Populasi Sampel Metode Penentuan Sampel

51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Wilayah dan waktu Penelitian

Penulis membatasi wilayah dan tempat penelitian dikarenakan penulis ingin fokus untuk meneliti perilaku konsumen yang membeli secara impulsif pada AEON Department Store BSD City. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2016.

2. Variabel Peneliti

Variabel yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari 4 empat variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah shopping lifestyle, store atmosphere, dan hedonic shopping value. sedangkan variabel dependennya adalah perilaku pembelian impulsif.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada subyek atau obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh obyek atau pun subyek Sugiyono, 2013:115. 52 Penelitian ini memiliki responden yaitu konsumen AEON Department Store BSD City yang jumlahnya tidak dapat diketahui dengan jelas, dikarenakan pembeli atau pengunjung AEON Department Store BSD City tidak dapat ditentukan jumlahnya secara pasti pada setiap periode waktu. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan sampel. Peneliti menyebar kuesioner online kepada responden dengan syarat tertentu, yaitu responden haruslah merupakan konsumen atau pernah berbelanja di AEON Department Store BSD City.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono 2005: 73. Adapun teknik sampling yang Sigunakan untuk menentukan konsumen yang menjadi responden adalah pelanggan atau konsuemen yang pernah berbelanja di AEON Department Store BSD City. Sedangkan penentuan responden adalah para pelanggan AEON Department Store BSD City yang pernah berbelanja di AEON Department Store BSD City. Menurut Maholtra 2009:364 sampel adalah subkelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasipasi dalam studi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut Sugiyono, 2013:116. 53 Teknik yang Sigunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2008:120. Metode non- probability yang dipilih untuk Sigunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kemudahan. Dimana peneliti mengambil sampel secara kebetulan yang kemudian dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan Noor, 2015:155. Dikarenakan jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk mengetahui besarnya sampel yaitu menggunakan teknik sampling kemudahan. Berdasarkan hal tersebut peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner yang ada, apabila orang-orang tersebut diketahui. Misalnya Sigunakan sampe untuk estimasi nilai rata-rata. Jika Sigunakan untuk mengestimasi µ, kita dapat 1- α yakin bahwa error tidak melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n, dimana : n = Riduwan dan Kuncoro, 2008:50. Keterangan: n = Jumlah sampel Zα = Ukuran tingkat kepercayaan α=0,05 tingkat kepercayaan 95 berarti .95 = Z. 0,475 dalam tabel ditemukan 1,96 σ = Standar deviasi e = standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi 5 = 0,05 54 dengan perhitungan: n= n= = 96,04 Dari hasil perhitungan, sampel yang didapt yaitu sebesar 96,04 untuk lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi dalam penelitian ini akan menggunakan 100 responden untuk menjadikan sampel penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Fashion Involvement dan In-Store Shopping Environment terhadap Pembelian Impulsif

0 17 132

THE INFLUENCE OF SHOPPING ENVIRONMENT RESPONSES, SHOPPING LIFESTYLE, IN-STORE PROMOTION AND SERVICE QUALITY TOWARD IMPULSE BUYING (Study at Chandra Departement Store Tanjung Karang) PENGARUH RESPON LINGKUNGAN BELANJA, SHOPPING LIFESTYLE, IN-STORE PROMOTIO

5 54 85

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Perilaku Hedonic Shopping, Display Product, Price Discount, Dan Positive Emotion Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif (Survei Di Centro Departement Store Solo Paragon).

0 4 11

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Perilaku Hedonic Shopping, Display Product, Price Discount, Dan Positive Emotion Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif (Survei Di Centro Departement Store Solo Paragon).

0 2 4

Analisa Pengaruh Hedonic Shopping Value dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying pada Mall Paris Van Java.

5 25 25

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA.

3 26 81

Kata kunci—hedonic shopping value, store atmosphere, impulsive buying, deskriptif analisis

0 2 12

PERANAN HEDONIC SHOPPING VALUE DAN FASHION INVOLVEMENT TERHADAP PERILAKU IMPULSE BUYING DI MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA SKRIPSI

0 0 12

Pengaruh Shopping Lifestyle, Hedonic Shopping Value dan Impulse Buying Behavior Konsumen Celcius Plaza Surabaya - UWKS - Library

0 0 15