3. Fatwa MUI Tentang Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah.
bukti yang telah didapat. Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Pimpinan. Bila di pandang perlu, Dewan Pimpinan akan menugasi Komisi Fatwa untuk
membahas dan mengeluarkan fatwa. Akhirnya, pada tanggal 3 Otober 2007, komisi fatwa MUI mengeluarkan
surat keputusan No. 4 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa Al-Qiyadah Al- Islamiyah adalah aliran sesat. Sebagai implementasinya, maka MUI memita
pemerintah melarang aplikasi ajaran Al-Qiyadah dan menghentikan kegiatan yang dilakukan para anggota aliran ini. Sebagai catatan, Al-Qiyadah sendiri
sebelumnya telah dilarang di tiga daerah, yaitu Sumatra Barat, DKI Jakarta dan Yogyakarta. MUI juga meminta pemerintah melarang penyebaran paham baru
tersebut serta menindak tegas pemimpinya. Menurut Ketua MUI, KH. Ma’ruf Amin, masyarakat perlu mewaspadai aliran yang didirikan oleh Ahmad
Mushaddeq ini karena mengajarkan adanya nabi baru sesudah nabi Muhammad dengan menobatkan dirinya sebagai nabi terakhir itu.
14
MUI menyatakan bahwa aliran ini berada di luar Islam dan orang yang mengikutinya adalah murtad keluar dari ajaran Ialam. MUI menghimbau
mereka yang sudah terlanjur mengikutinya agar bertobat dan segera kembali kepada ajaran Islam yang sejalan dengan Al-Qur’an dan Hadits.
Aliran sesat tersebut terbukti menodai dan mencemari ajaran Islam, karena mengajarkan sesuatu yang menyimpang dengan mengatasnamakan Islam. Dalam
foto-foto yang dibeberkan MUI, di depan pengikutnya, Ahmad Mushaddeq
14
Ibid., h. 49.
68
digambarkan menggunakan sepasang sayap, layaknya gambar dewa-dewa dalam literatur Yunani.
Fatwa itu direspons di tingkat publik dalam bentuk aksi penggerebekan terhadap orang-orang yang menjadi anggota Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Sementara
kalangan pengambil kebijakan juga turut bersikap dalam masalah ini. Misalnya yang dilakukan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuono X Sebagaimana
fatwa MUI No 149 2007 tertnggal 29 September 2007, Gubernur DIY melarang aktifitas Al-Qiyadah Al-Islamiyah di wilayahnya. Gubernur juga mendukung
proses operasi pengamanan dan pencarian para penganut serta pimpinan Al- Qiyadah Al-Islamiyah di DIY agar tidak meresahkan warga. Fatwa MUI pada
akhirnya memutuskan bahwa Al-Qiyadah Al-Islamiyah resmi dilarang di Indonesia karena merupakan aliran sesat dan menyesatkan.
15