107
4.1.1.2 Konsep Daur Ulang
Bangunan Kafe Resep Nenek Moyangku merupakan salah satu penerapan
building reuse
dikarenakan seluruh bangunannya dapat diselamatkan tanpa proses penghancuran melainkan melalui proses renovasi. Hal ini dapat menghemat
pemakaian sumberdaya alam termasuk didalamnya bahan baku, energi, dan air. Selain itu,
building reuse
mampu mencegah timbulnya polusi yang disebabkan oleh pengambilan material, produksi, transportasi dan mencegah timbulnya
limbah padat yang berakhir di tempat pembuangan Saleh, 2009. Penerapan material pada Kafe Resep Nenek Moyangku menerapkan 80
material bekas dengan metode
reuse
memanfaatkan kembali sebagai elemen desain interiornya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Mr.Wawan, terbukti
bahwa konsep daur ulang dengan
reuse
ternyata berpengaruh terhadap biaya konstruksi pembangunan yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan
membeli material baru sebagai elemen interior. Adapun mekanisme untuk mendapatkan material bekas sebagai elemen
pembentuk ruang pada kafe diperoleh dari toko material bekas bongkaran bangunan di Jalan Brigjend Katamso dengan pemilihan desain yang ditentukan
oleh
owner
. Material lain seperti kaleng bekas sebagai dinding dikumpulkan sendiri dan memakan waktu yang cukup lama karena harus diseleksi terlebih
dahulu berdasarkan kualitas kaleng yang masih bagus. Selain itu, perabot yang diaplikasikan di Kafe Resep Nenek Moyangku merupakan pemanfaatan kembali
dari kafe lama milik
owner
di sebelah butik Etalase.
Universitas Sumatera Utara
108 Tabel 4.1. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Resep Nenek Moyangku:
Elemen Interior
Jenis Material Bekas Spesifikasi Material
Kelebihan Kekurangan
Kriteria Material Berdasarkan Konsep
Pembangunan Berkelanjutan Froschle, 1999
Elemen horizontal
bawah Lantai
Kayu -
Jenis kayu beragam
- Memiliki lebar
18cm istilah pasar:
kayu 1‟8 membentuk 22
baris kayu pada lantai.
- Diperoleh dari
toko material bekas Jl. Brigend
Katamso -
Memberikan kesan alami dan natural.
- Membuat ruangan
menjadi hangat meskipun pada
musim dinginhujan, sifat
kayu yang menyimpan panas
di siang hari dan menghangatkan di
malam hari. -
Material kayu yang
diaplikasikan sebagai lantai
memilikit tingkat perawatan yang
sulit.
- Sifat dari kayu
bisa memuai menyusut saat
terjadi perubahan suhu drastis.
- Material berasal dari toko
material bekas hasil bongkaran bangunan.
- Memiliki sifat
higroskopis, makin lembab udara disekitarnya
makin tinggi pula kelembaban kayu sampai
tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.
Keramik -
Keramik 30 x 30 cm tipe licin dan
mengkilat. -
Jenis keramik yang memiliki
lapisan glazur. -
Kualitas keramik untuk pemasangan
di area KM mutlak diutamakan karena
keramik di area ini akan sangat sering
berkontaminasi -
Sifat keramik yang tahan lama dan
tidak menyerap air -
Perawatannya mudah dan cukup
dibersihkan dengan
menggunakan air bersih
- Lantai dari
pecahan keramik bisa jadi punya
nilai seni -
Mudah berlumut untuk lantai yang
basah khususnya nat antara
keramik.
- Adanya
penurunan kualitas keramik
dan ubin tegel pada lantai
dikarenakan memanfaatkan
kembali material -
Material berasal dari eksisting bangunan, tidak
membutuhkan energi transportasi.
- Permukaannya yang anti
air sehingga mudah dalam pemeliharaan dan cara
membersihkan. -
Mudah pecah dikarenakan adanya panas yang
terperangkap di bawah keramik.
- Memanfaatkan kembali
Universitas Sumatera Utara
109 dengan zat
pembersih kimiawi yang
dapat mengikis lapisan glasur
pada permukaan keramik.
dibandingkan dengan lantai dari
keramik utuh. bangunan
eksisting pecahan keramik sebagai
bahan material pada lantai kamar mandi jauh lebih
terjangkau dibandingkan membeli keramik baru.
Ubin tegel -
Tegel 20 x 20 cm. -
Produksi ubin tegel sulit ditemui
serta harga baru yang lebih mahal.
- Harganya yang
lumayan murah. -
Pemasangan yang mudah.
- Lantai tegel
apabila terkena asamcuka akan
membekas bernoda yang suit
untuk dibersihkan.
- Aplikasi material pada
building reuse
tidak menghasilkan sampah bagi
lingkungannya. -
Material yang tahan lama dengan harapan hidup
yang panjang. Elemen
horizontal atas Plafon
Papan kayu -
Jenis kayu meranti, dengan
kelas awet III, IV dan kelas kuat II,
IV.
