51
X
4
= Pelayanan X
5
= Promosi X
6
= Atmosfer Toko e
= Standar Error
3.10.4 Metode Analisis Regresi Sederhana
Hipotesis kedua yang diajukan adalah: kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan di Surya Swalayan. Untuk menguji
pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Surya Swalayan
digunakan rumus uji Analisis Regresi Sederhana sebagai berikut:
Y = α + β x
Dimana: Y = Variabel Dependen
α = Intercept Coefficient β = Slope Coefficient
x = Variabel Independen
3.11 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan memperhatikan nilai signifikansi yang diperoleh oleh masing-masing varibel bebas. Jika sig0,05 maka hipotesis ditolak
sedangkan jika sig0,05 maka hipotesis diterima.
3.11.1 Uji Signifikan Simultan Uji - F
Uji signifikan simultan atau disebut juga uji F. Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi pengaruh variabel-variabel independen secara
bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali,2005:84
52
F
hitung
=
Dimana: k = Jumlah variabel independent
n = Jumlah anggota sampel R
2
= Koefisien korelasi ganda Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati F
hitung
pa da alpha α 5:
a. Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima b.
Apabila nilai F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak
3.11.2 Uji Signifikan Parsial Uji - T
Uji signifikan parsial atau disebut juga uji T. Uji T dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara
individual dalam menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2005:84
t
hitung
=
Dimana: b
i
= Koefisien regresi s
bi
= Standart Error Kriteria pengujiannya adalah:
Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel retailing mix terhadap variabel kepuasan pelanggan.
Ho : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel retailing mix terhadap variabel kepuasan pelanggan.
53
Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha α sebesar 5 dan derajat kebebasan n-2. Kemudian dibandingkan antara t
hitung
dengan t
tabel
, maka: a.
Apabila nilai t
hitung
t
tabel
, maka H
ditolak dan H
a
diterima b.
Apabila nilai t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak
3.11.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel retailing mix terhadap variabel kepuasan pelanggan. Jika
Koefisien Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Usaha 4.1.1 Sejarah Singkat
Awal berdirinya usaha Surya Swalayan ini dimulai pada tahun 1989 oleh pemilik usaha ini Bpk DR.P.Sembiring M.Hum dan Ibu Juliani Boru Karo, SE.
Usaha ini dirintis mulai dari bawah dengan ukuran yang kecil dan masih berbentuk kedai kecil di Jalan Jamin Ginting. Pada awal mulanya terbentuk usaha
ini masih belum memiliki banyak pesaing seperti sekarang ini. Usaha ini berjalan cukup baik dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik sehingga
memiliki cabang baru minimarket yang berada di Jalan Setiabudi, Tanjung Sari. Cabang dari Surya Swalayan yang berada Di Jalan Setiabudi ini berdiri
pada tanggal 22 April 2010. Usaha ini kemudian dikelola oleh anak kandung dari bapak Sembiring bernama Bastanta Atmaja Sembiring, SE sampai dengan
sekarang. Usaha ini terus berkembang pesat dengan mencapai omset Rp10.000.000,00 per hari atau Rp300.000.000,00 sampai Rp350.000.000,00 per
bulan pada tahun 2010 sampai 2011. Usaha ini terus mengalami peningkatan pada tahun 2012 sampai 2013 omset yang didapat Surya Swalayan mencapai
Rp500.000.000,00 per bulan. Surya Swalayan yang bertempat di Jalan Jamin Ginting yang menjadi
tempat usaha bisnis ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama yang terdiri dari berbagai jenis barang kebutuhan consumers goods misalnya; perlengkapan mandi
yang tersedia dari berbagai macam merek shampoo, sabun mandi, pasta gigi, dll.