dalam lapisan atau stratum lebih kecil daripada keragaman antar lapisan atau antar stratum.
4. Cluster Sampling Secara garis besar dapat dikemukakan langkah-langkah untuk menggunakan
teknik penarikan sampel berkelompok, antara lain : a. Menetapkan kelompok-kelompok cluster yang sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. b. Apabila semua cluster yang tepat telah ditentukan, maka kerangka
penarikan sampel dapat berupa daftar semua cluster dalam populasi harus disusun.
c. Lakukan pemilihan sampel cluster dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana.
d. Setelah sample cluster telah dipilih, maka dilakukan sensus pencacahan
secara menyeluruh terhadap seluruh elemen yang terdapat di dalam cluster tersebut. Hal inilah yang membedakan Cluster Sampling dengan
Stratified Sampling.
3.8. Validitas Data
3
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang
valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Beberapa literatur membedakan validitas instrumen atas dua tipe yaitu validitas internal dan
3
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. USU Press. Medan. 2011. hal 192-195
Universitas Sumatera Utara
validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat keakurasian rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang baik termasuk rancangan
pengumpulan data akan dapat mengidentifikasi sumber data yang tepat dan alatinstrumen pengumpulan data yang juga tepat. Validitas eksternal berkenaan
dengan derajat akurasi hasil penelitian jika dilakukan generalisasi dan diterapkan pada populasi dari mana data penelitian diambil.
Salah satu cara yang umum yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ialah melalui analisis korelasi correlational analysis. Analisis korelasi
dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson, yaitu sebagai berikut :
Dimana, r = koefisien korelasi antara X dan Y X = skor variabel independen X
Y = skor variabel independen Y
3.9. Reliabilitas Data
4
4
Ibid. hal 205-215
Reliabilitas sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen tersebut. Ada dua ukuran yang umum digunakan untuk mengetahui derajat reliabilitas atau kehandalan instrumen pengumpulan data,
yaitu stabilitas instrumen dan konsistensi internal instrumen.
Universitas Sumatera Utara
Stabilitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan derajat kestabilan instrumen terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan
instrumen tersebut. Artinya jika instrumen tersebut digunakan dalam pengukuran variabel yang sama dalam waktu yang berbeda dan memberikan hasil yang sama
makan dikatakan stabilitas instrumen tersebut cukup baik. Konsistensi internal instrumen memberikan indikasi homogenitas item dalam pengukuran dalam arti
seberapa jauh instrumen tersebut menjadikan item-item yang diukur secara bersama-sama menjadi sebuah set dan secara independen menjadi bagian yang
berarti terhadap keseluruhan. Pengujian reliabilitas pada umumnya dikenakan untuk pengujian stabilitas
instrumen dan konsistensi internal instrumen. Pengujian terhadap kedua karakteristik dari instrumen tersebut dapat dilakukan dengan beberapa metode.
Untuk pengujian stabilitas instrumen terdapat dua macam uji yaitu test-retest reliability dan parallel-form reliability. Pengukuran konsistensi internal instrumen
pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu interitem consistency reliability dan split-half reliability. Salah satu alat test yang sering digunakan
dalam pengujian konsistensi internal instrumen ialah Koefisien Alpha Cronbach. Koefisien Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen yang
pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu. Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien tersebut ialah :
−
−
=
∑
t b
k k
r
2 2
1 1
σ σ
dimana,
Universitas Sumatera Utara
k = jumlah butir pertanyaan
b
2
σ
= varians butir pertanyaan
t
2
σ = varians total butir pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan sifatnya termasuk grounded research.
5
5.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mendasarkan diri kepada fakta-fakta dan menggunakan analisis perbandingan yang bertujuan
untuk menggeneralisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan ataupun mengembangkan teori.
Penelitian ini dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cab S. Parman Medan - Sumatera Utara. Adapun pelaksanaan penelitian di bank ini karena bank
ini belum pernah melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan sejak 3 tahun berdiri. Penelitian dilakukan selama 4 bulan.
4.3. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah segala bentuk pelayanan jasa perbankan yang dilakukan oleh manajemen Bank BRI Syariah Cabang
Siswondo Parman Medan. Adapun penelitian ini dikonsentrasikan pada perbaikan kualitas pelayanan jasa perbankan di Bank BRI Syariah Cabang Siswondo Parman
Medan.
5
Sinulingga, Sukaria, Metode Penelitian Medan: USUpress, 2011. h. 30.
Universitas Sumatera Utara