maka ia akan bekerja dengan baik atau mengajar dengan baik. Sebaliknya, jika guru kurang puas maka ia akan mengajar sesuai kehendaknya Suwar, 2008.
Dari beberapa penjelasan diatas, maka pengertian kepuasan kerja guru dalam penelitian ini adalah hasil dari berbagai sikap seorang guru terhadap faktor-
faktor yang berhubungan dengan pekerjaan yang merupakan hasil penilaian yang bersifat subjektif terhadap aspek-aspek pekerjaan itu sendiri, seperti evaluasi,
rekan kerja, kondisi lingkungan kerja, tanggungjawab, dan penghargaan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja Guru
Menurut Afsar Khan dalam Ramatulasamma 2007, faktor dari kepuasan kerja karyawan terdiri dari empat faktor yaitu sebagai berikut:
a. Karakteristik Kerja job characteristics
Herzberg dalam teori dua faktor, mengidentifikasikan faktor kepuasan kerja yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Faktor ini mencakup: 1. Keinginan dan
tertarik pada pekerjaan, 2. Menilai pekerjaan lebih bermakna, 3. Ikut dalam memecahkan masalah dalam pekerjaan, 4. Mengontrol atau adanya kebebasan
dalam bekerja. b.
Karakteristik Individu individual characteristics Faktor ini merupakan variable demografi. Hal ini seperti karakteristik
personal yang lebih penting dari kehidupan, yaitu 1. Tingkat pekerjaan, 2. Usia, 3. Pendidikan, 4. Jenis kelamin.
Universitas Sumatera Utara
c. Karakteristik Organisasi organizational characteristics
Karakteristik dari kepuasan kerja dihubungkan dengan variabel struktur organisasi, diantaranya: 1 Infrastruktur dari organisasi, 2 Pelayanan yang baik,
3 Adanya fasilitas rekreasi, 4 Penempatan dan promosi. d.
Karakteristik situasi kerja work situational characteristics Karakteristik ini mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan.
Karakteristik penting dari situasi kerja diantaranya : 1 Ukuran keselamatan, 2 Hubungan interpersonal, 3 Berhubungan dengan manajemen, 4 Lingkungan
kerja, 5 Pekerjaan dasar, 6 Motivasi. Selain beberapa faktor tersebut, faktor lain yang berhubungan dengan
kepuasan kerja adalah teori dua faktor yang di kemukakan oleh Herzberg. Teori ini menekankan 2 faktor penting dalam menentukan motivasi seseorang yaitu
faktor intrinsik atau motivator dan faktor ekstrinsik atau hygien Munandar, 2001, yaitu sebagai berikut :
a. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik ini disebut juga dengan faktor motivator atau penyebab kepuasan satisfiers. Faktor ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
langsung kepuasan kerja karyawan. Karena ketika mereka merasa senang mereka mengaitkannya dengan diri mereka sendiri. Faktor ini tidak akan membawa
ketidakpuasan kerja bagi karyawan, tetapi akan memberikan motivasi yang kuat hingga meningkatkan kinerja karyawan. Dimana yang termasuk pada faktor
motivatorintrinsik, yaitu 1 Prestasi yang diraih achievement, 2 penghargaan recognition, 3 tanggungjawab responsibility, 4 peluang untuk maju
Universitas Sumatera Utara
advancement, 5 pekerjaan itu sendiri the work it self, 6 kemungkinan pengembangan karir the possibility of growth.
b. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik ini disebut juga dengan faktor hygien atau penyebab ketidakpuasan dissatisfiers. Faktor ini merupakan faktor yang mempengaruhi
langsung ketidakpuasan karyawan. Karena ketika mereka tidak senang, mereka cenderung menyalahkan faktor-faktor dari luar seperti lingkungan kerja. Faktor ini
tidak akan membawa kepuasan kerja tetapi ketiadaannya akan menimbulkan ketidakpuasan kerja. Dimana yang termasuk dalam faktor ekstrinsik adalah: 1
kompensasi, 2 keamanan dan keselamatan kerja, 3 kondisi kerja, 4 status, 5 Prosedur perubahan, 6 mutu dari supervisi teknis dari hubungan interpersonal
antar rekan kerja, dengan atasan, dan hubungan dengan bawahan. Kesimpulan dari teori dua faktor bahwa terdapat faktor pendorong yang
berkaitan dengan perasaan positif terhadap pekerjaan sehingga membawa kepuasan kerja yang disebut dengan faktor intrinsik atau faktor motivator dan
yang kedua faktor yang dapat mengakibatkan ketidakpuasan kerja yang disebut dengan faktor ekstrinsik atau faktor hygien Munandar, 2001.
4. Aspek-aspek Kepuasan Kerja Guru