Analisis nilai visual objek wisata bahari SBE

Nilai SBE Kategori …………… - …………… …………… - …………… …………… - …………… Rendah Sedang Tinggi Tabel 8 Matrik perhitungan nilai SBE ObjekFoto ke- x Skor F Cf Cp Z 1 2 3 4 5 dst……. Z = ………. Z = ………. SBE = Zx – Zo x 100 = ……………..

3.5.6. Analisis SWOT untuk strategi pengelolaan

Analisis SWOT Strength, Weakness, Opportunity, Threat adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi Rangkuti, 1997. Analisis strategi pengelolaan merupakan analisis untuk memperoleh strategi yang akan dilakukan dalam mengelola kawasan konservasi dan kawasan wisata bahari. Atas dasar hasil suatu analisis yang didapat selanjutnya dilakukan analisis rencana pengelolaan kawasan sumberdaya terumbu karang di perairan Pulau Biawak dan sekitarnya sebagai kawasan wisata selam. Analisis dilakukan dengan menerapkan kriteria kesesuaian data kuantitatif dan deskripsi keadaan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Indramayu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu, yang berada di pesisir Laut Jawa. Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni salah satu jalur terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan stasiun terbesar di Jatibarang. Luas wilayah 2,040.11 km 2 Apabila dilihat dari letak geografis Kabupaten Indramayu terletak pada 107° 52° - 108° 36° Bujur Timur dan 6° 15° - 6° 40° Lintang Selatan. Sedangkan berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0-2 . Keadaan ini berpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan cukup tinggi, maka di daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air. , Kabupaten Indramayu merupakan sebuah wilayah administratif yang luas. Berdasarkan topografinya sebagian besar wilayah Kabupaten Indramayu merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanah rata-rata 0-2. Keadaan ini terpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah- daerah tertentu akan terjadi genangan air. Secara garis besar morfologi wilayah Kabupaten Indramayu di bagi menjadi daerah perbukitan rendah bergelombang dan dataran rendah. Perbukitan rendah bergelombang menempati daerah sempit di bagian barat daya membentuk perbukitan yang memanjang dengan arah barat laut - tenggara sedangkan dataran rendah menempati bagian tengah sampai ke utara. Ketinggian wilayah Kabupaten Indramayu umumnya berada antara 0-18 m di atas permukaan laut dpl, dimana wilayah dataran rendah menempati bagian terluas dari wilayah Kabupaten Indramayu yaitu ± 90. Ketingian dataran rendah berada antara 0-6 m dpl berupa rawa, tambak, sawah, pekarangan, dan