Kondisi Geografis Dan Iklim

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1. Kondisi Geografis Dan Iklim

Kabupaten Lebak terletak antara 6º18-7º00 Lintang Selatan dan 105º25- 106º30 Bujur Timur, dengan luas wilayah 304.472 Ha 3.044,72 Km² yang terdiri dari 28 Kecamatan dengan 340 desa dan 5 kelurahan. Kabupaten Lebak memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan Tangerang Sebelah Selatan : Samudra Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang Sebelah Timur : Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Cibeber dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Kalanganyar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Lebak Tahun 2008 No. Kecamatan Luas Wilayah Ha No. Kecamatan Luas Wilayah Ha 1 Malingping 9.490,51 15 Cipanas 6.014,75 2 Wanasalam 10.445,84 16 Sajira 9.649,82 3 Panggarangan 16.378,05 17 Cimarga 17.289,26 4 Bayah 13.236,86 18 Cikulur 5.700,50 5 Cilograng 8.870,33 19 Warunggunung 4.366,72 6 Cibeber 36.967,24 20 Cibadak 3.349,13 7 Cijaku 10.560,42 21 Rangkasbitung 6.795,61 8 Banjarsari 13.587,65 22 Maja 7.256,44 9 Cileles 15.264,36 23 Curugbitung 8.540,63 10 Gunungkencana 12.742,46 24 Cihara 11.452,12 11 Bojongmanik 8.908,45 25 Cigemblong 14.123,46 12 Leuwidamar 12.944,49 26 Cirinten 11.232,71 13 Muncang 8.038,72 27 Lebakgedong 8.446,20 14 Sobang 10.257,55 28 Kalanganyar 2.579,71 Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak dan Bakosurtanal, 2007 Sedangkan dari kondisi jarak dari Ibu Kota Kecamatan ke Kota Rangkasbitung sebagai Ibu Kota Kabupaten Lebak, Kecamatan paling jauh adalah Kecamatan Cilograng sejauh 160 KM, Kecamatan paling dekat adalah Kecamatan Rangkasbitung dengan jarak 1 KM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2. Jarak Ibu Kota Kecamatan ke Kota Rangkasbitung No. Kecamatan Jarak KM No. Kecamatan Jarak KM 1 Malingping 100 15 Leuwidamar 20 2 Wanasalam 99 16 Muncang 37 3 Panggarangan 127 17 Sobang 62 4 Cihara 105 18 Cipanas 38 5 Bayah 135 19 Lebakgedong 47 6 Cilograng 160 20 Sajira 27 7 Cibeber 152 21 Cimarga 9 8 Cijaku 80 22 Cikulur 17 9 Cigemblong 77 23 Warunggunung 10 10 Banjarsari 70 24 Cibadak 5 11 Cileles 50 25 Rangkasbitung 1 12 Gunungkencana 58 26 Kalanganyar 1 13 Bojongmanik 36 27 Maja 21 14 Cirinten 45 28 Curugbitung 34 Sumber : Lebak Dalam Angka, 2008 Lahan dan Kawasan beserta luas dan sebarannya yang berada di Kabupaten Lebak meliputi : 1. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya, pengembangan kawasan dikaitkan dengan fungsi hidrologis, mencakup lahan seluas 63.845 ha 22,32 dari luas total Kabupaten Lebak, terdiri dari: Kawasan hutan lindung luas 29.975 ha, Kawasan hutan lindung tersebar di Kecamatan Cipanas, Kecamatan Muncang, Kecamatan Sobang, Kecamatan Cijaku, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Cibeber, dan Kecamatan Bayah. Kawasan resapan air luas 33.870 ha, Sebaran kawasan resapan air terdapat di Kecamatan Cipanas, Kecamatan Muncang, Kecamatan Sobang, Kecamatan Bojongmanik, Kecamatan Gunungkencana, Kecamatan Cijaku, Kecamatan Panggarangan, Kecamatan Cilograng, Kecamatan Cibeber, dan Kecamatan Bayah. 2. Kawasan perlindungan setempat, kawasan lindung yang merupakan kawasan perlindungan setempat di Kabupaten Lebak seluas 10.595 Ha 3,7 dari luas total Kabupaten Lebak, terdiri dari : Sempadan pantai, sebaran sempadan pantai terdapat di Kecamatan Wanasalam, Malingping, Panggarangan, Cihara, Cibeber dan Kecamatan Bayah dengan panjang garis pantai sekitar 91,42 Km. Sempadan sungai, perlindungan terhadap sempadan sungai dilakukan untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai. Kawasan sekitar mata air, Perlindungan terhadap kawasan sekitar mata air dilakukan untuk melindungi mata air dari kegiatan budidaya yang dapat merusak kualitas air dan kondisi fisik kawasan sekitamya, sedangkan kriteria kawasan lindung untuk kawasan mata air adalah sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di sekitar mata air. 3. Kawasan suaka alam dan cagar budaya, terdiri dari : Taman nasional luas cakupan sebesar 16.380 ha,Taman nasional yang terdapat di Kabupaten Lebak adalah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, yang berada di wilayah Kecamatan Cipanas, Lebakgedong, Sobang, Muncang dan Cibeber dengan luas 16.380 ha 5,71 dari luas total Kabupaten Lebak. Kawasan cagar budaya, adalah cagar budaya Masyarakat Baduy dengan luas sebesar 5.102 ha atau 1,79 dari luas total Kabupaten Lebak. Perlindungan terhadap kawasan cagar budaya dilakukan untuk melindungi kekayaan budaya bangsa berupa peninggalan- peninggalan sejarah dari ancaman kepunahan yang disebabkan oleh kegiatan alam maupun manusia. Kawasan Ilmu Pengetahuan, Kawasan yang diperuntukkan untuk kawasan Ilmu pengetahuan terdapat di sekitar wilayah pertambangan bersyarat. Sesuai dengan lokasinya diharapkan kawasan ilmu pengetahuan yang akan dikembangkan adalah Ilmu Pengetahuan berbasis pertambangan. 4. Kawasan rawan bencana alam. Perlindungan terhadap kawasan rawan bencana alam dilakukan untuk melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia. Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah. Berdasarkan zonasi kerentanan gerakan tanah, maka kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Lebak diidentifikasi seluas 1.300 ha 0,95 dari luas total Kabupaten Lebak. Adapun sebaran kawasan rawan bencana alam terdapat di Kecamatan Cipanas, Kecamatan Bayah, Kecamatan Bojongmanik, dan Kecamatan Leuwidamar. Pada kawasan dengan kerentanan gerakan tanah menengah dan tinggi, sebagaimana yang banyak terdapat di Kabupaten Lebak masih dimungkinkan adanya kantung-kantung daerah layak huni akan tetapi alangkah lebih baik bila kawasan seperti ini mendapat penelitian geologi teknik yang lebih rinci apabila akan dimanfaatkan. Kawasan Rawan Banjir. Kawasan rawan bencana banjir sedapat mungkin tidak dipergunakan untuk permukiman, demikian pula kegiatan lain yang dapat merusak atau mempengaruhi kelancaran sistem drainase. Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Kabupaten Lebak rawan terhadap bencana banjir, terutama di wilayah-wilayah sekitar bantaran sungai dan wilayah pantai. Luas kawasan Lindung atau kawasan yang mempunyai fungsi lindung di Kabupaten Lebak mencapai 31,93. Luasan tersebut sangat proporsional untuk suatu wilayah dalam menjaga daya dukung lingkungan. Kondisi tersebut sesuai juga dengan amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, di mana suatu wilayah diharapkan mempunyai persentase luasan kawasan lindung sebesar 30.

4.2. Demografi