Analisis Regresi Linear Berganda

76 VIF 5, ini berarti tidak terdapat multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari variabel Retailing Mix yang terdiri dari Lokasi, Harga, Merchandise, Pelayanan, Promosi dan Atmosfer Toko lebih besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X berupa variabel Retailing Mix yang terdiri dari Lokasi X 1 , Harga X 2 , Merchandise X 3 , Pelayanan X 4 , Promosi X 5 , Atmosfer Toko X 6 serta variabel terikat Y berupa kepuasan pelanggan, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 18.0 dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.470 2.470 1.405 .163 Lokasi -.027 .099 -.026 -.271 .787 Harga .392 .126 .361 3.104 .003 Merchandise .424 .230 .445 1.842 .069 Pelayanan .011 .065 .015 .170 .865 Promosi .389 .133 .298 2.923 .004 Atmosfer -.608 .310 -.455 -1.962 .053 Sumber: hasil penelitian Mei, 2015 diolah a. Dependent Variable: Y 77 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.15 kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 3,470 + 0,027X 1 + 0,392X 2 + 0,424X 3 +0,011X 4 +0,389X 5 +0,608X 6 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Konstanta a = 3,470. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel Retailing Mix adalah 0, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan tetap sebesar 3,470, dengan asumsi variabel lain tetap.. b. Koefisien X 1 b 1 = 0,027. Variabel Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,027. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Lokasi sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,027, dengan asumsi variabel lain tetap. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,392. Variabel Harga terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,392. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Harga sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,392, dengan asumsi variabel lain tetap. d. Koefisien X 3 b 3 = 0,424. Variabel Merchandise terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,424. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Merchandise sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,424, dengan asumsi variabel lain tetap. 78 e. Koefisien X 4 b 4 = 0,011. Variabel Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,011. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Pelayanan sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,011, dengan asumsi variabel lain tetap. f. Koefisien X 5 b 5 = 0,389. Variabel Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,389. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Promosi sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,389, dengan asumsi variabel lain tetap. g. Koefisien X 6 b 6 = 0,608. Variabel Atmosfer Toko terhadap Kepuasan Pelanggan dengan koefisien regresi sebesar 0,608. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Atmosfer Toko sebesar 1 satuan, maka Kepuasan Pelanggan di Surya Swalayan akan meningkat sebesar 0,608, dengan asumsi variabel lain tetap.

4.5 Uji Hipotesis