45
masyarakat memilih untuk berlibur di AEON. Saat berlibur suasana hati yang tenang mempengaruhi setiap orang untuk melihat-lihat
barang di AEON Department Store BSD City tidak jarang konsumen langsung tertarik akan suatu produk padahal sebelumnya
tidak terjadi perencanaan akan membeli suatu produk. Maka dari itu timbul perilaku pembelian impulsif.
B. Peneliatan Terdahulu
Untuk memberikan gambaran dan kerangka pemikiran dalam penelitian maka perlu kiranya untuk membahas hasil-hasil penelitian
terdahulu sebagai acuan dalam membandingkan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu sehingga akan menghasilkan suatu analisa yang sesuai
dengan teori dan penelitian terdahulu. Adapun penelitian terdahulu seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Penliatian
JudulSum
ber Persamaan
Penelitian Perbedaan
Penelitian Hasil
Penelitian
1. Fika
Eka Prastia2013
Pengaruh Shopping
Lifestyle, Fashion
Involvement dan Hedonic
Shopping Value
Terhadap Impulse
Buying a.
Mengguna kan
vaeiabel Shopping
Lifestyle, Hedonic
Shopping Value, dan
Impulse Buying
Behavior
b. Mengguna
kan a.
Penelitian ini
tindak menggunak
an variabel store
atmosphere Hasil
penelitian menunjukan
bahwa shopping
lifestyle berpengaruh
terhadap impulse
buying behavior
pelanggan toko
46
Behaviour Pelanggan
Toko Elizabeth
Surabaya metode
analisis linier
berganda Elizabeth
Surabaya, fashion
involvement berpengaruh
postif terhadap
impulse buying
behavior
di toko
Elizabeth Surabaya, dan
hedonic shopping
value berpengaruh
postif terhadap
impulse buying
behavior
di toko
Elizabeth Surabaya.
2. Kadek
Trisna Dewi 2015
Peran Emosi Positif
dalam Memediasi
Store Atmosphere
terhadap Pembelian
Impulsif Studi
kasusu Pada Konsuemen
Matahari Department
Store Duta Plaza
Denpasar. Vol. 2, No.
a. Mengguna
kan variabel
store atmospher
e,
serata terdapat
variabel pembelian
impulsif a.
Penelitian ini
tidak menggunak
an variabel shopping
lifestyle, dan
tidak menggunak
an variabel hedonic
shoppping value
b. Penelitian
terdahulu tindak
memakai metode
analisis linier
berganda, tetapi
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
store atmosphere
memiliki pengaruh
positif
dan signifikan
terhadap pembelian
impulsif dan emosi positif,
serta
emosi poitif
memiliki pengaruh
positif
dan signifikan
terhadap pembelian
47
12, 2015 : 4419-4448
ISSN: 2302- 8912
menggunak an motode
analisis SEM.
impulsif.
3. Lina
Mardianti Pengaruh
Hedonic Shopping
Motivations Terhadap
Impulse Buying
Brhavior Penelkitian
Pada Yogya dan
Ramayanan Department
Store Garut.
ISSN: 1412- 5897
a. Mengguna
kan variabel
Hedonic Shopping
Motivation s
, dan
mengguna kan
variabel Impulse
buying bihavior
a. Tidak
adanya variabel
shopping lifestyle,
dan
store atmosphere
b. Penelitian
ini menggunak
an metode deskriptif
analisis Hasil
menunjukan bahwa antara
hedonic shopping
motivations terhadap
impulse buying
behavior mempunyai
hungan yang positif.
4. I km. Wisnu
Bayu Temaja,
Gede Bayu Rahanatha,
Ni Nyoman Kerti Yasa
Pengaruh Fashion
Involvement , Atmosfer
Toko
dan Promosi
Penjualan Terhdap
Impulse Buying pada
Mathari Department
Store
di Kota
Denpasar. a.
Terdapat variabel
atmosfer toko, dan
variabel impulse
buying
b. Mengguna
kan metode
analisis regeresi
linier berganda.
A. Tidak
terdapat variabel
shopping lifestyle,
dan
juga tidak
terdapat variabel
hedonic shopping
value Hasil
penelitian menunjukan
fashion involvement
berpengaruh positif
ndan signifikan
terhadap impulse
buying produk
fashion
di Matahari
Department Store
Denpasar, atmosfer toko
berpengaruh posistif
dan signifikan
terhadap impulse
48
buying produk
fashion di
Mtahari Department
Store , dan promosi
penjualan berpengaruh
posistif
dan signifikan
terhadap impulse
buying produk
fashion
5. Mega
Usvita2016 Pengaruh
Hedonic Shopping
Value, Shopping
Lifestyle Dan
Positive Emotion
Terhadap Impulse
Buying Pada Plaza
Andalas Padang
a. Terdapat
variabel hedonic
shopping value,
shopping lifestyle,
dan impulse
buying a.
Tidak terdapat
variabel store
atmosphere Hasil
penelitian menunjukan
bahwa variabel
hedonic shopping
value, shopping
lifestyle, dan positive
emotion berpengaruh
signifikan terhadap
impulse buying.
49
C. Kerangka Pemikiran