2. Hambatan
Rancangan-rancangan kegiatan mengajar dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Walaupun demikian, tentulah tidak lepas dari hambatan-
hambatan, baik itu dari faktor intern Mahasiswa maupun faktor ekstern lingkungan sekolah. Untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan
berbagai usaha untuk mengatasinya. Dalam pelaksanaan program PPL, hambatan – hambatan yang dihadapi antara lain:
a. Kompetensi Dasar yang menjadi satu-satunya petunjuk dalam
pelaksanaan pembelajaran untuk kelas X Simulasi Digital ini kurang dapat dipahami dengan jelas, dikarenakan pembahasannya
yang kurang spesifik b.
Urutan untuk kompetensi dasar kurikulum tahun 2013 ini masih sangat membingungkan, kurang padu dan urut.
c. Pengaruh lembar penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan
terhadap nilai siswa yang belum dijelaskan secara jelas, membuat guru menjadi kebingungan dalam melakukan penilaian secara
keseluruhan. d.
Instrumen penilaian sikap yang belum dijelaskan secara rinci dan jelas sehingga guru masih mengalami kesulitan dan menggunakan
kreativitas masing-masing dalam penilaian sikapnya.
3. Penanggulangan Hambatan
Adapun usaha–usaha untuk mengurangi dan mengatasi hambatan– hambatan tersebut adalah:
a. Selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing dan melihat silabus
dari mata pelajaran Gambar Bangunan Perangkat Lunak tahun lalu yang mempunyai kemiripan untuk kompetensi dasar yang dirasa
tidak jelas dan penambahan kompetensi yang diberikan ke siswa. b.
Untuk urutan Kompetensi Dasar yang tidak urut, guru pembimbing melakukan pengurutan kompetensi dasar untuk mempermudah
pembelajaran. c.
Untuk lembar penilaian, semua diisi sesuai dengan kriteria kurikulum 2013 dan memberikan poin tambahan bagi siswa yang
mempunyai nilai sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang sangat d.
Untuk instrumen penilaian sikap, guru berinisiatif tentang instrumen penilaian dan hal yang dinilai.
42
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan mahasiswa di SMK Negeri 2 Yogyakarta memberikan pengalaman lapangan yang berharga bagi mahasiswa.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamalkan materi yang diberikan di bangku kuliah ke kelas yang sebenarnya sebagai seorang guru. Sebelum masuk
ke dunia pendidikan secara seutuhnya, mahasiswa telah diberi bekal pengalaman lapangan. Selama menjalani kegiatan PPL ini banyak manfaat
yang diperoleh antara lain: 1.
Setelah melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ini membantu peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia, terutama bagi calon pendidik dan tenaga kependidikan. Dari kegiatan ini pulalah bibit-bibit guru yang baik dapat
tumbuh dan berkembang yang kelak akan mempunyai peran sendiri- sendiri ketika memilih berprofesi sebagai guru. Menjalani memposisikan
sebagai seorang guru ternyata tidak semudah yang kami bayangkan, ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Berdasarkan pengalaman
tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 2.
Dengan mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar
mengajar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu dan teori-teori yang telah dipelajari di kampus terutama
yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum 2013. 3.
Di dalam kegiatan PPL, mahasiswa bisa mengembangkan kreativitas, misalnya dengan menciptakan media pembelajaan, menyusun materi
sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan
semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar.
4. PPL memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik,
kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
5. Praktikan telah menyelesaikan masa PPL dengan menempuh waktu
keseluruhan sebanyak 331 jam. 6.
Kegiatan PPL memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa