37
G. Kerangka Pikir
MINAT BACA SISWA RENDAH
PENGARUH METODE QUIZ TEAM TERHADAP MINAT BACA SISWA
KELOMPOK EKSPERIMEN
HASIL EKSPERIMEN PENINGKATAN MINAT BACA SISWA QUIZ TEAM
KELOMPOK KONTROL
BIMBINGAN KLASIKAL
38 Minat baca siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Seyegan diketahui
rendah, dari 81 siswa didapatkan 45 anak minat bacanya tergolong kurang dengan persentasi 55,6 , 31 anak minat bacanya tergolong cukup dengan
persentasi 38,3 , dan 5 anak minat bacanya baik dengan persentasi 6,2 . Berdasaarkan masalah tersebut dlakukan penelitian eksperimen terhadap
peningkatan minat baca siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Seyegan. Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yaitu kelas kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Bagi kelas eksperimen diberikan treatment dengan menggunakan metode bimbingan klasikal yang belum pernah digunakan
oleh guru sebelumnya. Dari berbagai macam metode bimbingan klasikal, tutor memilih menggunakan metode
Quiz Team, S
edangkan kelas kontrol hanya mengikuti bimbingan klasikal bersama Guru BK seperti biasanya.
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
Terdapat pengaruh terhadap peningkatan minat baca siswa yang mengikuti
Quiz Team
dan siswa yang tidak mengikuti
Quiz Team
.
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Mulyani Sumantri dan Johar Permana 1999: 157-159 menyatakan bahwa
metode eksperimen adalah suatu tuntutan dari perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi agar mengahasilkan suatu produk yang dapat
dinikmati masyarakat secara aman. Metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami
dan membuktikan sendiri hasil dari percobaan itu.
2. Desain Penelitian
Creswell 2010: 242 menyatakan terdapat tiga jenis desain yang masuk ke dalam kategori
quasi-experimental
, yaitu
nonequivalent control group design
,
single group interrupted time series design,
dan
control group interrupted time series design.
Jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design
. Menurut Shaughnessy et al. 2012: 304 desain
nonequivalent control group design
memiliki ciri yakni terdapat kelompok “seperti” kelompok
Quiz Team
yang dapat berfungsi sebagai kelompok pembanding dan terdapat kesempatan untuk memperoleh ukuran
pre-test
dan
post-test
dari individu pada dua kelompok, kelompok
Quiz Team
dan kelompok pembanding. Dijelaskan bahwa penentuan kelompok pembanding dalam desain ini dipilih dengan cara acak
random
. Secara
40 visual, bentuk
quasi-experimental
dengan desain
nonequivalent control group design
dapat dilihat pada gambar berikut:
Desain
Nonequivalent Control Group Design
Keterangan: Kelompok A
: Kelompok Treatment yaitu siswa yang mengikuti layanan bimbingan klasikal dengan metode
Quiz Team
. Kelompok B
: Kelompok Pembanding yaitu siswa yang mengikuti layanan bimbingan klasikal seperti biasa dengan Guru
Bimbingan dan Konseling.
O
1
:
Pre Test
X :
Quiz Team
O
2 :
Post-Test
B. Prosedur Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen terdapat prosedur atau tahap yang perlu dilakukan. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tediri
dari 3 tahap, yaitu:
1. Pra eksperimen
Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum dilaksanakannya eksperimen, meliputi penentuan sampel dari populasi, memilih sampel
yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan persiapan untuk melakukan
Quiz Team
. Selain itu, peneliti juga menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan pada saat dilaksanakan
Quiz Team
, seperti skala
pre-test
dan
post-test
minat baca dan pedoman observasi.
41 2.
Ekperimen Pada tahap eksperimen terdiri dari
pre-test
, pemberian treatment atau perlakuan, dan
post-test
. a.
Tes awal atau
pre-test
Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat minat baca siswa sebelum diberi pengajaran dengan metode
Quiz Team
.
Pre-test
minat baca dilaksanakan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil
pre-test
dari kedua kelompok kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi awal tingkat minat baca
kedua kelompok. b.
Perlakuan atau
treatment
Pemberian
Quiz Team
dilakukan pada kelompok eksperimen dilakukan dalam tiga kali
treatment
pada layanan bimbingan klasikal adalah sebagai berikut.
1
Treatment
I a
Tahap awal 1
Membuka kegiatan dengan
salam kemudian
melakukan presensi kelas. 2
Meminta siswa untuk tenang supaya kelas menjadi kondusif.
b Tahap pelaksanaan
1 Masing-masing siswa diberi 3 lembar kertas berisi
materi untuk
Quiz Team
dengan topik yang sudah ditentukan yaitu konflik.