perilaku  yang  baru  atau  perbaikan  perilaku  yang  sudah  ada.  Perubahan  tingkah laku  yang  ditimbulkan  oleh  belajar  dapat  perilaku  yang  baik  positif  atau
perilaku  yang  buruk  negatif.  Perubahan  tingkah  laku  sebagai  hasil  belajar terjadi  melalui  usaha  dengan  mendengar,  membaca,  mengikuti  petunjuk,
mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau berarti dengan pengalaman atau latihan.
Perubahan  tingkah  laku  sebagai  hasil  belajar  harus  relatif  menetap  bukan perubahan  yang  bersifat  sementara  atau  tiba-tiba  terjadi  kemudian  cepat  hilang
kembali, seperti perubahan perilaku akibat alkohol atau minuman keras. Tingkah laku  yang  mengalami  perubahan  akibat  belajar  itu  menyangkut  semua  aspek
kepribadian  tingkah  laku  individu,  baik  perubahan  dalam  pengetahuan, kemampuan, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan aspek perilaku lainnya.
Belajar  dalam  prakteknya  dapat  dilakukan  di  sekolah  atau  di  luar  sekolah. Belajar  di  sekolah  senantiasa  diarahkan  oleh  guru  kepada  perubahan  perilaku
yang baik, sedangkan belajar di luar sekolah yang dilakukan sendiri oleh individu dapat menghasilkan perubahan perilaku yang positif atau negatif.
Tujuan  sebagai  arah  dari  proses  belajar  mengajar  pada  hakikatnya  adalah rumusan  tingkah  laku  yang  di  harapkan  dapat  di  kuasai  oleh  siswa  setelah
menerima  atau  menempuh  pengalaman  belajarnya,  sedangkan  hasil  belajar adalah  kemampuan  kemampuan  yang  di  miliki  siswa  setelah  siswa  tersebut
menerima pengalaman belajarnya.
5
1. Ciri-ciri dan kriteria kegiatan belajar
Berdasarkan  pengertian  belajar  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka  belajar
sebagai suatu kegiatan dapat diidentifikasi ciri-ciri kegiatannya sebagai berikut:
1 Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu
yang  belajar  dalam  arti  perubahan  tingkah  laku  baik  aktual  maupun potensial.
5
Dr. Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya: Jakarta , 1989,  h. 22
2 Perubahan  itu  pada  dasarnya  adalah  didapatkannya  kemampuan  baru
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. 3
Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja. Belajar sebagai suatu aktifitas internal psikologis, meskipun prosesnya sulit
untuk  dilihat  secara  nyata,  tetapi  kriteria  persyaratan  dalam  proses  belajar  itu dapat  ditetapkan  berdasarkan  kondisi  yang  fundamental  dalam  setiap  kegiatan
belajar.  Dalam  kegiatan  yang  disebut  belajar  harus  ada  4  kondisi  yang fundamental pada diri orang yang belajar, yaitu adanya:
1 Suatu dorongan atau kebutuhan untuk belajarmempelajari sesuatu.
2 Suatu perangsangan atau isyarat tertentu sebagai signaltanda atau bahan
atau materi yang akan dipelajari. 3
Suatu respon utama dari diri orang yang belajar, apakah berupa tindakan motorik, pengamatan, pemikiran, penghayatan atau perubahan fisiologis.
4 Suatu ganjaran pengukuhan sebagai hasil belajar yang dicapai.
Keempat kondisi yang fundamental dalam kegiatan belajar tersebut sekarang sudah  harus  menjadi  dasar  orientasi  didaktis  guru  dalam  mengelola  kegiatan
belajar  mengajar,  yaitu  guru  dalam  setiap  mengajar  harus  dimulai  dengan membangkitkan  minat  atau  motivasi  kepada  siswa,  kemudian  menciptakan
situasi  belajar  mengajar  yang  merangsang  atau  menantang  siswa  untuk  belajar dan akhirnya guru dalam setiap mengajar harus mengadakan evaluasi post test
untuk  mengukurmenetapkan  taraf  pencapaian  keberhasilan  siswa,  agar  siswa mengetahui apakah belajarnya sudah berhasil memperoleh ganjaran atau belum.
Apabila siswa belum berhasil, maka sebagai tindak lanjut kegiatan evaluasi guru harus memberikan pengajaran remedial kepada siswa yang membutuhkan.
2. Tujuan Belajar
Menurut paradigma Behavioristik, belajar merupakan transmisi pengetahuan dari ekspert ke novice. Berdasarkan konsep ini peran guru adalah menyediakan
dan menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, siswa dipersepsi berhasil mencapai tujuan belajar apabila mereka tunduk menerima pengetahuan
yang  dituangkan  oleh  guru.  Sedangkan  belajar  adalah  aktifitas  yang  bertujuan,