atau kurang dapat dipahami. Saat peserta didik bertanya, praktikan tidak lantas langsung menjawab, namun pertanyaan tersebut
didiskusikan lagi dengan peserta didik apakah ada yang dapat membantu menjawab atau tidak, jika tidak ada peserta didik yang
menanggapi atau menjawab maka praktikan langsung memberikan jawaban.
h. Teknik Penguasaan Kelas
Mahasiswa praktikan dan peserta didik tidak terpaku pada suatu tempat, menciptakan interaksi dengan peserta didik dengan
memberi perhatian dengan berkeliling mendekati peserta didik saat peserta didik mengerjakan tugas atau mencatat. Memberikan
bantuan dan asistensi kepada siswa yang mengalami kesulitan saat menggunakan komputer. Memberi teguran ataupun mendekati ke
tempat peserta didik yang kurang memperhatikan atau membuat gaduh di dalam kelas.
i. Penggunaan Media
Media pembelajaran yang ada di sekolah sudah cukup mendukung untuk kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2
Yogyakarta. Beberapa media pembelajaran di SMK Negeri 2 Yogyakarta
selalu mendapatkan perbaikan–perbaikan yang signifikan. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi standar SBI.
Media pembelajaran yang mulai dibenahi adalah adanya proyektor dan viewer pada setiap ruang kelas dan laboratorium.
Dengan adanya media proyektor dan viewer, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih komunikatif dan atraktif. Dengan media ini
pemateri dapat menampilkan gambar detail serta video yang mendukung materi, walaupun media proyektor pada setiap kelas
belum semua ada namun jurusan sudah menyediakan 2 proyektor layak guna untuk dipakai pada kelas-kelas yang belum ada
proyektornya. Semoga harapan mahasiswa praktikan dalam waktu yang akan datang setiap kelas telah terpasang proyektor dan
viewer, Selain proyektor yang digunakan juga yaitu
berupa: presentasi power point, Modul SIMDIG Jilid 1, buku reverensi,
internet.
j. Bentuk dan Cara Evaluasi
Evaluasi adalah proses penimbangan yang diberikan kepada nilai materi ataupun metode tertentu untuk tujuan atau maksud
tertentu pula. Sedangkan penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
perserta didik PP 19 Tahun 2005, pasal 1. Penimbangan tersebut dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan maksud untuk
memeriksa seberapa jauh materi atau metode tersebut dapat memenuhi tolok ukur yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran
yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran di kelas X TGB 1 dan X TGB 3 ini dilakukan dengan:
- Tanya jawab - Pengerjaan soal individu
- Diskusi kelompok - Penugasan
- Ulangan Teori - Ulangan atau Test Praktik
k. Menutup Pelajaran
Praktikan menutup pelajaran dengan memberikan pertanyaan sekilas mengenai apa yang telah dipelajari, hal ini dilakukan untuk
mengecek tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah
disampaikan. Setelah
itu, memberikan
kesimpulan, menyampaikan pelajaran yang akan dipelajari minggu depan atau
tugas untuk peserta didik, dan diakhiri dengan salam.
l. Kondisi Peserta Didik
Kondisi peserta didik ketika mengikuti proses kegiatan belajar mengajar bervariasi, ada yang aktif bertanya, serius
memperhatikan, tenang, ada yang bercanda dengan teman, ada yang mengantuk, ada yang diam, dll. Namun secara garis besar
kondisi KBM berjalan terpadu dan dapat dikendalikan dengan mudah. Peserta didik antusias mengikuti KBM.
Jumlah peserta didik yang diampu oleh praktikan sebanyak 63 peserta didik. Terbagi atas dua kelas yaitu kelas X TGB1 terdiri
dari 31 peserta didik, X TGB3 terdiri dari 32 peserta didik. Pada kelas X TGB mayoritas peserta didik diisi oleh laki-laki. Jika kelas