Alat Dan Bahan Tusuk Hias Sulam Pita

40 a Pembidang b Gunting c Pensil d Kertas karbon e Jarum sulam, jarum jahit f Benang sulam g Pita dengan berbagai jenis dan ukuran h Kain Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa alat dan bahan yang digunakan dalam membuat sulam pita adalah jarum tangan, jarun pentul, pembidang, gunting, karbon, pensil, benang sulam pita, kain sesuai karakteristik.

e. Tusuk Hias Sulam Pita

Dalam sulam pita juga harus memperhatikan beberapa jenis variasi dari tusuk hias. Menurut Yossi Zulkarnaen, 2008:9 tusuk hias yang digunakan dalam sulam pita adalah a French knot tusuk simpul perancis 41 b Straight stitch tusuk lurus c Ribbon Stitch tusuk pita d Outline stitch tusuk tangkai e Straight Stitch Leaf tusuk susun daun Gambar 1. Variasi Tusuk Pita 42

f. Langkah - langkah Membuat Sulam Pita

Menurut Yossi Zulkarnaen, 2008:5, teknik pengerjaan sulam pita sebagai berikut: a Menyiapakan kain bahan utama b Membuat pola desain motif dengan menjiplak menggambar langsung di atas kain c Memasang pemidangan pada kain d Memasang pita pada jarum e Menyulam dengan macam - macam teknik tusukan sulam pita seperti membuat tusuk lurus straight stitch , tusuk tangkai outline stitch , tusuk simpul perancis French knot dan sebagainya. Menurut Budiyono,2008:226, teknik pengerjaan sulam pita sebagai berikut: a Menyiapkan kain bahan utama yang akan digunakan untuk menyulam b Memindahkan motif ke kain sesuai dengan motif yang telah dibuat c Pemasangan pemidangan d Penguncian pita ke jarum e Mulai membuat macam tusuk sulam pita sesuai desain Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah dalam membuat sulam pita ialah menyiapkan kain bahan utama, membuat pola desain motif dengan menjiplak menggambar 43 langsung di atas kain, memasang pemidangan pada kain, memasang pita pada jarum, mulai menyulam dengan macam - macam teknik tusukan sulam pita yang diterapkan pada kerudung.

6. Kurikulum 2013 a. Pengertian Kurikulum

Kurikulum berasal dari Bahasa Latin “curriculae”, yang memilikiarti jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuholeh siswa yang bertujuan untuk untuk memperoleh ijazah Oemar Hamalik,2010: 16 William B. Ragan S. Nasution, 2009: 5 mendefinisikan kurikulum dalam arti luas, yang meliputi seluruh program dan kehidupan dalamsekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah. Pendapat serupa diungkapkan oleh Alice Miel yang mengatakan bahwa kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak di sekolah S. Nasution, 2009: 6 Esti Ismawati 2012:1 mendefinisikan kurikulum sebagai sejumlah pelajaran yang harus di tempuh siswa di sekolah atau kursus. Menurut Kurniasih dan Sani 2014:6, kurikulum adalah suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam mengembangkan proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran 44 serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah rencana dan pengaturan isi serta bahan pelajaran, termasuk cara cara yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai pembelajarn khususnya dan tujuan pendidikan secara umum serta memberikan pengalaman bagi siswa. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Oemar Hamalik 2010:18 menyatakan bahwa penyusunan kurikulum memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Pendidikan Nasional di Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, pendidikan nasional juga berakar pada kebudayaan nasional. Berdasarkan hal tersebut Oemar Hamalik 2010:19 menyebutkan bahwa pengembangan kurikulum berlandaskan faktor - faktor antara lain adalah sebagai berikut ini. 1. Tujuan filsafat dan pendidikan nasional. 2. Sosial agama dan budaya yang berlaku dalam masyarakat. 3. Kebutuhan pembangunan, yang mencakup kebutuhan pembangunan dibidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum dsb. 4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengansistem nilai dan kemanusiaan serta budaya bangsa. Zaman yang terus berubah dan berkembang. Pembangan dan atau perubahan kurikulum terus dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman. Indonesia terus mengalami perubahan kurikulum sejak merdeka tahun 1945. Kurniasih dan Sani 2014: 10-21 menyebut bahwa kurikulum - kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Kurikulum rencana pelajaran 1947. 2. Kurikulum 1968.