Standar Kebutuhan Air Bersih dan Baku Mutu Air Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat
proses akhir produksi, sebagai contoh pabrik sabun dan deterjen parameter pencemarannya diantaranya Biochemical Oxygen Demand, Chemical Oxygen
Demand , padatan tersuspensi, oli, dan lemak.
Limbah rumah tangga domestik dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yani et al. 1994 yang menyebutkan bahwa
tinja manusia dapat meningkatkan kekeruhan air. Kekeruhan tersebut dapat menghambat proses transpirasi cahaya di dalam air, dengan kata lain kotoran
manusia dapat mempengaruhi kualitas fisik suatu perairan. Limbah organik yang berasal dari sisa buangan rumah tangga dapat menurunkan oksigen terlarut yang
terkandung pada suatu perairan Ryadi 1985 dalam Yani et al. 1994. Aktivitas pertanian dapat mempengaruhi kualitas air suatu perairan dari segi
parameter fisik air maupun parameter kimia air. Dari segi fisik, pembukaan lahan hijau menjadi lahan pertanian dapat meningkatkan erosi yang menyebabkan
padatan-padatan tanah terbawa aliran air hujan ke dalam badan air. Hal tersebut mengakibatkan meningkatnya kekeruhan di suatu perairan Zamrin 2007.
Sementara itu dari segi parameter kimia, aktivitas pertanian yang menggunakan pestisida dan pupuk sintetik dapat menyumbang racun kimia yang dapat
memperburuk kualitas air sungai setempat. Hadi 2007 menyebutkan bahwa dalam pengambilan sampel air untuk
pengujian kualitas air sungai lokasinya harus berada di daerah pemanfaatan air sungai, yaitu lokasi dimana air sungai dimanfaatkan untuk air minum, aktivitas
rekreasi, industri, peternakan, pertanian, dan lain-lain.