Tahap Perkembangan Remaja Kajian Tentang Remaja

29 lebih, tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi itu. c. Sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan siswa yang memiliki bakat akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapat pendidikan atau pengajaran khusus. d. Kurang memotivasi dalam belajar, yaitu keadaan siswa yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas. e. Bersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar, yaitu kondisi siswa yang kegiatan atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan yang seharusnya, seperti suka menunda- nunda tugas, mengulur-ulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahuinya.

2. Upaya Membantu Siswa yang Mengalami Masalah Belajar

Siswa yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar masalah belajar yang dihadapi tidak berlarut-larut yang nantinya akan mempengaruhi proses perkembangan siswa. Prayitno dan Amti 1994: 284 mengemukakan beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan a pengajaran perbaikan, b kegiatan pengajaan, c peningkatan motivasi belajar, dan d pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif. Prosedur-prosedur yang dapat dilakukan konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam membantu memotivasi siswa dalam belajar seperti yang dikemukakan oleh Prayitno dan Amti 1994: 286 diantaranya sebagai berikut. a. Guru memperjelas tujuan-tujuan belajar, sehingga siswa terdorong untuk lebih giat dalam belajar apabila telah mengetahui tujuan atau sasaran yang akan dicapai. 30 b. Guru meneyesuaikan pengajaran sesuai dengan bakat dan minat siswa. c. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menantang, serta merangsang antusias siswa. d. Memberikan apresiasi kepada siswa sehingga siswa merasa puas akan hasil belajar yang dilaksanakannya. e. Menciptakan suasana yang hangan antara guru dan siswa. f. Guru menghindari suasana belajar dengan tekanan-tekanan untuk menghindari siswa dari rasa takut atau bingung dalam belajar.

D. Kajian Metode

Quiz Team

1. Pengertian

Quiz Team Menurut Hisyam Zaini,dkk 2008: 14 menyatakan metode Quiz Team merupakan salah satu metode pembelajaran bagi siswa yang membangkitkan semangat dan pola piker kritis. Teori ini sejalan dengan metode Quiz Team yang dikemukakan oleh Dalvi 2006: 68 yang mengungkapkan bahwa metode Quiz Team merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Secara definisi metode Quiz Team yaitu suatu metode yang bermaksud melempar jawaban dari kelompok satu ke kelompok lain. Quiz Team merupakan metode belajarn aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman, dalam Quiz Team ini siswa dibagi menjadi tiga tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis