Kerangka Pemikiran Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Sub Daerah Aliran Sungai DAS Saluran Tarum Barat segmen hulu-hilir yang mengalir sepanjang Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta khususnya di Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kotamadya Jakarta Timur, pada bulan Juli – Desember 2010.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari berbagai sumber. Alat yang digunakan, meliputi kamera, alat tulis, peta kerja, kalkulator, komputer, tally sheet, kuesioner, Microsoft Excel 2007 untuk pengolahan data serta program ArcGIS 9.3 untuk pengolahan peta.

3.3 Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan lokasi titik pengambilan sampel air oleh Perusahaan Jasa Tirta serta daerah-daerah yang dianggap mewakili untuk dijadikan sampel kuesioner mengenai pemanfaatan air oleh masyarakat setempat.

3.4 Metode Penelitian

3.4.1 Kerangka Pemikiran

Curah hujan pada suatu daerah mempengaruhi kuantitas air pada tutupan hutan dan penggunaan lahan lainnya. Tutupan hutan memberikan fungsi ekologis sebagai pengatur tata air dan ketersediaan aliran air sungai, dalam hal ini debit aliran sungai setempat. Jika curah hujan besar, tetapi tutupan hutannya baik, maka kuantitas debit air sungai rendah. Sebaliknya, jika curah hujan besar, tetapi tutupan hutannya buruk, maka debit air akan cenderung besar karena tidak adanya penahan aliran air permukaan ke arah sungai. Jika erosi terjadi dan lapisan atas permukaan tanah terbawa ke dalam aliran sungai maka kualitas air cenderung buruk berkaitan dengan kadar zat padat terlarut dan parameter lainnya, seperti nitrat, sulfat, dan sebagainya di dalam air. Penggunaan lahan juga merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi kualitas air. Jika penggunaan lahan didominasi oleh permukiman maka kontribusi beban pencemaran BOD Biochemical Oxygen Demand cenderung akan semakin tinggi disebabkan oleh limbah domestik yang berasal dari aktivitas penduduk atau industri di suatu daerah aliran sungai. Demikian juga dengan tutupan lahan berupa sawah, maka kontribusi beban pencemaran nitrat cenderung semakin tinggi yang disebabkan oleh penggunaan pupuk yang mengandung nitrat dari aktivitas pertanian. Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian. Debit air dan beban pencemaran saling mempengaruhi satu sama lain dan menghasilkan kualitas air yang baik atau buruk tergantung dari kedua faktor tersebut. Beban pencemaran cenderung nilainya tetap pada suatu penggunaan lahan. Perubahan beban pencemaran ditentukan oleh banyaknya jumlah kontribusi beban pencemaran yang ada pada suatu penggunaan lahan. Apabila debit air rendah maka kepekatan polutan di dalam air juga semakin besar, hal ini mengakibatkan kualitas air menjadi buruk. Sedangkan apabila debit air tinggi Curah Hujan Tutupan Hutan Penggunaan Lahan Debit Kualitas Air Beban Pencemaran maka kepekatan polutan di dalam air akan terencerkan sehingga kualitas air keseluruhan menjadi baik. 3.4.2 Pengumpulan Data 3.4.2.1 Data Primer