b. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Walgito 1994, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya :
1 Perhatian yang selektif Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja.
Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke mana sebagai objek pengamat.
2 Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih menarik
perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar diantara yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas rangsangnya
paling kuat. 3 Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman mempunyai pola dan citra rasa yang berbeda dalam pengamatan dibanding dengan orang yang bukan seniman.
4 Pengalaman terdahulu Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
seseorang mempersepsi dunianya.
2. Iklim Kelas
a. Definisi Iklim Kelas
Iklim kelas merupakan segala situasi yang terbentuk di dalam kelas sebagai hasil interaksi antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa
Universitas Sumatera Utara
lainnya Fraser dalam Brok dkk 2003. Iklim kelas merupakan keadaan psikologis dan hubungan sosial yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik
atau hubungan diantara peserta didik yang menjadi ciri khusus suatu kelas dan mempengaruhi proses belajar-mengajar Fisher Rawnsley, 1998.
Fraser dalam Brok dkk 2003 mengidentifikasikan bahwa dalam iklim kelas terdapat empat karakter, yaitu personalisasi, partisipasi, ketertiban, dan
kejelasan arah tugas serta tanggung jawab. Tingkat personalisasi, mencerminkan kemampuan guru dalam memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
berinteraksi dengan guru dan siswa lain, serta menunjukkan kepedulian guru terhadap kesejahteraan dan perkembangan sosial di dalam kelas. Tingkat
partisipasi melukiskan sejauh mana guru dapat mendorong siswa-siswanya untuk aktif terlibat secara fisik maupun kognitif mental selama proses pembelajaran.
Tingkat ketertiban kelas menggambarkan sejauh mana kemampuan guru untuk menciptakan suasana kelas yang tertib-efektif yang juga diharapkan oleh
siswanya. Ciri khas keempat, kejelasan arah tugas serta tanggungjawab siswa, menunjukkan keahlian guru dalam memberikan tugas-tugas yang jelas selama dan
sesudah proses pembelajaran. Iklim kelas menurut Wilson dalam Khine Chiew, 2001 adalah tempat
dimana siswa dan guru berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan beberapa sumber informasi dalam usaha pencarian ilmu dalam aktifitas belajar. Menurut
Ormrod 2003 iklim kelas diartikan sebagai tempat dimana tercipta komunitas di antara siswa; tempat dimana siswa diberikan berbagai kontrol untuk melakukan
berbagai aktivitas di dalam kelas; tempat yang memiliki atmosfir yang
Universitas Sumatera Utara
menyenangkan dan tidak terancam; tempat untuk mengkomunikasikan pesan- pesan mengenai permasalahan yang dihadapi siswa di kelas; serta tempat untuk
mengkomunikasikan penerimaan, penghargaan dan perhatian dari guru kepada siswanya.
Menurut Bloom dalam Tarmidi, 2005 iklim kelas dapat diartikan sebagai kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial,
dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik. Adelman dan Taylor dalam Lee, 2005 menyatakan iklim kelas merupakan kualitas lingkungan yang
dirasakan, yang muncul dari adanya interaksi dari berbagai faktor lingkungan seperti aspek fisik, materi, organisasi, operasional, dan variabel sosial. Iklim kelas
memegang peranan penting dalam mempengaruhi keberlangsungan kegiatan belajar dan perilaku di dalam kelas. Wilson dalam Khine Chiew,2001
menyatakan iklim kelas adalah tempat dimana siswa dan guru berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan beberapa sumber informasi sebagai usaha
pencarian ilmu dalam aktifitas belajar. Dari beberapa teori mengenai iklim kelas tersebut, maka pengertian iklim
kelas yang dipakai dalam penelitian ini adalah keadaan psikologis dan hubungan sosial yang terbentuk di dalam kelas sebagai hasil dari interaksi antara siswa
dengan guru dan antara siswa dengan siswa lainnya.
b.Aspek-aspek Iklim Kelas