Analisis Deskriptif Kebijakan Pemerintah untuk Penanggulangan

kelas 14 J4 K2. Prioritas terakhir adalah kelompok prioritas 4, yaitu kelas 2 J1 K2, kelas 3 J1 K3, kelas 4 J1 K4, kelas 5 J2 K1, kelas 9 J3 K1, dan kelas 13 J4 K1. Dengan diketahuinya pemusatan dari kantong kemiskinan di Kabupaten Lebak, diharapkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah mampu mengakomodir dan memberlakukan penanganan kemiskinan berdasarkan pada karakteristik kemiskinan yang terjadi pada masing-masing daerah desa tersebut. h. Untuk lebih memudahkan dalam melihat komposisi dari pembagian prioritas kebijakan terhadap persebaran kantong kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Lebak maka pembagian cluster peta didasarkan komposisi pembagian warna prioritas kebijakan seperti terlihat dalam pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Komposisi Pembagian Warna Prioritas Kebijakan Prioritas Warna Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Setelah diketahui komposisi desa-desa yang termasuk dalam pembagian kelompok prioritas kebijakan, maka pemerintah dapat dengan mudah menentukan desa manakah yang menjadi pusat pembentukan kantong kemiskinan. Dengan harapan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah mampu melihat karakteristik kemiskinan yang selama ini menjadi masalah dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

d. Analisis Deskriptif Kebijakan Pemerintah untuk Penanggulangan

Kemiskinan di Kabupaten Lebak . Analisis deskriptif adalah suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugusan data, sehingga memberikan informasi yang berguna Idrus, 2009. Analisis deskriptif ini pada dasarnya adalah pendeskripsian suatu proses yang mencakup upaya penelusuran dan pengungkapan informasi yang relevan terkandung dalam data. Dalam penelitian ini, yang dilakukan adalah mendeskriptifkan mengenai penggambaran kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Kabupaten Lebak. Penggambaran kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lebak dengan melihat dan mendeskripsikan program-program dan isu yang ada dalam RPJPD Kabupaten Lebak Tahun 2008 – 2028, RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2009 – 2014, dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Lebak Tahun 2008 – 2028. Selain itu kebijakan yang diambil tersebut dihubungkan dengan hasil analisis autokorelasi spasial dalam Indeks Geary dan Moran, analisis visual deskriptif mengenai pola dari kemiskinan yang terbentuk serta faktor yang dianggap menjadi penyebab kemiskinan yang diketahui dari hasil analisis regresi spasial. Sehingga akan diketahui apakah hasil analisis dalam penelitian ini mendukung kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Lebak, dan dapat dijelaskan jenis kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah Kabupaten Lebak dalam upayanya untuk mengatasi masalah kemiskinan.

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1. Kondisi Geografis Dan Iklim

Kabupaten Lebak terletak antara 6º18-7º00 Lintang Selatan dan 105º25- 106º30 Bujur Timur, dengan luas wilayah 304.472 Ha 3.044,72 Km² yang terdiri dari 28 Kecamatan dengan 340 desa dan 5 kelurahan. Kabupaten Lebak memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan Tangerang Sebelah Selatan : Samudra Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang Sebelah Timur : Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi Kecamatan paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Cibeber dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Kalanganyar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Lebak Tahun 2008 No. Kecamatan Luas Wilayah Ha No. Kecamatan Luas Wilayah Ha 1 Malingping 9.490,51 15 Cipanas 6.014,75 2 Wanasalam 10.445,84 16 Sajira 9.649,82 3 Panggarangan 16.378,05 17 Cimarga 17.289,26 4 Bayah 13.236,86 18 Cikulur 5.700,50 5 Cilograng 8.870,33 19 Warunggunung 4.366,72 6 Cibeber 36.967,24 20 Cibadak 3.349,13 7 Cijaku 10.560,42 21 Rangkasbitung 6.795,61 8 Banjarsari 13.587,65 22 Maja 7.256,44 9 Cileles 15.264,36 23 Curugbitung 8.540,63 10 Gunungkencana 12.742,46 24 Cihara 11.452,12 11 Bojongmanik 8.908,45 25 Cigemblong 14.123,46 12 Leuwidamar 12.944,49 26 Cirinten 11.232,71 13 Muncang 8.038,72 27 Lebakgedong 8.446,20 14 Sobang 10.257,55 28 Kalanganyar 2.579,71 Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak dan Bakosurtanal, 2007