Konsep Pendidikan Nonformal Pendidikan Nonformal

26 pada kebutuhan masyarakat dan dunia usahaindustri” Sukmana, 2013:9. Definisi kursus dan pelatihan yang dijadikan landasan penyusunan standar mengacu pada UU 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 ayat 5 menyatakan bahwa, Kursus dan Pelatihan adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

D. Penelitian Relevan

1. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan Villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Penelitian pada tahun 2010 dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan Villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran” oleh Ratih Hardiyati, merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty berpengaruh terhadap kepuasan konsumen villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen Villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,271 X 1 + 0,197 X 2 + 0,201 X 3 + 0,316 X 4 + 0,165 X 5 . Berdasarkan analisis 27 data statistik, indikator – indikator pada penelitian ini bersifat valid dan variabelnya bersifat reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan berdistribusi normal. Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel assurance dengan koefisien regresi sebesar 0,316, lalu tangible dengan koefisien regresi sebesar 0,271, kemudian diikuti dengan responsiveness dengan koefisien regresi sebesar 0,201, dan reliability dengan koefisien regresi sebesar 0,197 sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah emphaty dengan koefisien regresi sebesar 0,165.

2. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa

Dalam Mengikuti Kursus Di Lembaga Bimbingan Belajar. Penelitian pada tahun 2012 oleh Mira Amelia dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Mengikuti Kursus Di Lembaga Bimbingan Belajar Studi pada Siswa SMA Lembaga Bimbingan Belajar IPIEMS Cabang Banyumanik Semarang ”, penelitian ini dilakukan pada Lembaga Bimbingan Belajar IPIEMS Cabang Banyumanik Semarang yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang dilihat dari 5 dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti fisik tangible, keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, jaminanassurance, dan empatiempathy terhadap kepuasan siswa dalam mengikuti kursus di Lembaga Bimbingan Belajar IPIEMS Cabang Banyumanik Semarang. Dari hasil analisis menggunakan regresi dapat diketahui bahwa variabel bukti fisik tangible, keandalanreliability, daya tanggap responsiveness, jaminanassurance, dan empatiempathy semuanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan siswa dalam mengikuti 28 kursus di Lembaga Bimbingan Belajar IPIEMS Cabang Banyumanik Semarang. Dengan pengaruh sebesar 75,2 sedangkan 24,8 lainya dipengaruhi oleh variabel lain.