kondisi ekosistem terumbu karang semakin baik, dan semakin penting pula untuk dilindungi. Data persentase tutupan karang hidup yang diperoleh berdasarkan
metode LIT mengacu English et al. 1997 yang dihitung berdasarkan persamaan:
Keterangan :
C = Persentase tutupan karang a = Panjang life-formjenis ke-i
A = Panjang total transek 70 m Data kondisi penutupan terumbu karang yang diperoleh dari persamaan di
atas kemudian dikategorikan berdasarkan Gomez dan Yap 1988 yaitu: a.
75 – 100 : Sangat baik
b. 50 – 74,9
: Baik c.
25 – 49,9 : Sedang
d. 0 – 24,9
: Rusak
3.5.2. Kelimpahan ikan karang
Kelimpahan komunitas ikan karang adalah jumlah ikan karang yang dijumpai pada suatu lokasi pengamatan persatuan luas transek pengamatan.
Kelimpahan ikan karang dapat dihitung dengan rumus yang diformulasikan dalam Odum 1971 sebagai berikut:
Keterangan :
Xi = Kelimpahan ikan ke-i indha ni
= Jumlah total ikan pd stasiun pengamatan ke-i A = Luas transek pengamatan
3.5.3. Analisis matriks kesesuaian lokasi dan indeks kesesuaian wisata selam
Setiap aktifitas wisata yang akan dikembangkan hendaknya disesuaikan dengan potensi sumberdaya dan peruntukannya. Kegiatan wisata bahari
mempunyai persyaratan sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan objek wisata yang akan dikembangkan. Analisis kesesuaian pemanfaatan wisata bahari
berbasis konservasi mencakup penyusunan matriks kesesuaian setiap kategori ekowisata bahari yang ada pada setiap stasiun pengamatan, pembobotan dan
pengharkatan serta analisis indeks kesesuaian setiap kategori. Kriteria, bobot dan skor ditentukan berdasarkan hasil kajian empiris dan
justifikasi para ahli expert dibidang ekowisata bahari. Langkah awal yang dilakukan adalah membangun sebuah matrik kriteria kesesuaian pemnfaatan untuk
mempermudah pembobotan weighting dan pengharkatan scoring. Analisis kesesuaian lokasi wisata bahari kategori wisata selam
menggunakan pendekatan kualitas kondisi biofisik lokasi, antara lain : luas tutupan komunitas karang, jenis life-form, jumlah jenis ikan, kedalaman terumbu
karang, kecerahan perairan dan kecepatan arus. Parameter-parameter tersebut diberi nilai berdasarkan matrik kesesuaian wisata selam seperti yang tertera pada
Tabel 5.
Tabel 5 Matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata selam
No. Parameter
Bobot Standar
Parameter Skor
N Bobot x Skor
1 Kecerahan Perairan
5 80
50 – 80 20 – 80
20 3
2 1
2 Tutupan komunitas karang
5 75
50 – 75 25 – 50
25 3
2 1
3 Jumlah jenis life-form
karang 3
12 7 – 12
4 – 7 4
3 2
1
4 Jumlah jenis ikan karang
3 100
50 – 100 20 – 50
20 3
2 1
5 Kecepatan arus cmdet
1 0 – 15
15 – 30 30 – 50
50 3
2 1
6 Kedalaman terumbu karang
m 1
6 – 15 15 – 30; 3 – 6
20 – 30 30; 3
3 2
1
N = Nmaks = 54
IKW =
Sumber: Yulianda 2007.