37
kategori terpisah dan barang-barang akan tersedia dalam satu Department atau Department yang berdekatan.
d A rack display sebuah rak display memiliki kegunaan
utma fungsional: untuk menggantung atau menghadirkan produk yang rapi. Tampilan ini harus hati-hati
dipertahankan karena dapat menyebabkan kekacauan produk dan pembeli mengembalikan barang ke tempat
yang salah.
4. Hedonic Shopping Value
a. Definisi Hedonic Shopping Value
Seseorang dalam nilai-nilai hedonis yang lebih tinggi tidak dapat puas dengan aspek manfaat atau fungsional dari perilaku membeli itu
sendiri tetapi rasa puas itu muncul pada aspek yang menyenangkan dan mengesankan untuk mereka Eren dan Hacioglu, 2012. Nilai hedonis
diasumsikan berhubungan dengan kepuasan melalui rasa senang, fantasi, main-main, dan kenikmatan. Hirschman dan Holbrook
mengatakan nilai hedonis dirasakan melalui rasa senang dan kesenangan yang bertentangan dengan pencapaian tujuan Babin et la,
1994 dalam Eren dan Hacioglu, 2012. Hedonic shopping value memainkan peran penting dalam
impulse buying. Oleh karena itu, sering kali konsumen mengalami impulse buying ketika didorong oleh keinginan hedonis atau sebab lain
38
di luar alasan ekonomi, seperti karena rasa suka terhadap suatu produk, senang, sosial atau pengaruh emosional Usfita, 2016: 71-75.
Nilai hedonis sebagai suatu manfaat emosional yang dirasakan melalui pengalaman berbelanja, selain dari pencapaian pembelian
tujuan aslinya. Nilai belanja hedonis sebagai hiburan yang diraskan dan emosional yang berharga yang disediakan melalui kegiatan
berbelanja. Konsumen memperoleh nilai hedonis serta tugas terkait atau nilai memperoleh produk selama pengalaman berbelanja
Maclnnis dan Price, 1987; Babin at al, 1994 dalam Irani dan Hanzae, 2011. Menurut Negara 2003 pengalaman belanja adalah cerminan
dari instrumen yang menyajikan secara langsung manfaat dari suatu pengalaman dalam melakukan pembelanjaan hedonic shopping
value, nilai yang mencerminkan instrumen manfaat belanja utilitarian shopping value, tingkat sumber daya yang dibelanjakan
dan jumlah dari nilai belanja seseorang resources expenditure. Seseorang dengan nilai hedonis yang tinggi cenderung
menggunakan pendapatan surplus mereka untuk membeli keinginan- keinginan baru mereka yang terus tumbuh. Orang dengan nilai hedonis
bertujuan menikmati kehidupan dan penting untuknya memiliki waktu luang. Hal ini diyakini karena orang menganggap kesenangan dan
kepuasan lebih dari nilai manfaat suatu produk material itu sendiri selama proses dalam budaya pembelian konsumen Campbell, 1987;
Caprara et al, 2006 dalam Eren dan Hacioglu, 2012.
39
Berdasarkan pemaparan di atas, dalam penelitian ini definisi yang Sigunakan adalah definisi yang dipaparkan oleh Babin et al.,
1994 dalam Eren dan Hacioglu 2012, dimana nilai belanja hedonis didefinisikan sebagai suatu hiburan yang dirasakan dan emosional
bernilai yang dirasakan melalui kegiatan berbelanja. b.
Dimensi Hedonic Shopping Value
Babin, et al 1994 dalam Eren dan Hacioglu 2012 telah mengembangkan skala tentang Hedonic Shopping Value. Babin
memandang nilai belanja hedonis melalui dua dimensi, yaitu:
1. Enjoyable, dimana didefinisikan bahwa pembelian hedonis
menganggap berbelanja dapat menghilangkan stress, mengurangi mood negatif, dan untuk menyenangkan diri sendiri.
2. “escape” or adventure, dimana didefinisikan bahwa berbelanja
sebagai pendorong semangat, berpetualang, dan merasakan dunia yang berbeda.
5. Perilaku Pembelian Impulsif Impulse Buying