Metafora Antropomorfik nthropomorphic metaphor
dengan adanya metafora semua masalah tersebut dapat teratasi. Misalnya, tatkala kita akan membahasakan bagian bukit yang belakang,
namun tak dapat ditemukan nama leksemnya. Maka dari itu banyak yang menyebutnya punggung bukit, karena persamaan antara bagian
bukit itu dengan bagian tubuh manusia yang dilabeli dengan punggung. b.
Fungsi metafora yang paling penting adalah fungsi ekspresif. Fungsi inilah yang paling luas dan paling mendasar dalam dunia seni sastra,
syair lagu, lawakhumor. Dengan fungsi ini tuturan metaforis mampu menimbulkan daya pikat, daya tarik, dan daya puitik dari sebuah
tuturan. c.
Menghindari atau mengurangi ketunggal-nadaan monotonitas. Cara berbahasa yang monoton akan menghasilkan kebosanan sehingga akan
menimbulkan kekurang menarikan. Fungsi ini sangat berkaitan dengan fungsi ekspresif. Oleh karena itu, setiap penutur akan berusaha
menghadirkan tuturan metaforis untuk menghindari kebosanan. Metafora juga berfungsi untuk mengungkapkan sesuatu secara tidak
langsung, sehingga makna yang terkandung dalam tuturan metaforis tidak bisa langsung dipahami. Seperti yang sudah dikemukakan Subroto, bahwa metafora
sangat berfungsi dalam penggunaan bahasa, apalagi dalam menciptakan karya sastra, baik itu puisi, novel, maupun lagu. Dalam penciptaan lagu, fungsi ekspresif
adalah fungsi paling dominan berperan dalam setiap lirik yang penyair ciptakan. Jadi metafora sangat berguna untuk tercapainya efek keindahan dalam
penciptaan puisi maupun lagu. Ungkapan-ungkapan tersebut mampu memadatkan
isi gagasan dengan sedikit kata dan sekaligus membangkitkan berbagai asosiasi makna yang ada.