2. Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Azwar 2000 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya
derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur
berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity.
Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item yang dilihat dari isinya dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Ukuran sejauh mana ini
ditentukan berdasar derajat repesentatifnya alat ukur itu bagi isi hal yang akan diukur. Validitas isi alat ukur ditentukan melalui pendapat profesional
professional judgement dalam proses telaah soal. Dengan menggunakan spesifikasi alat ukur yang telah ada, akan dilakukan analisa logis untuk
menetapkan apakah aitem-aitem yang telah dikembangkan memang mengukur representatif dengan apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2000.
Setelah melakukan validitas isi kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda item. Uji daya beda item dilakukan untuk melihat sejauh mana item
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang
digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi alat ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain,
Universitas Sumatera Utara
memilih item yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000.
Pengujian daya beda butir pertanyaanpernyataan menghendaki dilakukannya komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor butir
pertanyaanpernyataan dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi item-total r
ix
yang dikenal pula dengan sebutan parameter daya beda. Penghitungan daya beda butir pertanyaanpernyataan dalam uji coba ini dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 17.0 for Windows. Skala persepsi terhadap iklim kelas dan kepuasan kerja guru dalam
penelitian ini diujicobakan pada 120 guru SMK di Medan. Pada skala persepsi terhadap iklim kelas, jumlah butir yang diujicobakan adalah 56 butir dan dari 56
butir tersebut, terdapat 47 butir yang dianggap memenuhi kriteria korelasi minimal aitem. Hasil uji coba menunjukkan nilai r
ix
butir skala bergerak dari 0.300-0.553. Berikut distribusi butir untuk skala persepsi terhadap iklim kelas.
Tabel 5. Distribusi Butir Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas setelah Uji Coba No.
Aspek Item
Total Fav
Unfav 1.
Kekompakan siswa student cohesiveness
4 3
7 2.
Dukungan guru teacher support 2
4 6
3. Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran involvement 4
3 7
4. Kegiatan penyelidikan
investigation 3
4 7
5. Arahan tugas dari guru task
orientation 3
4 7
6. Kerjasama cooperation
3 3
6 7.
Kesetaraan equity 3
4 7
Total 22
25 47
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan distribusi butir pada Tabel 6, blue print penelitian disajikan sebagai berikut:
Tabel 6. Blue Print Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas setelah Uji Coba No.
Aspek Item
Total Fav
Unfav 1.
Kekompakan siswa student cohesiveness
1, 2, 31, 29, 43
5, 22, 36, 50
7 2.
Dukungan guru teacher support 3, 4
7, 8, 35, 36
6 3.
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran involvement
9, 10, 11, 33
12, 13, 14 7
4. Kegiatan penyelidikan
investigation 15, 16,
37 18, 19,
39, 40 7
5. Arahan tugas dari guru task
orientation 17, 21,
38 20, 22,
23, 45 7
6. Kerjasama cooperation
24, 25, 26
27, 30, 47 6
7. Kesetaraan equity
41, 42, 43
28, 29, 44, 46
7 Total
22 25
47
Pada skala kepuasan kerja guru, jumlah butir yang diujicobakan adalah 70 butir dan dari 70 butir tersebut terdapat 55 butir yang dianggap memenuhi kriteria
korelasi minimal butir. Hasil uji coba skala kepuasan kerja guru menunjukkan nilai
butir skala bergerak dari 0.334-0.629. Berikut ini distribusi butir skala kepuasan kerja guru:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Distribusi Butir Skala Kepuasan Kerja Guru setelah Uji Coba No.
Aspek Item
Total Fav
Unfav 1.
Pengawasan supervisior 3
3 6
2. Rekan kerja colleagues
3 3
6 3.
Kondisi Pekerjaan working condition
1 4
5 4.
Imbalangaji pay 1
1 2
5. Tanggung jawab responsibility
4 4
8 6.
Pekerjaan itu sendiri work it self 4
4 8
7. Perubahankenaikan jabatan
advancement 3
4 7
8. Keamanan security
3 3
6 9.
Penghargaan recognition 3
4 7
Total 25
30 55
Berdasarkan distribusi butir pada Tabel 7, blue print penelitian disajikan sebagai berikut:
Tabel 8. Blue Print Skala Kepuasan Kerja Guru setelah Uji Coba No.
Aspek Item
Total Fav
Unfav 1.
Pengawasan supervisior 1, 19, 34
10, 26, 41
6 2.
Rekan kerja colleagues 2, 20, 35
11, 27, 42
6 3.
Kondisi Pekerjaan working condition
3 12, 28,
43, 51 5
4. Imbalangaji pay
4 13
2 5.
Tanggung jawab responsibility 5, 21, 36,
49 14, 29,
44, 52 8
6. Pekerjaan itu sendiri work it self
6, 22, 37, 50
15, 30, 45, 53
8 7.
Perubahankenaikan jabatan advancement
7, 23, 38 16, 31,
46, 54 7
8. Keamanan security
8, 24, 39 17, 32,
47 6
9. Penghargaan recognition
9, 25, 40 18, 33,
48, 55 7
Total 25
30 55
Universitas Sumatera Utara
b. Reliabilitas