Definisi Pembelian Impulsif Karekteristik Pembelian Impulsif

39 Berdasarkan pemaparan di atas, dalam penelitian ini definisi yang Sigunakan adalah definisi yang dipaparkan oleh Babin et al., 1994 dalam Eren dan Hacioglu 2012, dimana nilai belanja hedonis didefinisikan sebagai suatu hiburan yang dirasakan dan emosional bernilai yang dirasakan melalui kegiatan berbelanja. b. Dimensi Hedonic Shopping Value Babin, et al 1994 dalam Eren dan Hacioglu 2012 telah mengembangkan skala tentang Hedonic Shopping Value. Babin memandang nilai belanja hedonis melalui dua dimensi, yaitu: 1. Enjoyable, dimana didefinisikan bahwa pembelian hedonis menganggap berbelanja dapat menghilangkan stress, mengurangi mood negatif, dan untuk menyenangkan diri sendiri. 2. “escape” or adventure, dimana didefinisikan bahwa berbelanja sebagai pendorong semangat, berpetualang, dan merasakan dunia yang berbeda.

5. Perilaku Pembelian Impulsif Impulse Buying

a. Definisi Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif atau pembelian tidak terencana, sesuai dengan istilahnya merupakan pembelian yang terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat untuk membeli sesuatu secepatnya. Menurut Mawardi 2011:159, pembelian tak terencana adalah perilaku pembelian di mana konsumen tidak mempertimbangkan untu 40 membeli, atau mempertimbangkan untuk membeli tetapi belum memutuskan produk apa yang akan dibeli. Menurut Hircshman, pembelian impulsif adalah kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara sepontan, tidak terfleksi, terburu-buru, dan didorong oleh aspek psikologis emosional terhadap suatu prduk serta tergoda oleh persuasi dari pemasar Mawardi, 2011:163. Pembelian impulsif atau pembelian tidak direncana merupakan bentuk lain dari pola pembelian konsumen. Sesuai dengan istilahnya, pembelian tersebut secara spesifik tidak terencana. Terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat untuk membeli barang yang dia inginkan secepatnya. Dalam kasus pembelian tak terencana, konsumen akan masuk dulu kedalam toko dan mencari serta mengevaluasi informasi yang ada di dalamnya seperti informasi potongan harga dan produk baru. Terkadang konsumen akan mencoba dan membandingkan produk- produk yang menjadi pusat perhatiannya. Menurut Faber dalam Mawardi 2011:168, menyebutkan bahwa faktor-faktor yang terkait dalam pembelian tidak terencana, mencangkup: 1 Faktor psikologi seperti penghargaan dari self esteem, depresi, gelisah, dan perfeksionis. 41 2 Faktor biologis direfleksikan dalam dampak terapi minuman keras dan neurotransmisi, personal, dan sejarah keluarga tentang pembelian konsumlsif yang terkait dengan ketidakteraturan. 3 Faktor budaya seperti peranan gender, pengalam awal anak-anak, dan perubahan norma sosial seperti perasaan terasing.

b. Karekteristik Pembelian Impulsif

Menurut Hawkins 2004 pembelian impulsif dapat Sigolongkan sebagai berikut: 1 Pembelian impulsif pure impulse buying Yaitu suatu pembelian impulsif yang murni disebabkan oleh suatu pola pembelian yang menyimpang dari pembelian normal. Pada proses impulsif murni, maka calon pembeli langsung mengarahkan kepada suatu merek tertentu dan kemudian melakukan pembelian secara cepat kebutuhan akan kategori produk tersebut mungkin timbul dibawah sadar, dimana tidak ada informasi yang dicari dan tidak ada merek lain yang dipertimbangkan. 2 Pembelian impulsif karena pengalaman masa lalu remender impulse buying Pembelian ini terjadi ketika seorang konsumen diingatkan oleh sebuah stimulasi dan dalam toko atau membutuhkan barang ketika dia melihat toko atau teringat iklan tentang suatu barang dan keputusan sebelumnya untuk membeli. Individu secara sepontan 42 memutuskan unuk membeli barang yang didasarkan pada pengalaman atau ingatan sebelumnya. 3 Pembelian impulsif karena sugesti suggestion impulse buying Pada pembelian tipe ini, konsumen tidak mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap produk baru. Konsumen melihat produk tersebut dan seringkali konsumen terpengaruh karena diyakinkan oleh penjual atau teman yang ditemuinya pada saat belanja. 4 Pembelian impulsif karena situasi tertentu planned impulse buying Tipe pembelian ini terjadi setelah melihat dan mengetahui kondisi penjualan. Misalnya penjualan produk tertentu dengan harga khusus pembelian kupon, dan lain-lain. 5 Pembelian impulsif barang pengganti Subtitution impulse buying Konsumen melakukan pembelian karena sebenarnya sudah direncanakan tetapi karena barang yang dimaksud habis atau tidak sesuai dengan apa yang dinginkan maka pembelian dilakukan dengan membeli jenis barang yang sama tetapi dengan merek atau ukuran yang berbeda.

6. Hubungan Antara Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

THE INFLUENCE OF SHOPPING ENVIRONMENT RESPONSES, SHOPPING LIFESTYLE, IN-STORE PROMOTION AND SERVICE QUALITY TOWARD IMPULSE BUYING (Study at Chandra Departement Store Tanjung Karang) PENGARUH RESPON LINGKUNGAN BELANJA, SHOPPING LIFESTYLE, IN-STORE PROMOTIO

5 54 85

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Perilaku Hedonic Shopping, Display Product, Price Discount, Dan Positive Emotion Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif (Survei Di Centro Departement Store Solo Paragon).

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Perilaku Hedonic Shopping, Display Product, Price Discount, Dan Positive Emotion Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif (Survei Di Centro Departement Store Solo Paragon).

0 2 4

Analisa Pengaruh Hedonic Shopping Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada Mall Paris Van Java.

5 25 25

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA.

3 26 81

Kata kunci—hedonic shopping value, store atmosphere, impulsive buying, deskriptif analisis

0 2 12

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA SKRIPSI

0 0 12

Pengaruh Shopping Lifestyle, Hedonic Shopping Value dan Impulse Buying Behavior Konsumen Celcius Plaza Surabaya - UWKS - Library

0 0 15