7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori 2.1.1. Pendekatan Tematik Integratif
2.1.1.1. Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif
Pendidikan telah mengalami banyak perubahan baik dari segi sistem, pelaksanaannya, dan
komponen-komponen pembelajarannya. Pendidikan yang berpusat pada kegiatan siswa merupakan ciri dari Kurikulum 2013. Konsekuensi
dari pemberlakukan lebih tepatnya uji coba implementasi Kutikulum 2013 adalah dengan
menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik integratif dapat menciptakan pembelajaran bermakna. Hal
itu sesuai dengan cara pandang anak dalam mempelajari segala peristiwa yang terjadi disekitarnya sebagai satu kesatuan holistik bukan secara parsial atau
terpisah-pisah. Oleh karena itu, diyakini dengan pembelajaran tematik integratif, peserta didik dalam hal ini siswa sekolah dasar, dapat berkembang sesuai dengan
kodratnya Hernawan 2007: i. Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif, dimana
pembelajaran dirangkai dan dipadukan menggunakan tema Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013: 24. Hal tersebut seuai dengan pendapat
Hernawan 2007 tentang pembelajaran tematik integratif. Menurutnya, pembelajaran tematik integratif merupkan pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakan bagi peserta didik. Sejalan dengan pengertian di atas Trianto 2009: 78 menjelaskan
8 pembelajaran tematik integratif merancang pembelajaran berdasarkan tema
tertentu sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas pembelajaran integratif dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema untuk memberikan pengalaman bermakana bagi peserta didik.
2.1.1.2. Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif
Penerapan pendekatan tematik integratif di sekolah dapat disebut sebagai suatu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Terutama dalam penjejalan
isi dari kurikulum yang dapat membuat siswa terbebani dengan aktivitas dan tugas-tugas yang berlebihan sehingga anak kehilangan sesuatu yang seharusnya
mereka kerjakan. Pembelajaran dengan pendekatan tematik integratif memliki keunggulan untuk memperbaiki kualitas pendidikan.
Menurut Hernawan 2007: 1.7 ada enam karakteristik pendekatan tematik integratif yaitu 1 pembelajaran integratif berpusat pada siswa student centered,
2 pembelajaran integratif dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, 3 dalam pembelajaran integratif pemisahan antar mata pelajaran tidak
begitu jelas dan fokus pembelajaran diarahkan pada tema yang dekat dengan kehidupan siswa, 4 Pembelajaran integratif menyajikan konsep-konsep dari
berbagi mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran, 5 pembelajaran integratif bersifat luwes fleksibel sehingga dapat dikaitkan mata pelajaran lain,
lingkungan sekolah maupun rumah, dan 6 pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Sejalan denagan pendapat diatas menurut Trianto 2011:
162-165 suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik
memiliki karakteristik-karakteristik antara lain: berpusat pada siswa; memberikan
9 pengalaman langsung; pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas; menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran; bersifat fleksibel; menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1996 dalam Trianto 2007: 13-14 pembelajaran tematik integratif sebagai suatu proses, memiliki
beberapa karakteristik yaitu holistik, bermakna, otentik, dan aktif. 1 otentik merupakan pembelajaran integratif memungkinkan peserta didik untuk mengalami
fenomena dari segala sisi. 2 Bermakna, merupakan tebentuknya semacam
jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan. 3 otentik, merupakan bentuk pembelajaran secara langsung. 4 Aktif merupakan pembelajran menekankan
pada keaktifan siswa baik secara fisik, mental, dan intelektual guna mencapi hasil yang obtimal sesuai dengan hasrat, minat dan kemampuan siswa.
Dari karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik
pendekatan tematik integratif adalah sebagai berikut: 1 pembelajaran berpusat pada peserta didik, 2 pelajaran memberikan pengalaman langsung karena
mereka belajar dari hasil pemahaman sendiri, 3 pembelajaran mengaitkan beberapa mata pelajaran dengan kesamaan konsep atau keterkaitan konsep, 4
mata pelajaran tidak ketara dalam pembelajaran karena sudah dalam satu kesatuan, 5 pembelajaran bersifat fleksibel karena guru dapat mengaitkan
dengan berbagai objek, dan 6 menggunakan perinsip belajar sambil bermain serta menyenangkan.
2.1.1.3. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif