Waktu Pemilihan Lokasi Penelitian
36 Pada penelitian ini digunakan bentuk observasi partisipasi, yaitu
adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap obyek penelitian dengan langsung hidup bersama, merasakan, serta berada dalam
aktivitas kehidupan obyek Prastowo, 2012:221, namun pengertian lain tentang observasi pasrtisipasi menurut M. Djunaidi Ghony dan Fauzan
Almanshur 2012:166 adalah sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam masyarakat dimana peneliti
melakukan penelitinnya sehingga peneliti dapat melihat dan juga memahami gejala
– gejala yang ada, sebagaimana masyarakat merasakannya. Observasi partisipasi dapat dikelompokan menjadi empat golongan
yaitu partisipasi pasif passive participation, partisipasi moderat moderate
participation, partisipasi aktif active participation, dan partisipasi lengkap complete participation Ghony, 2012:170. Dalam penelitian ini digunakan
observasi partisipasi pasif passive participation yaitu pengamatan secara
langsung dimana peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan subyek penelitian Ghony, 2012:170. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan
dalam obeservasi partisipasi yaitu kesabaran dan kehati-hatian, pemahaman atas situasi yang tampak, perasaan, dan estimasi durasi observasi langsung
Ghony, 2012:171. Untuk mempermudah penelitian ini berikut adalah kisi –
kisi pedoman observasi yang dijelaskan pada tabel 2. berikut.
37 Tabel 2. Kisi
– Kisi Pedoman Observasi
No Aspek yang
diamati Indikator
1
Non-academic aspects
Kesungguhan dalam menangani masalah peserta didik Peduli kepada peserta didik secara personal
Merespon dengan cepat dalam menangani keluhan peserta didik Arsip yang teliti dan mudah diperoleh
Jam pelayanan yang sesuai harapan Bersikap positif
Berkomunikasi dengan baik Menguasai sistem dan prosedur pelayanan
Memberikan pelayanan yang meyakinkan Memberikan pelayanan dengan batas waktu yang jelas
2
Academic aspects
Menguasai materi kursus yang diajarkan Peduli terhadap keadaan
Respon terhadap permintaan bantuan Bersikap sopan dan santun
Kesungguhan memecahkan masalah peserta didik Bersikap positif
Berkomunikasi dengan baik Memberikan kesempatan untuk konsultasi
Berpendidikan dan berpengalaman sesuai dengan materi kursus yang diajarkan
3
Reputation
Instruktur dan karyawan berpenampilan profesional Fasilitas akademik ruang belajar, dapur praktek yang baik
Materi kursus yang lengkap Fasilitas tempat istirahat yang baik
Fasilitas ruang tunggu yang baik Fasilitas ruang ibadah yang baik
Standar minimal ukuran kelas Lokasi kampus yang strategis
Tata ruang yang baik Prestasi yang pernah diraih
Lulusan yang mudah mendapatkan pekerjaan
4
Access
Kesetaraan pelayanan Memberikan kebebasan berpendapat kepada peserta didik
Menjamin kerahasiaan informasi peserta didik Mudah dihubungi melalui telepon
Menerima kritik saran untuk perbaikan Mempunyai standar operasional prosedur pelayanan
5
Program issues
Keberagaman programkonsentrasi Struktur dan silabus program yang fleksibel
6
Understanding
Memiliki layanan kesehatan Memiliki layanan konseling
38 2.
Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang berupa pertemuan dua orang
atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab secara lisan sehingga terbangunlah suatu makna dalam suatu topik
tertentu Prastowo, 2012:212. Pada penelitian kualitatif, lebih menekankan pada teknik wawancara, terutama wawancara mendalam
depth interview Ghony, 2012:176. Wawancara mendalam mirip dengan wawancara
informal dimana bertujuan memperoleh informasi pada setiap infrorman menggunakan alur, susunan kata, dan pertanyaan yang menyesuaikan
informan dan keadaan. Dengan kata lain wawancara mendalam bersifat luwes yang artinya pertanyaan
– pertanyaan yang sudah disiapkan bisa diganti pada saat wawancara berlangsung. Dengan menggunakan
wawancara terbuka diharapkan akan menghasilkan wawancara yang luwes, lebih terbuka, dan tidak membuat kedua belah pihak merasa bosan. Dalam
melaksanakan wawancara ini dibutuhkan paduan wawancara yang berisi butir
– butir pertanyaan. Pada penelitian ini menggunakan jenis wawancara semiterstruktur
semistructure interview yaitu wawancara yang lebih bebas dari pada wawancara terstruktur yang bertujuan menemukan permasalahan
dalam penelitian lebih terbuka, diamana informan dimintai pendapat atau ide – ide yang telah disusun peneliti dalam pedoman wawancara, peneliti
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang telah dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2015:387. Berikut pada tabel 3. adalah kisi
– kisi pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini.