118
Material yang terbuat dari kayu didominasi oleh jenis kayu jati belanda yang didatangkan dari Belawan dan dibeli oleh
owner.
Kemudian kayu tersebut diolah oleh tukang sebagai material pada elemen bangunan Lekker Urban Food
House. Suasana di Lekker Urban Food House sangat nyaman dengan sirkulasi yang cukup baik, terlebih pemandangan lapangan golf menjadi spot andalan untuk
menikmati suasana kafe.
4.1.2.1 Tinjauan Elemen Interior Kafe Lekker Urban Food House
a. Elemen horizontal bawah
Material lantai pada Lekker Urban Food House terdiri dari 2 jenis yaitu bahan keras berupa keramik dan batu, serta bahan lembut berupa karpet.
- Keramik
Keseluruhan material yang digunakan sebagai lantai pada bangunan kafe adalah keramik. Jenis keramik doffmatte berukuran 60 x 60 cm mendominasi
interior kafe yang merupakan material lantai bekas
sitting area
Putri Hijau Driving Golf tanpa dilakukan renovasi. Di sekitar toilet material lantai keramik
merupakan keramik dengan motif catur yang licin dan mengkilap.
Gambar 4.35. Jenis keramik pada Lekker Urban Food House
Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
119 Gambar 4.36. Keramik motif catur di sekitar toilet
Sumber: Peneliti tahun 2015
- Batu
Material pada lantai di sisi kiri kafe menuju area
outdoor
berupa plester batu dan karpet. Jenis batu pada lantai adalah batu kacang atau batu guli istilah
pasar. Adapun di sebagian sisi lantai batu dilapisi karpet dengan jenis karpet permanen, artinya bukan karpet yang bersifat satuan.
Gambar 4.37. Elemen penutup lantai menuju area
outdoor Sumber: Peneliti 2015
b. Elemen horizontal atas
- Triplek
Plafon pada sebagian area
indoor
merupakan ekspos
plumbing
dengan perpaduan dekorasi yang menarik. Adapun material pada plafon terbuat dari
bahan triplek.
Universitas Sumatera Utara
120 Gambar 4.38. Tripleks dan ekspos plumbing sebagai plafon
Sumber: Peneliti 2015
- Kayu
Jenis kayu yang diaplikasikan sebagai dekorasi plafon pada sebagian area
indoor
dan
outdoor
merupakan kayu jati belanda atau yang lebih dikenal dengan istilah
pine wood
kayu pallet kayu bekas peti kemas. Adapun bahan kayu ini didatangkan dari Belawan sehingga mengkonsumis energi untuk transportasi
dalam jumlah yang besar. Karakteristik kayu jenis ini adalah cukup lunak sehingga mudah untuk mengolah atau membentuknya.
Gambar 4. 39. Kayu jati sebagai elemen horizontal atas pada sebagian
indoor-outdoor Sumber: Peneliti tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
121
- Kaca
Sebagian plafon pada area
indoor
bermaterialkan kaca dengan ukuran 1,5 x 1,5 m tepatnya berjajar disisi kanan sebanyak 8 buah. Kaca yang diaplikasikan
sebagai
skylight
ini merupakan jenis kaca
tempered
.
Gambar 4.40. Kaca sebagai elemen horizontal atas pada sebagian
indoor-outdoor Sumber: Peneliti tahun 2015
c. Elemen vertikal
- Kaca
Material kaca yang diaplikasikan sebagai dinding kafe memiliki ukuran yang beragam dan mengelilingi bagian depan dan samping kanan ruangan
indoor
. Kaca bagian depan berjajar sebanyak 5 buah dengan ukuran 1,3 m x 1,3 m. Kaca
mengelilingi elemen vertikal bagian kanan bangunan, ukuran p: 2m x t:1,3 m. Kaca area
indoor
menuju
outdoor
dengan ukuran 1,5 m x 1,5 m yang menyambung dengan
skylight.
Dikarenakan ukuran yang lebar, kaca juga berfungsi sebagai jendela. Keseluruhan material kaca sebagai elemen vertikal
Lekker Urban Food House merupakan jenis kaca
tempered
.
Universitas Sumatera Utara
122 Gambar 4.41. Kaca sebagai elemen vertikal bagian depan kafe
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.42. Kaca sebagai elemen vertikal bagian kanan kafe
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.43. Kaca sebagai elemen vertikal area
indoor
menuju
outdoor Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
123
- Batu bata
Beberapa sisi pada dinding area
indoor
merupakan perpaduan batu bata dengan potongan batang pohon yang sudah tua dan menjadi limbah kayu sehingga
di
recycle
agar menjadi ornamen yang menarik pada dinding.
Gambar 4.44.
Recycle
limbah kayu sebagai ornamen pada dinding
Sumber: Peneliti 2015
- Keramik
Dinding pada kamar mandi wanita mengaplikasikan material keramik
gloss
bermotif bunga Pada dasarnya keramik dinding kamar mandi tidak membutuhkan spesifikasi khusus, selain dari sifatnya yang harus kedap air. Jenis
keramik
gloss
pada dinding memiliki karakter tesktur yang halus dan mengkilap.
Gambar 4.45. Keramik pada dinding toilet wanita
Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
124
-
Wall painting Wall Painting
diaplikasikan pada dinding di area
steward
ruang mencuci piring dengan lukisan industri pabrik menggunakan
airbrush
. Pemanfaatkan bidang dinding yang kosong membuat suasana menjadi tidak monoton dan
memberikan warna yang berbeda pada kafe.
Gambar 4.46.
Wall painting
dengan
airbrush Sumber: Peneliti tahun 2015
-
Wall treatment
Pada area
outdoor
terdapat elemen vertikal yang berfungsi sebagai pagar pembatas dengan memanfaatkan sepeda bekas dan
display
rambu-rambu lalu lintas. Desainnya yang unik dapat menjadi hiasan ruang
outdoor
.
Gambar 4.47. Pagar pembatas memanfaatkan kayu bekas dan sepeda bekas
Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
125
d. Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang
- Pintu
Keseluruhan material pada pintu Lekker Urban Food House adalah kayu. Terdapat dua macam pintu kayu berwarna biru sebagai pintu akses keluar dan
masuk kafe dari perpaduan kayu kamper dan kaca dengan model yang didesain sendiri oleh
owner
Gambar 4.48. Sisa pintu yang lain adalah jenis pintu kayu
kamper berwarna cokelat muda tepatnya di seluruh ruang servis Gambar 4.49.
Gambar 4.48. Jenis pintu kayu akses keluar-masuknya kafe
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.49. Jenis pintu kayu pada ruang servis
Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
126
- Perabot
Recycle
menjadi konsep utama dalam menentukan perabot Lekker Urban Food House. Berdasarkan teori
recycle
dimana dalam proses daur ulang bahan mengalami perubahan wujud fisik, membutuhkan energi yang relatif besar dan
teknologi yang relatif tinggi, dilakukan secara massalpabrikasi dan membutuhkan modal yang besar Smith, 2007. Namun, proses ini tetap akan lebih baik secara
ekologis apabila dilihat dari sudut pandang konservasi sumber daya alam terutama sumber daya alam yang tak terbarukan. Hal ini disebabkan bahan mentah dalam
proses daur ulang tidak lagi diambil dari alam melainkan dengan memanfaatkan sampah.
Pada saat memasuki area depan Lekker Urban Food House terdapat empat bangku hasil daur ulang dengan metode
recycle.
Bangku tersebut merupakan kaleng bekas yang diolah menjadi tempat duduk dengan lapisan busa
synthetic leather
sebagai dudukannya. Jenis bangku ini memiliki diameter 30 cm dan tinggi 45 cm Gambar 4.50.
Area depan kafe difungsikan sebagai
waiting area
dimana terdapat sofa bekas hasil
recycle.
Sofa yang sudah rusak tersebut di
recycle
dengan menggabungkan kain-kain perca untuk dimodifikasi, terdapat 2 jenis sofa bekas
dengan modifikasi kain perca di Lekker Urban Food House Gambar 4.51. Bentuk dan ukuran kursi yang diaplikasikan pada kafe sangat bervariasi,
maka agar ruang dalam kafe dapat menampung sesuai dengan kebutuhan, ruang diatur dengan standar kursi sebuah kafe. Adapun meja pada kafe terdiri dari
bentuk persegi dan persegi panjang.
Universitas Sumatera Utara
127 Gambar 4.50.
Recycle
kaleng bekas menjadi bangku
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.51.
Recycle
sofa bekas dengan kain perca
Sumber: Peneliti 2015
Recycle
kursi bekas yang sudah rusak dudukannya diolah kembali oleh tukang dengan melepas busa dudukan yang sudah koyak dengan pengecatan yang
sembarang sehingga berfungsi kembali dan memberikan kesan bangku sengaja terlihat
rustic
Gambar 4.52. Pada area depan terdapat dua buah kursi produk
recycle
yang terbuat dari
bathtub
bekas dengan panjang 1,7 m dan biasanya digunakan untuk menunggu atau berfoto. Terdapat 9 buah kursi jenis ini yang
tersebar di area
indoor
dan
outdoor
. Adapun
bathtub
bekas yang di
irecycle
sebagai kursi ini diperoleh dari pasar loak yang ada di Medan Gambar 4.53.
Universitas Sumatera Utara
128 Gambar 4.52.
Recycle
bangku kayu yang sudah rusak
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.53.
Recycle
kursi dari
bathtub
bekas
Sumber: Peneliti 2015
Pada area
indoor
kafe terdapat 7 buah kursi hasil
recycle
vespa bekas yang sudah rusak dan dimodifikasi menjadi kursi yang unik dengan sofa kulit warna
kontras menyerupai jok mobil Cadillac. Proses
recycle
sebuah vespa mengeluarkan biaya sekitar Rp.5juta Gambar 4.54. Kursi lain yang merupakan
hasil
recycle
adalah jenis kursi kayu yang memiliki sandaran menyambung. Terdapat 3 jenis kursi ini bermaterialkan kayu jati belanda bekas peti kemas
dengan panjang 1,35 m dan lebar 60 cm Gambar 4.55.
Universitas Sumatera Utara
129 Gambar 4.54.
Recycle
kursi dari vespa yang sudah rusak
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.55.
Recycle
kursi dari kayu jati dengan sandaran unik
Sumber: Peneliti 2015
Pada area
outdoor
terdapat 10 buah kursi hasil
recycle
tong bekas dengan diameter 55 cm. Tong yang berbahan metal dipadupadankan dengan dudukan
busa
synthetic leather
dengan aplikasi warna yang beragam Gambar 4.56. Tidak hanya mengaplikaisikan perabot
recycle
, Lekker Urban Food House juga memanfaatkan kembali
reuse
sofa bekas yang sudah terlihat tua namun terkesan antik. Adapun sofa yang memiliki panjang 1,8 m dan lebar 60 cm ini terdapat
sebanyak 6 buah tepatnya di area
indoor
menuju
outdoor
Gambar 4.57.
Universitas Sumatera Utara
130 Gambar 4.56.
Recycle
kursi tong bekas dengan modifikasi yang beraneka ragam
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.57.
Reuse
sofa bekas pada interior kafe
Sumber: Peneliti 2015
Perabotan lain seperti meja dan lemari didominasi oleh bahan kayu jati belanda yang dipesan dari Belawan untuk seluruh perabot kayu kemudian diolah
oleh tukang menjadi aneka perabotan yang bervariasi. Kayu jati belanda atau yang lebih dikenal dengan istilah kayu peti kemas memiliki daya tarik utama pada
harganya yang relatif lebih murah, memiliki motif dan warna alur urat berbeda dari kayu solid lain yang banyak ditemukan di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
131
Diluar harganya yang murah karena bekas, kayu peti kemas memiliki karakter tersendiri dibandingkan kayu lain. Sebagai bahan untuk pengemas, kayu
ini harus memenuhi standar tingkat kekeringan tertentu, sesuai standar luar negeri Jerman Jepang. Selain tahan serangan rayap, kayu ini juga ringan.
Gambar 4.58. Perabot dari kayu jati belanda
Sumber: Peneliti 2015
Tampak pada gambar bahwa perabot Lekker Urban Food House mengaplikasikan kayu jati belanda seperti pada satu set kursi beserta rak
penyimpanan barang, meja kasir, dan meja makan. Keseluruhan desain merupakan ide dari Mr.Jeffry selaku
owner
. -
Dekorasi
Unsur dekorasi pada bangunan kafe menggunakan material
recycle
maupun hasil kumpulan barang-barang antik milik owner. Adapun unsur dekorasi pada kafe diklasifikasikan sesuai dengan teori Suptandar 1982 yakni benda
Keterangan pada gambar: A: Set kursi - rak penyimpanan barang C: Meja bar
E: Lemari B: Rak penyimpanan
D: Kasir F: Meja Makan
A B
C
D E
F
Universitas Sumatera Utara
132
pelengkap fungsional dan benda pelengkap dekoratif. Benda pelengkap fungsional pada kafe Lekker Urban Food House salah satunya adalah
recycle
kap lampu dengan berbagai jenis modifikasi.
Gambar 4.59. Dekorasi lampu gantung
Sumber: Peneliti 2015
Tampak pada gambar, desain kap lampu merupakan
recycle
dari perpaduan kayu dan botol kaca bekas. Adapula lampu-lampu yang dimodifikasi
dengan pipa
plumbing
. Deretan kap lampu dengan gambar artis mancanegara, seperti Marliyn Monroe dan Bob Marley, yang memanfaatkan kaleng bekas.
Lampu yang di daur ulang dengan saringan
filter
AC mobil sebagai selimutnya.
Benda pelengkap fungsional dengan desain
recycle
yang unik lainnya adalah bentuk urinoir pada toilet pria yang di
recycle
dari tabung gas 12 kg, diproses dan diolah sedemikian rupa kemudian di
finishing
dengan warna merah
Universitas Sumatera Utara
133
menyala Gambar 4.60. Selain itu, terdapat pula
washtafel
dari bebatuan di sekitar toilet dan
washtafel
dari tong di area
outdoor
Gambar 4.61. Benda pelengkap dekoratif kafe diantaranya hiasan ruang seperti pajangan gajah dan
sepeda di bagian depan kafe yang terbuat dari
fiber recycle
, pajangan vespa di atas area bar, pemutar musik antik, dan patung kerbau yang terbuat dari
fiber.
Adapun material
fiber
sangat bagus untuk bahan pembuatan patung karena bahannya yang cepat kering, kuat, awet, dan tahan terhadap cuaca. Gambar 4.62.
Gambar 4.60.
Urinoir
dari
recycle
tabung gas 12 kg
Sumber: Peneliti 2015
Gambar 4.61. Pemanfaatan batu dan tong bekas sebagai
washtafel Sumber: Peneliti 2015
Universitas Sumatera Utara
134
Terlihat pada Gambar 4.60
urinoir
yang di
recycle
dengan melubangi tabung kas 12 kg. Hal ini merupakan pemanfaatan limbah tabung gas menjadi
sesuatu yang berguna dan memiliki fungsi, akan tetapi dapat memberikan dampak keracunan dalam tubuh yang diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung
logam beracun toksisitas logam. Sementara memanfaatkan
washtafel
dengan bahan alami yang berasal dari alam, seperti batu, merupakan ide yang bagus tanpa
harus membeli set
washtafel
dengan harga mahal.
Reuse
tong bekas dan kayu juga dimanfaatkan sebagai
washtafel
dan termasuk dalam upaya untuk meminimalisasi sampah yang merusak lingkungan.
Gambar 4.62. Benda pelengkap dekoratif Lekker Urban Food House
Sumber: Peneliti 2015
Terdapat satu spot yang menarik perhatian di area
indoor
menuju
outdoor
yaitu pajangan dinding berupa perahu bekas, beserta papan catur dan hiu dari bahan
fiber.
Universitas Sumatera Utara
135
Perahu bekas nelayan ini didatangkan dari Belawan dengan kondisi yang tidak berfungsi lagi sehingga di
recycle
menjadi hiasan dekorasi yang unik pada bagian dinding. Tampak pada gambar bagian bawah perahu menembus belakang
dinding bangunan.
Gambar 4.63.
Recycle
perahu bekas sebagai hiasan dinding
Sumber: Peneliti 2015
4.1.2.2 Konsep Daur Ulang