengan yang lain adalah seperti beribadah kepada selain Allah dan menyembah patung atau yang lainnya. Sedangkan riddah secara terminologis adalah menolak atau keluar dari Islam dan menjadi kafir. Riddah bisa terjadi karena ucapan, perbuatan dan keyaikinan itikad. Riddah adalah kembalinya orang yang telah beragama Islam yang berakal dan dewasa kepada kekafiran kerana kehendaknya sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain, baik yang kembali itu lelaki ataupun perempuan. Bila seseorang menolak prisip-prinsip dasar kepercayaan iman seperti keyakinan adanya Allah serta Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya. Sebagaimana tercakup dalam kalimah syahadat. Mengingkari hari kebangkitan, ganjaran atau 58 Ibnu Mas’ud Zainal Abidin, Kamus Bahasa Malaysia, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2002, Cet. ke-7, h. 910. 46 hukuman dari Allah termasuk perbuatan murtad. Menolak ibadah-ibadah khusus seperti sholat, zakat, puasa dan haji juga termasuk tindakan murtad. Demikian juga bila seseorang meniru tindakan orang yang bukan muslim dalam beribadah dan semacamnya yang dianggap sebagai perbuatan murtad. Dalam pendangan Imam Syafi’i riddah murtad adalah orang yang keluar dari agama Islam. Berbalik menjadi kafir. Orang-orang yang tidak mengakui salah satu dari hukum Islam dihukumi sebagai murtad atau kafir. Terhapuslah segala amalnya di dunia dan akhirat apabila ia mati dalam keadaan murtad. Murtad tergolong kafir yang paling keji dari segala kekafiran. 59 Sebagaimana firman Allah : ☺ ⌦ ☺ Artinya: ” ..... Dan barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamannya lalu mati, sedang ia dalam keadaan kafir maka telah habis amalnya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah yang menjadi penghuni neraka dan mereka kekal didalamnya” . Al-Baqoroh 2 : 217 Dengan demikian riddah adalah keluar dari agama Islam dengan niat kafir baik murtad dengan melakukan perbuatan atau meninggalkan perbuatan, dengan perkataan atau ucapan dan terakhir dengan keyakinan.

B. 5. Macam-macam Murtad

59 Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad, Kifayatul Akhyar fi Halli Ghoyatil Ikhtishor, Semarang: Usaha Keluarga, 1998, h. 589. 47 Orang Islam tidak bisa dianggap keluar dari agamanya yang berarti telah murtad kecuali jika ia melapangkan dadanya menjadi tenang dan tentram terhadap kekufuran, sehingga ia melakukan perbuatan itu. Contoh-contoh yang menunjukkan kekafiran: 60 1. Mengingkari ajaran agama yang telah ditentukan secara pasti. Seperti mengingkari keesaan Allah, mengingkari ciptaan Allah terhadap alam, mengingkari adanya Malaikat, mengingkari kenabian Muhammad SAW, mengingkari al-Qur’an sebagai wahyu Allah. 2. Menghalalkan apa yang telah disepakati keharamannya, seperti menghalalkan minum khamr, zina, ribba dan memakan daging babi. 3. Mengharamkan apa yang telah disepakati kehalalannya, seperti mengharamkan makan nasi. 4. Mencaci maki Nabi SAW. Demikian juga mencaci nabi-nabi Allah sebelumnya. 5. Mencaci maki agama Islam, mencela al-Qur’an dan Sunnah Nabi, dan berpaling dari hukum yang ada dalam al-Qur’an dan Sunnah Nabi. 6. Mengaku bahwa wahyu Allah telah turun kepadanya. Ini tentun saja bagi selain Nabi Muhammad SAW. 7. Mencampakkan mushaf al-Qur’an atau kitab-kitab hadits ke tempat-tempat yang kotor dan menjanjikan sebagai penghinaan dan menganggap enteng isinya. 8. Meremehkan nama-nama Allah; meremehkan perintah-perintah-Nya, larangan-larangan-Nya, janji-janji-Nya. Secara umum murtad terbagi dalam tiga macam, yaitu : 61 a. Murtad dengan perbuatan atau meninggalkan perbuatan Murtad dengan perbuatan seperti melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Islam dan menolak pengharaman itu dengan sengaja atau dengan tujuan menghina Islam atau merendahkan secara takabur, seperti sujud kepada berhala atau mencampakan Al-Qur’an atau kitab-kitab hadits ke tempat yang 60 Sayyid Sabiq, op.cit., h. 173-174. 61 Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad, op.cit. h. 590. 48