Definisi Sample dan Teknik Sampling

- Kuisioner Tertutup 1. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner terbuka, kemudian menentukan modus dari hasil jawaban yang di dapatkan dari responden. 2. Menunjukkan hasil rekapitulasi kuisioner terbuka, lengkap dengan modus ke pihak manajemen untuk mendapatakan masukan lebih lanjut terhadap hasil yang telah didapatkan dalam hal menentukan variabel- variabel pertanyaan pada kuisioner tertutup. 3. Membuat kuisioner tertutup berdasarkan hasil rekapitulasi yang telah di diskusikan dengan pihak manajemen perusahaan. 4. Menggunakan skala linker untuk penilaian , yaitu Sangat Baik = 5, Baik = 4, Cukup = 3, Kurang = 2, Sangat Kurang = 1.

3.7. Definisi Sample dan Teknik Sampling

2 1. Harus ada rencana sampling yang efisien membuahkan hasil seperti yang diharapkan dan dengan ongkos-ongkos semurah-murahnya. Sample ialah sebagian dari populasi yang diambil secara seksama untuk diteliti ciri-cirinya dan hasilnya diharapkan mampu mewakili ciri-ciri populasi. Namun, sebagian dari populasi itu hanya bisa disebut sebagai sample jika memenuhi syarat sebagai berikut: 2. Sampling tersebut harus cukup sederhana untuk bisa dilaksanakan. 3. Mampu memberikan gambaran yang teliti mengenai populasi. 4. Sampel itu harus mewakili populasi. 2 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian . Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 2006. Universitas Sumatera Utara Teknik-teknik pengambilan sample dapat dibedakan menjadi dua, yakni: 1. Sample acak random sampling probability sampling

2. Sample tidak acak non random samplingnon probability sampling

Teknik-teknik sampling ini harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, situasi yang berbeda membutuhkan teknik sampling yang berbeda pula. Random Sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak yang hanya dapat dilaksanakan apabila elemen populasi bersifat homogen, maksudnya semua elemen tersebut memiliki kesempatan terpilih yang sama dalam populasi. Terdapat beberapa teknik Random Sampling, antara lain: 1. Simple Random Sampling Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling sangatlah sederhana. Pertama, setiap anggota sampel diberi nomor, kemudian dilakukan pemilihan sampel secara acak, dapat dengan menggunakan tabel random, program Excel atau dengan alat lainnya. 2. Systematic Random Sampling Teknik ini hampir sama seperti Simple Random Sampling, khususnya pada saat pengambilan sampel pertama yang dipilih secara acak. Namun, sampel selanjutnya dipilih secara sistematis sesuai dengan interval k, dimana: Oleh karena itu, teknik ini disebut sebagai Systematic Random Sampling. 3. Stratified Random Sampling Dalam teknik ini, sampel yang akan dipelajari mula-mula dibagi-bagi ke dalam lapisan-lapisan atau strata yang relatif homogen, sehingga keragaman n N k = Universitas Sumatera Utara dalam lapisan atau stratum lebih kecil daripada keragaman antar lapisan atau antar stratum. 4. Cluster Sampling Secara garis besar dapat dikemukakan langkah-langkah untuk menggunakan teknik penarikan sampel berkelompok, antara lain : a. Menetapkan kelompok-kelompok cluster yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. b. Apabila semua cluster yang tepat telah ditentukan, maka kerangka penarikan sampel dapat berupa daftar semua cluster dalam populasi harus disusun. c. Lakukan pemilihan sampel cluster dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana. d. Setelah sample cluster telah dipilih, maka dilakukan sensus pencacahan secara menyeluruh terhadap seluruh elemen yang terdapat di dalam cluster tersebut. Hal inilah yang membedakan Cluster Sampling dengan Stratified Sampling.

3.8. Validitas Data