Konsep Daur Ulang Hungry Tummy

156

4.1.3.2 Konsep Daur Ulang

Hungry Tummy menerapkan konsep daur ulang kombinasi antara reuse dan recycle sebagai elemen bangunannya. Salah satu keuntungan kafe ini dalam proses daur ulang yakni beberapa material bekas pada kafe diperoleh tanpa mengeluarkan biaya hasil pemberian orang lain. Penerapan reuse sebagai elemen bangunan Kafe Hungry Tummy dapat terlihat pada material-material bekas yang dimanfaatkan kembali. Material- material bekas yang secara fisik tidak memadai lagi, namun secara materi material-material ini masih memiliki nilai. Seperti ban-ban bekas dan tong bekas bahan bakar kendaraan yang sudah tidak dapat dipakai lagi dari bengkel milik owner dimanfaatkan kembali sebagai perabot. Penerapan recycle banyak diaplikasikan sebagai kursi dan meja. Proses recycle memang membutuhkan energi dalam menghasilkan produknya, tapi memungkinkan juga dengan biaya yang terjangkau, misalnya material bekas yang berasal dari pemberian orang lain. Namun tidak semua material pada elemen bangunan kafe Hungry Tummy merupakan hasil produk daur ulang. Akan tetapi dengan konsep daur ulang dan memanfaatkan kembali material bekas sebagai elemen interior kafe selalu memberikan kesan yang unik bagi pengunjung dan salah satu upaya mengurangi sampah atau limbah konstruksi sebagai solusi untuk menyelamatkan lingkungan. Universitas Sumatera Utara 157 Tabel 4.3. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Hungry Tummy Elemen Interior Jenis Material Bekas Spesifikasi Material Kelebihan Kekurangan Kriteria Material Berdasarkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan Froschle, 1999 Elemen horizontal bawah Lantai Keramik - Keramik reject yang dibeli owner di Home Centra, Ringroad. - Warna yang beragam pada keramik lantai memberikan kesan yang colorful . - Lebih bebas menentukan tema atau teknik penyusunannya. - Mudah didapatkan. - Tidak ditemukan kekurangan pada jenis material ini sebagai lantai. - Harga pecahan-pecahan keramik yang dijual relatif lebih murah daripada membeli keramik baru. - Material diperoleh dari toko yang tidak jauh dari site sehingga menghemat biaya transportasi. Elemen horizontal atas Plafon Gypsum - Papan gypsum mendominasi plafon ruangan indoor. - Bentuknya yang padat dan kering memudahkan pemasangan, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu plester kering . - Tidak tahan terhadap air, jika terjadi rembesan air akan meninggalkan noda bercak pada permukaan gypsum. - Material dengan perawatan dan perbaikan yang mudah. - Material dipergunakan dengan proses pengolahan yang sederhana. Seng - Jenis seng bergelombang yang disanggah dengan rangka baja ringan. - Kemudahan dalam pemasangan dan tidak memerlukan rangka atap yang terlalu banyak. - Menimbulkan suara yang berisik disaat hujan turun. - Tidak mempunyai sifat isolator. - Material mudah mengalami korosi - Material dipergunakan secara efisien dan optimal sehingga hanya menghasilkan sampah yang sedikit Universitas Sumatera Utara 158 Elemen vertikal Dinding Kaca - Jenis tempered dipesan dari toko di Jl. Gatot Subroto. - Dimensi kaca memiliki panjang 1 m dan tinggi 0,5 m. - Meniadakan batas ruang dan menghadirkan pemandangan luar ke dalam ruangan. - Harga mahal. - Material mudah mengalami kembang susut dan rentan terhadap cuaca - Bahan yang memerlukan pembersihan sederhana dan tidak beracun. - Bahan tanpa emisi kimia atau emisi kimia rendah. Seng - Seng dengan dominasi warna merah disanggah dengan baja ringan - Dipesan dari toko di Jl.Gatot Subroto - Desain yang uni sebagai dinding bersfat tidak permanen sehingga mudah untuk dibongkar- pasang. - Memiliki sifat korosif. - Tidak mempunyai sifat isolator. - Material dengan campuran cat dan kandungan logam tidak baik bagi kesehatan. Elemen pelengkap pembentuk ruang Kayu - Dua buah kursi kayu di area indoor dibeli dari toko perabot bekas di jalan H.M Joni. - Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan sehingga jenis material ini banyak digunakan sebagai bahan perabot. - Kerusakan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi. - Mudah terbakar, terserang jamurserangga - Material dipergunakan dengan proses pengolahan yang sederhana, dipergunakan secara efisien dan optimal sehingga hanya menghasilkan sampah yang sedikit. Aluminium Logam - Meja kayu yang dimodifikasi dengan tong bekas bahan bakar untuk mobil yang diperoleh dari bengkel milik owner. - Desain yang unik dan dapat dimodifikasi sesuai selera kebutuhan. - Mudah memuai dan berkarat. - Material aluminium dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan racun bagi tubuh. - Material berasal dari bengkel milik owner sehingga tidak diperlukan biaya transportasi. Tabel 4.3, sambungan Universitas Sumatera Utara 159 Kain - Sofa letter L diperoleh gratis dari rumah penduduk kawasan STM. - Kain dengan serat alami memiliki sifat yang lentur, lembut, serta mudah menyerap air. - Tingkat perawatan yang cukup rutin. Sofa 3 bulan sekali dibersihkan di toko langganan jalan Setiabudi. - Reuse material bekas sebagai perabotan mampu meniadakan konsumsi terhadap sumber daya alam. - Proses reuse tidak menghasilkan sampah bagi lingkungan. Karet - Reuse washtafel dengan ban mobil bekas dan tong bekas bahan bakar kendaraan yang diperoleh dari bengkel milik owner . - Tidak menghantarkan listrik dan panas, kuat dan mudah dibentuk. - Dikhawatirkan akan sisa-sisa polutan dan bahan kimia yang berasal dari bengkel. - Reuse material bekas sebagai perabotan mampu meniadakan konsumsi terhadap sumber daya alam. - Material diperoleh langsung dari owner sehingga tidak membutuhkan energi transportasi. Sumber: Peneliti 2015 Tabel 4.3, sambungan Universitas Sumatera Utara 160

