Understanding Non-academic aspects KESIMPULAN DAN SARAN

21 | T r a n s k r i p H a s i l W a w a n c a r a

D. Access

Bagaimana pelayanan yang diberikan, apakah dilayani secara setara? “tidak, tidak, semua setara” Bagaimana kebebasan berpendapat peserta didik? “oh ya, biasanya waktu diskusi, ada beberapa sperti waktu saya mengajar saya sampaikan banyak misalnya snack, snack tradisional itu kan banyak macamnya tetapi prakteknyakan hanya empat kali maka saya tayangkan la nanti apa yang ditertariki, karena orang dewasa itu butuh kebebasan ” Bagaimana kerahasiaan informasi peserta didik, apakah terjamin? “waduh saya nggak tau kalo itu, tapi kalau nilai dari saya sangat terjamin kerahasiaannya” Apakah mudah dihubungi melalui telepon? “gampang” Apakah menerima kritik saran untuk perbaikan? “menerima, ndak ada ketentuan tapi kapan” Bagaimana standar operasional prosedur pelayanan? “ kayaknya nggak keliatan standarnya, kayaknya cuman waton”

E. Program Issues

Bagaimana keberagaman materi kursus? “materinya ya macem- macem” Apakah struktur kursus fleksibel? “yang regular sudah paket - paket”

F. Understanding

Bagaimana dengan layanan kesehatan? “paling cuman kotak – kotak P3K ada” Bagaimana dengan layanan konseling ? ”biasaanya sana, orang pegawainya sana” 22 | T r a n s k r i p H a s i l W a w a n c a r a WAWANCARA 6, ALUMNI PESERTA DIDIK LKP DIAN GITAYA 2016 ANGKATAN 46 Hari, tanggal : Sabtu, 04 Maret 2017 Pukul : 14.23 - 14. 45 wib Tempat : Rumah Kanoman, Jl. Kaliurang KM. 5 Gang Pandega Bhakti Nomor 13 Informan : Saudari VR Umur : 29 tahun

A. Non-academic aspects

Bagaimana kesungguhan menangani masalah peserta didik? “kalo kesungguhanya itu responnya bagus mereka, kayak misalnya kta butuh apa gitu mereka sigap atau kaya… misalnya kita butuh barang atau kita mengeluhkan ini kok AC nya kaya gini – kaya gini misalnya gitukan, mereka sigap, responnya cepet sih ” Bagaimana respon terhadap keluhan peserta didik? “baik, responsih, cepet sih mereka, tanggap banget lah, kaya misalnya anaknya ada yang sakit minta izin dua minggu atau tiga minggu mereka akan kasih solusi kaya gimana atau misalnya ada kaya temenku kemarin, umroh kan jadi gak bisa ikut ujian kan, terus gimana caranya dia bisa ikut ujian kayak gitu, berarti itukan responsif ya dia ” Bagaimana sikap positif? “pertama mereka tanggap, kedua mereka penertian sama anak didiknya, ramah, gitu aja sih” Bagaimana komunikasi, apakah baik? “sangat baik, komunikatif banget, istilahnya gak ada kecanggungan antara peserta didik dengan karyawan semuanya kaya keluarga gitu sih ” Bagaimana kepedulian kepada peserta didik secara personal? “memperhatikan, contohnya misalnya terlambat karena satu hal atau kenapa…. aduh apa yah misalnya dia belum bisa bayar lunas mereka bisa kayak ngasih tenggang waktu, mereka fleksibel kok orangnya, orangnya baik ” Bagaimana jam pelayanan, apakah sesuai harapan? “nyaman sih, masih dalam taraf yang nyaman sih menurutku, gitu” Bagaimana arsip disusun, apakah teliti? “nggak kurang, ada beberapa contoh, kayak misalnya kemarin ada yang udah masukin foto ternyata ilang, terus kemarin harusnya ada blangko tanda tangan tuh nggak rapih, jadi kita pengambilan ijazah itu kaya amburadul nggak ada blangkonya gitu, gitu, itu arsipnya jelek banget sih menurut saya, kurang apa yah namanya, kurang profesional ” Apakah arsip mudah diperoleh? “kalo gampangnya gampang, Cuma berantakan jadi kaya misalnya nih tata penulisannya, terus kita dapet fotokopiannya udah lama, kaya gitukan menunjukan ketidakprofesionalan mereka, sedangkan kita bayarnya udah mahal, seharusnya kita dapet kualitanya baguskan, itu misalnya contohnya aku aja nih, aku ini termasuk orang yang setiap hari harus fotokopi mereka, atau kadang aku malah disuruh mereka untuk merapikan tulisannya mereka, itu jadi kayak ini apasih wong aku juga mau les kenapa aku malah disuruh-suruh buat ngetik ” Bagaimana penguasaan terhadap prosedur pelayanan? “gak begitu mahir sih menurutku, masih banyak kekurangannya lah mereka untuk hal – hal kaya gitu, teknisnya tu mereka jelek banget sumpah, tapi untuk kaya sosialisasinya gitu – gitu bagus, Cuma teknisnya untuk sebuah kantor atau sebuah lembaga pendidikan tu nggak, itu kayak lembaga kursus ibu – ibu pkk menurutku” Bagaimana pelayanan yang diberikan, apakah terpercaya? “kalo hal – hal yang kaya gitu bagus, bagus banget, responsif, tanggap, kayak misalnya “bu saya mau hari ini” atau “bu saya bisanya tanggal ini” gitu mereka bisa menyesuaikan kayak gitu, ngasih jawabannya juga pasti, kaya gitu bagus sih, terpercaya ”