Dimensi Kualitas Pelayanan Prima

f. Staffing Pustakawan Dalam memberikan pelayanan prima pustakawan dituntut untuk mencintai apa yang sudah menjadi tugas dan kewajibannya, berorienta si kepada kepuasan pemustaka, dan menjadi pendengar yang baik serta menunjukan empati. Bila di bandingkan antara standar nasional perpustakaan dengan layanan prima maka yag harus dimiliki perpustakaan adalah: a. Kehandalan, contohnya adalah menggunakan teknologi yang melibatkan perpustakaan dan pemustaka dalam berinterkasi. b. Komunikasi dua arah yang melibatkan pustakawan dengan pemustaka tanpa harus berada di satu tempat yang sama contoh website atau media sosial. c. Perhatian perubahan kebutuhan informasi dari sebelumnya dalam bentuk tercetak kini dalam bentuk elektronik. d. Memahami pemustaka dengan membuat kotak saran dan mengadakan survei yang melibatkan pemustaka untuk mengetahui keingianan dan kebutuhan informasi mereka. e. Akses yang mencakup jam buka online serta koleksi yang dapat di akses pemustaka kapan dan dari mana pun. f. Pustakawan yang memiliki kemampuan di bidang perpustakaan. Untuk mengetahui berhasil tidaknya pelayanan prima yang diberikan pihak perpustakaan maka diperlukan penelitian mengenai tingkat kepuasan pemustaka perpustakaan. Pada subbab berikut akan membahas tentang kepuasan pemustaka.

D. Kepuasan Pemustaka

Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Sapto Harmoko bahwa kepuasan adalah sebagai perasaan senang dan kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya. 24 Sementara itu dalam Kamus Istilah Psikologi kepuasan; rasa puas atau satisfaction adalah perasaan lega yang merupakan akibat tercapainya suatu tujuan goal atau terpenuhinya suatu kebutuhan. 25 Selain itu menurut Richard Oliver yang dikutip oleh Elva Rahmah menyatakan bahwa kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhannya. 26 Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi kepuasan yaitu tingkat perasaan seseorang terhadap kinerja atau hasil yang diperoleh. Menurut Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan menyatakan bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. 27 24 Sapto Harmoko “Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Pada Perpustakaan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ,” artikel diakses 24 Maret 2016 dari http:jurnal.ugm.ac.idbiparticleview77125969 25 Fuad Hassan dkk, Kamus Istilah Psikologi Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan 1981, h. 47. 26 Elva Rahmah “Analisis Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Universitas Negeri Padang ,” artikel diakses pada 24 Maret 2016 dari http:journal.unair.ac.iddownload-fullpapers-palim64c6ad268efull.pdf 27 Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009, h. 3.