Penelitian Oleh Latifa Nurmaningtias tentang “Penerapan Metode
                                                                                60
meningkatkan hasil belajar menggambar busana di SMK MA’ARIF 2 SLEMAN.
4. Penelitian  Oleh  Djoko  Santoso  dan  Sri  Waluyanti  tentang  “ Peningkatan  Kesiapan  Mahasiswa  Dalam  Menempuh  Praktek
Lapangan Melalui Peer Teaching Dengan Pendekatan Kooperatif Jigsaw”.Penelitian  ini  merupakan  penelitian  tindakan  kelas  yang
dilaksanakan mahasiswa program S1 Pendidikan Teknik Elektronika yang  mengambil  mata  kuliah  Teknik  Video  di  UNY.  Penelitian
dilakukan  dengan  tahapan  pra  tindakan  untuk  penyamaan  persepsi peneliti,  dan  pembekalan  mahasiswa  materi  penyusunan  RPP,
pengajaran mikro.
Validitas instrumenkompetensi
pedagogi dianalisis  dengan  korelasi  butir    berturut-turut  persiapan  r=0,73;
pelaksanaan  r=0,89  dan  penilaian  r=0,97.  Hasil  uji  reliabilitas instrumen persiapan  sangat  reliable dengan    r=0,89;  pelaksanaan
sangat reliable r=0,97 dan pelaksanaan kurang reliable r=0,53. Hasil penelitian  menunjukkan  mahasiswa  mendapat  gambaran  riil
pekerjaan  guru  melalui  pemberian  pengalaman  tutor  sebaya, membuat  persiapan,  melaksanakan  mengajar  dan  mengevaluasi
hasil  belajar.    Kemampuan  mahasiswa  dalam  membuat  persiapan, pelaksanaan  dan  evaluasi  hasil  belajar  dari  siklus  ke  siklus  terjadi
peningkatan.  Peningkatan  kemampuan  mahasiswa  dalam  mengajar diikuti peningkatan hasil belajar Teknik Video.
5. Penelitian Oleh  Amat Jaedun Tentang “ Penerapan Model Tutor Teman Sejawat  Berbasis Internet Untuk Meningkatkan Aktivitas
Belajar  Mahasiswa  Dalam  Mata  Kuliah  Fisika  .”Penelitian  ini
61
merupakan  penelitian  tindakan  kelas  yang  dilaksanakan  oleh mahasiswa  S-1  peserta  mata  kuliah  Fisika  di  Jurusan  Pendidikan
Teknik Sipil dan Perencanaan di UNY yang berjumlah 35 mahasiswa dengan  teknik  pengumpulan  datanya  menggunakan  kuesioner  dan
soal  - soal  tugas.  Dari  hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa penerapan  model  pembelajaran  tutor  teman  sejawat  berbasis
internet  terbukti  efektif  dalam  meningkatkan  aktivitas  belajar mahasiswa,  yang  ditunjukkan  dengan  motivasi  mahasiswa  untuk
mengikuti  kegiatan  belajar  kelompok  tinggi,  hubungan  interaksi  dan kerjasama  antar  mahasiswa  dalam  kelompok  makin  meningkat,
tanggung  jawab  mahasiswa  dalam  penyelesaian  tugas-tugas kelompok  tinggi,  dan  penerapan  model  pembelajaran  tutor  teman
sejawat  berbasis  internet  terbukti  lebih  efektif  dalam  meningkatkan pencapaian  kompetensi  mahasiswa  pada  bidang  Fisika  dibanding
model  pembelajaran  konvensional.  Kendala  dalam  implementasi model  pembelajaran  tutor  teman  sejawat  berbasis  internet  tersebut
adalah  kelompok  yang  tidak  solid  akan  menghambat  peningkatan aktivitas  belajar  mahasiswa.  Model  pembelajaran  tutor  teman
sejawat  berbasis  internet  menuntut  tersedianya  jaringan  internet dengan kecepatan akses yang memadai. Upaya untuk mengatasinya
adalah  dengan  pemasangan  local  host,  untuk  mengatasinya  dosen harus  selalu  melakukan  cross  chek dengan  mahasiswa  dan  harus
mengeluarkan  biaya  ekstra  untuk  sewa  internet  guna  mengakses dan  mengumpulkan  tugas-tugas.  Untuk  mengatasinya  di  jurusan
62
perlu  disediakan  komputer  gratis  dengan  jaringan  internet  yang memadai.
                