- Jarak dari lantai ke
plafon bervariasi antara 2,4 - 3,5 m.
- Lebih artisitik dan
dapat menciptakan suasana ruangan
menjadi klasik. -
Material panel kayu memiliki
tingkat kesulitan dalam
pemasangan dan memerlukan
ketelitian. -
Penerapan
reuse
dapat dikatakan tidak
menghasilkan emisi pada lingkungan.
- Bahan-bahan alami
terbarukan yang dibuat menggunakan sumber
yang berkelanjutan
Multipleks -
Plafon di area
smoking room
dari multipleks bekas
dengan ketebalan 9mm.
- Cat hitam pada
multipleks yang sudah terkelupas
.
- Rangka yang
terbuat dari kayu, cukup kuat untuk
diinjak dan apabila ada sesuatu yang
perlu diperbaiki diatas plafon tidak
takut jebol. -
Tidak tahan terhadap api
sehingga mudah terbakar , apabila
sering terkena air atau rembesan
maka akan mudah rusak.
- Material dipergunakan
dengan proses pengolahan yang sederhana.
- Material dipergunakan
secara efisien dan optimal sehingga hanya
menghasilkan sampah yang sedikit.
Tabel 4.1, sambungan
Universitas Sumatera Utara
110 Elemen
vertikal Dinding
Kayu -
Panel kayu dengan jendela bekas yang
diperoleh dari toko material bekas di
sekitar Jl. Brigjend Katamso.
- Dibiarkan
keasliannya tanpa
finishing
ulang. -
Jendela kayu sebagai aksen
pada dinding memberikan kesan
yang unik dengan perpaduan warna
yang beraneka ragam dan
komposisi yang berbeda pula.
- Material kayu
sebagai dinding memiliki tingkat
perawatan yang sulit karena
mudah lapuk dan rentan serangan
rayap. -
Penerapan
reuse
dalam aplikasi ini meniadakan
konsumsi bahan agregat baru yang diambil dari
alam.
- Kisaran harga dapat
dikatakan tidak terjangkau yakni Rp.350.000-
Rp.650.000 tergantung dari jenis dan ukuran
jendela
- Bahan bangunan kayu
yang di lem tidak baik untuk kesehatan.
Aluminium -
Kaleng bekas biskuit dari parcel.
- Proses
pengumpulan kaleng memakan
waktu yang cukup lama.
- Kualitas masih
bagus, tanpa korosi.
- Kaleng aluminium
bekas memiliki ketebalan yang
hampir sama dengan dinding
batu bata sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai dinding
bangunan -
Proses pemasangan
kaleng bekas pada dinding
membutuhkan teknik khusus.
- Material diperoleh
langsung dari
owner
sehingga tidak membutuhkan energi
transportasi. -
Produk dengan identifikasi konten daur ulang
- Bahan yang dapat dipakai
di akhir masa pakainya. -
Material mengeluarkan zat beracun dengan bahan
kimia yaitu campuran lem sebagai perekat kaleng.
Tabel 4.1, sambungan
Universitas Sumatera Utara
111 Elemen
pelengkap pembentuk
ruang Kayu
- Didominasi oleh
perabot kayu yang berasal dari kafe
lama
owner.
- Jenis kayu pada
relatif beragam. Mulai dari jenis
kayu meranti, merbau, hingga
memakai triplek. -
Kekuatan kayu cukup tinggi dan
ringan sehingga jenis material ini
banyak digunakan sebagai bahan
perabot. -
Kualitas material kayu sebagai
perabotan sedikit menurun, seperti
lapuk, karena memakai perabot
bekas. -
Reuse
material bekas sebagai perabotan mampu
meniadakan konsumsi terhadap sumber daya
alam.
- Proses
reuse
tidak menghasilkan sampah bagi
lingkungan.
Kaca -
Botol kaca bekas minuman sebagai
aksen dekorasi pada dinding
lantai atas area
non-smoking room.
- Sebagai upaya
memanfaatkan kembali sampah
botol kaca sebagai aksen pajangan
pada ruang. -
Botol kaca sebagai pajangan ini sangat
berbahaya apabila jatuh dan
mengenai kepala karena wujudnya
yang padat dan kuat.
- Produk dengan identifikasi
konten daur ulang -
Botol bekas merupakan material yang tidak
membutuhkan perawatan yang tinggi namun secara
konstan dapat diganti.
Kain -
Bantalan sofa bekas kafe lama
milik
owner
dimanfaatkan kembali
- Kain dengan serat
alami memiliki sifat yang lentur,
lembut, serta mudah menyerap
air. -
Pemilihan warna terang pada
sebagai bantalan sangat kontras
dengan noda sehingga harus
lebih sering dibersihkan.
- Bahan tanpa emisi kimia
atau emisi kimia rendah. -
Bahan yang memerlukan pembersihan sederhana
dan tidak beracun.
Sumber: Peneliti 2015
Tabel 4.1, sambungan
Universitas Sumatera Utara
112
4.1.2. Lekker Urban Food House