b. Faktor psikologis, yaitu; inteligensi afekktif, perhatian, minat dan
bakat, motiv dan motivasi, kognitif dan daya nalar.
10
2. Faktor eksternal
a. Faktor-faktor lingkungan
Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktor lingkungan alamnon sosial dan faktor lingkungan sosial.
Yang termasuk faktor lingkungan non sosialalami ini ialah seperti: keadaan suhu, kelembaban udara, waktu pagi, siang, malam, tempat
letak gedung sekolah, dan sebagainya. Faktor lingkungan sosial baik berwujud manusia dan representasinya
termasuk budayanya akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. b.
Faktor-faktor instrumental Faktor instrumental ini terdiri dari gedungsarana fisik kelas,
saranaalat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulummateri pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. c.
Faktor-faktor kondisi internal siswa Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan di atas ada dua
macam yaitu kondisi fisiologis siswa dan kondisi psikologis siswa. Faktor kondisi fisiologis siswa terdiri dari kondisi kesehatan dan
kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya terutama penglihatan dan pendengaran.
Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor minat, bakat, inteligensi, motivasi dan
kemampuan-kemampuan kognitif seperti: kemampuan persepsi, ingatan, berfikir, dan kemampuan dasar pengetahuan bahan appersepsi yang
dimiliki siswa.
11
10
Yudhi Munadi. Media Pembelajaran, Gaung Persada: jakarta 2008, h.21-30
11
Ibid, h. 31-36
B. Media Pembelajaran
Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses komunikasi.
12
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar, ada
beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media grafis seperti gambar media grafik atau biasa disebut media dua
dimensi yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Kedua media tiga dimensi, yaitu model padat solide model, model susun, diorama dan lain-lain. Ketiga
model film seperti OHP dan lain-lain.
13
Hal tersebut membuktikan bahwa media adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan untuk
merangsang pikiran, perasaan, serta kemauan audien siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.
Media pembelajaran dapat menambah kualitas motivasi belajar siswa dalam proses pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan mutu
hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa yang bersangkutan, hal tersebut terjadi karena penggunaan media pembelajaran dapat membuat siswa tertarik sehingga
motivasi siswa dalam belajar semakin meningkat dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan, yang pada akhirnya siswa dapat
berinteraksi secara langsung dan tidak hanya sekedar mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Media pembelajaran memiliki posisi yang strategis sebagai perantara dalam proses interaksi antara siswa dengan guru. Kedudukan media pembelajaran
sebagai mediator yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pada penggunaan media tiga dimensi dalam pelajaran matematika
yang berupa bentuk bangun ruang memiliki posisi sebagai alat komunikasi antara guru dan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
12
H. Rayandra Asyhar, M,Si. Kreatif Mengembangkan media Pembelajaran, Referensi Jakarta: Jakarta. 2012, h. 5
13
Dr. Nana Sudjana. Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo: Jakarta, 2010, h. 3
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras hardware dan unsur pesan yang dibawanya
messagesoftware.
14
Dengan demikian penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan proses dan hasil belajar, karena dengan media pembelajaran hal-
hal yang abstrak dapat di kongkretkan sehingga siswa akan lebih mudah dalam memperoleh informasi terkait materi yang diajarkan oleh guru.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa media pembelajaran sangat membantu dalam upaya mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Oleh karena itu, guru sebagai seorang pendidik harus mempunyai keterampilan dalam penggunaannya.
Selain dapat menyalurkan pesan, media pembelajaran juga mempunyai banyak manfaat dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan
sarana perantara dalam proses pembelajaran. Selain itu media pembelajaran juga berperan sebagai salah satu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan
dari komunikator menuju komunikan. Dengan demikian Perolehan pengetahuan siswa akan semakin abstrak apabila pesan disampaikan melalui kata verbal. Hal
ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di
dalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaliknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang
ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan. Dalam penerapannya media pembelajaran memiliki aspek-aspek kegunaan
diantaranya adalah:
15
1 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalisme.
2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
14
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada:Jakarta, 2007, h. 5
15
Rudi Susilana dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian, CV Wacana Prima:Bandung, 2007, h. 9