Indeks Geary Analisis Pola Spasial Sebaran Kemiskinan

Dari lima metode diatas, dengan metode trial and error kepada tiap-tiap metode akan diketahui hasil yang terbaik. Hasil yang paling baik itulah yang menjadi dasar dari pemilihan metode kriteria pengklasifikasian kelas. f. Langkah selanjutnya adalah melakukan overlay, yaitu penggabungan antara variabel persentase jumlah KK miskin dan tingkat kepadatan penduduk KK miskin di Kabupaten Lebak. Overlay ini dilakukan untuk mengetahui kelompok pembagian kemiskinan desa. g. Setelah dilakukan overlay, langkah selanjutnya adalah penentuan kelas kebijakan dalam hal ini didasarkan pada matriks berikut ini: Persentase Jumlah KK Miskin jiwa Tingkat Kepadatan Penduduk KK Miskin KKkm 2 KELAS RENDAH K1 SEDANG K2 TINGGI K3 SANGAT TINGGI K4 SEDIKIT J1 J1 K1 1 J1 K2 2 J1 K3 3 J1 K4 4 SEDANG J2 J2 K1 5 J2 K2 6 J2 K3 7 J2 K4 8 BANYAK J3 J3 K1 9 J3 K2 10 J3 K3 11 J3 K4 12 SANGAT BANYAK J4 J4 K1 13 J4 K2 14 J4 K3 15 J4 K4 16 Gambar 3.3. Matriks Pembagian Kelas Kemiskinan Desa Berdasarkan Persentase Jumlah KK Miskin dan Tingkat Kepadatan Penduduk KK Miskin. Kelas kategori yang menjadi prioritas 1 dari kebijakan adalah kelas 16 J4 K4 dengan warna merah. Yaitu persentase jumlah KK miskin sangat banyak dan tingkat kepadatan penduduk KK miskin sangat tinggi. Kemudian priortitas yang kedua adalah kelas 11 J3 K3, kelas 12 J3 K4, kelas 15 J4 K3. Selanjutnya adalah kelompok kelas prioritas ketiga, yaitu kelas 6 J2 K2, kelas 7 J2 K3, kelas 8 J2 K4, kelas 10 J3 K2, dan Prioritas 1 Prioritas 3 Prioritas 4 Prioritas 2 kelas 14 J4 K2. Prioritas terakhir adalah kelompok prioritas 4, yaitu kelas 2 J1 K2, kelas 3 J1 K3, kelas 4 J1 K4, kelas 5 J2 K1, kelas 9 J3 K1, dan kelas 13 J4 K1. Dengan diketahuinya pemusatan dari kantong kemiskinan di Kabupaten Lebak, diharapkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah mampu mengakomodir dan memberlakukan penanganan kemiskinan berdasarkan pada karakteristik kemiskinan yang terjadi pada masing-masing daerah desa tersebut. h. Untuk lebih memudahkan dalam melihat komposisi dari pembagian prioritas kebijakan terhadap persebaran kantong kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Lebak maka pembagian cluster peta didasarkan komposisi pembagian warna prioritas kebijakan seperti terlihat dalam pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Komposisi Pembagian Warna Prioritas Kebijakan Prioritas Warna Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Setelah diketahui komposisi desa-desa yang termasuk dalam pembagian kelompok prioritas kebijakan, maka pemerintah dapat dengan mudah menentukan desa manakah yang menjadi pusat pembentukan kantong kemiskinan. Dengan harapan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah mampu melihat karakteristik kemiskinan yang selama ini menjadi masalah dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

d. Analisis Deskriptif Kebijakan Pemerintah untuk Penanggulangan

Kemiskinan di Kabupaten Lebak . Analisis deskriptif adalah suatu metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugusan data, sehingga memberikan informasi yang berguna Idrus, 2009. Analisis deskriptif ini pada dasarnya adalah pendeskripsian suatu proses yang mencakup upaya penelusuran dan pengungkapan informasi yang relevan terkandung dalam data. Dalam penelitian ini, yang dilakukan adalah mendeskriptifkan mengenai penggambaran kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Kabupaten Lebak. Penggambaran kebijakan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lebak dengan melihat dan mendeskripsikan program-program dan isu yang ada dalam RPJPD Kabupaten Lebak Tahun 2008 – 2028, RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2009 – 2014, dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Lebak Tahun 2008 – 2028. Selain itu kebijakan yang diambil tersebut dihubungkan dengan hasil analisis autokorelasi spasial dalam Indeks Geary dan Moran, analisis visual deskriptif mengenai pola dari kemiskinan yang terbentuk serta faktor yang dianggap menjadi penyebab kemiskinan yang diketahui dari hasil analisis regresi spasial. Sehingga akan diketahui apakah hasil analisis dalam penelitian ini mendukung kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Lebak, dan dapat dijelaskan jenis kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah Kabupaten Lebak dalam upayanya untuk mengatasi masalah kemiskinan.