4.2. Studi Komparasi Konsep Daur Ulang pada Kafe Penelitian

Daur ulang material bekas, baik reuse maupun recycle , merupakan cara yang efektif untuk menciptakan kondisi yang ideal bagi lingkungan akibat dari kerusakan limbah konstruksi. Konsep daur ulang yang diaplikasikan pada kafe merupakan konsep yang selalu unik bagi pengunjung, penuh dengan ide-ide yang kreatif, dan berpengaruh terhadap daya saing antar kafe yang selalu memberikan tema dan konsep yang unik untuk mempromosikan kafe mereka. Berdasarkan tiga studi kasus pada kafe penelitian yang disertakan sebelumnya, dapat dilihat contoh-contoh penerapan material bekas dalam mendesain bangunan dengan metode daur ulang. Dari ketiganya memiliki konsep yang berbeda dalam mendaur-ulang namun memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi limbah yang dapat merusak lingkungan dan memanfaatkannya kembali baik dengan reuse maupun recycle. Resep Nenek Moyangku menerapkan daur ulang dengan memanfaatkan kembali reuse material bekas dan berpengaruh terhadap biaya konstruksi yang terjangkau. Lekker Urban Food House lebih banyak menerapkan recycle sebagai konsep daur ulangnya dengan biaya relatif mahal karena banyak proses dalam mengolah material, namun baik secara ekologis dilihat dari sudut pandang konservasi sumber daya alam. Hungry Tummy mengaplikasikan konsep