Media Pembelajaran KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru. 5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien siswa secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal. 6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, media pembelajaran yang diterapkan dalam suatu pengajaran dikatakan efektif bila menghasilkan hal yang sesuai dengan yang diharapkan atau dengan kata lain dikatakan tujuannya telah tercapai. 17

D. Media Tiga Dimensi

Menurut H. Ryandra Ashar media tiga dimensi memiliki arti sebuah media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggitebal, kebanyakan merupakan objek sesungguhnya real object. 18 Sedangkan menurut Moedjiono bahwa media tiga dimensi memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerja, dapat emmberikan pengalaman secara langsung, penyajiannya secara konkrit dan menghindari verbalisme. Media tiga dimensi yang digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar umumnya memiliki bentuk yang sederhana baik dalam penggunaan dan pemanfaatannya maupun dalam proses produksinya karena tidak memerlukan keahlian khusus dalam penggunaannya, dapat dibuat sendiri oleh guru dan bahannyapun dapat diperoleh dengan mudah di lingkungan sekitar kita. 17 Dra. Erna Suwangsih, S.Pd., M.Pd. Model Pembelajaran Matematika UPI PRESS: Bandung, 2006, h.179 18 H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran. Referensi Jakarta: Jakarta, 2012, h. 47 Pada penerapan penggunaan media tiga dimensi untuk siswa sekolah dasar penulis menggunakan media tiga dimensi bangun ruang yang terdiri dari beberapa benda diantaranya; kubus, balok, kerucut, prisma dan bola. Media pembelajaran digunakan agar siswa memiliki gambaran nyata tentang bangun ruang dalam pelajaran matematika. Seperti dijelaskan di atas, bahwa media tiga dimensi yang digunakan tergolong sederhana dan mudah dalam penggunaanya serta bahannya dapat diperoleh dari lingkungan di sekitar, maka pemilihan bahan dasar seperti kayu, kertas-kertas bekas bubur kertas, plastik, dan beberapa sisa sampah plastik dapat digunakan untuk membuat media tiga dimensi tersebut. Hal itu dapat dilakukan sendiri oleh guru yang bersangkutan atau juga dapat mengajak siswa untuk ikut berperan aktif dalam proses pembuatannya.

E. Jenis dan Karakteristik Media Tiga Dimensi

Setiap jenis media memiliki jenis dan karakteristik masing-masing begitu juga pada media tiga dimensi. Masing-masing menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Dalam bukunya Nana Sudjana mengatakan media tiga dimensi memiliki lima model, yakni model padat, model penampang, model kerja, mocks-up dan diorama. 19 Penggunaan model padat bangun ruang media tiga dimensi memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Praktis dalam penggunaannya 2. Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu 3. Melibatkan siswa dalam penggunaannya 4. Pesan yang sama dapat disebarkan kepada siswa secara serentak 5. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera Penggunaan bangun ruang pada pelajaran matematika pada siswa sekolah dasar memiliki manfaat yang sangat baik bagi perkembangan motorik siswa, karena siswa dapat berinteraksi langsung mengenai materi bangun ruang yang 19 Dr. Nana Sudjana, Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo: Bandung, 2019, h. 156 sedang dibahas, dan dapat memegang benda yang dimaksud untuk mengetahui bagian-bagian sudutnya, volume dan ukurannya. Selain itu unsur warna yang melekat pada media tiga dimensi itu juga dapat membuat siswa lebih tertarik dalam mempelajari bangun ruang secara khusus dan pelajaran matematika pada umumnya.

F. Desain Pembelajaran Menggunakan Media Tiga Dimensi

1. Penggunaan media tiga dimensi dalam pembelajaran matematika

Optimalisasi proses dan hasil belajar mengacu pada upaya agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik sehingga para siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai yang diharapkan dengan kata lain optimalisasi proses dan hasil belajar adalah upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga para siswa mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar. Pencapaian hasil belajar yang optimal merupakan perolehan dari proses belajar yang optimal pula. Oleh karena itu, agar proses dan hasil belajar optimal maka dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan sampai pada tahap penilaian harus dipersiapkan dan dilaksanakan secara baik pula. Penggunaan media tiga dimensi pada mata pelajaran matematika harus berkenaan dengan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar terkadang diperlukan adanya interaksi langsung antara siswa dengan guru sehingga media belajar memiliki posisi penting yang diharapkan dapat menjembatani antara kualitas kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Pemanfaatan media pembelajaran dikaitkan erat dengan peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan. Pemanfaatan media pembelajaran oleh guru diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, memfasilitasi proses interaksi antara siswa dan guru, sesama murid, serta memeperkaya pengalaman belajar siswa. Hal ini dipercaya mampu mengubah suasana belajar yang pasif menjadi aktif melalui beragam sumber belajar yang tersedia.