93 Dari sistem utama yang terdapat dalam instalasi dasar sistem, beberapa
modul dari pengembang lain third parties dapat ditambahkan sebagai bagian integral yang dapat diakses lewat menu administrasi. Dalam model yang
dikembangkan, modul-modul tambahan yang digunakan adalah modul buku tamu guestbook, modul foto galery, dan modul forum.
4.9.2 Pengelolaan dan Akses Informasi dalam Sistem Portal Berbasis PostNuke
Dua modul utama yang paling terkait dengan publishing informasi di dalam sistem PostNuke adalah modul News dan modul Sections. Modul News
merupakan modul yang dari sifatnya digunakan untuk tulisan-tulisan singkat atau berita harian yang dapat langsung tertayang di halaman depan situs. Sementara itu
modul Sections merupakan modul yang digunakan untuk tulisan-tulisan panjang yang sifatnya lebih mendalam.
Kedua modul ini dapat dibagi dalam beberapa klasifikasi yang ditetapkan lewat administrasi sistem. Untuk modul News, pembagian ini berupa topic-topic
sementara pada Sections disebut section-section. Proses publishing informasi baik lewat modul News atau Sections dapat dilakukan administrator sistem lewat
modul administrasi. Sistem juga memberikan kesempatan kepada pengunjung user terdaftar untuk mengirimkan informasinya lewat modul Submit News
yang kemudian akan diverifikasi oleh administrator. Setiap tulisan juga dapat dikomentari oleh pengunjung bila hal ini dibolehkan oleh administrator.
Modul-modul lain yang terkait dengan ketersediaan informasi adalah modul Downloads, yang digunakan untuk memberikan akses file-file yang dapat
diminta oleh pengunjung. Selain itu ada modul Web_links yang memberikan akses informasi ke URL
40
yang lain. Di luar itu, administrator juga dapat membuat informasi tetap dengan kode-kode HTML yang dapat ditampilkan dalam block-
block di halaman situs. Untuk akses atau pencarian informasi di dalam sistem PostNuke, telah
tersedia sistem pencarian menggunakan modul Search. Pencarian dilakukan ke
PostNuke di www.postnuke.com.
40
Universal Resources Locator.
94 dalam basis data, dengan pilihan pencarian ke dalam modul-modul tertentu, mulai
dari modul News sampai Download. Dalam kaitan ketersediaan informasi yang berasal dari dinas atau kantor
pemerintahan, ada dua skenario yang dapat dijalankan bila belum ada situs spesifik dinas atau kantor. Skenario pertama, dibuatkan bagian tertentu dari sistem
PostNuke menggunakan modul Sections untuk menjadi tanggung jawab dari dinas atau kantor pemerintahan tertentu. Administrator dapat membuat hak permission
untuk sub-administrator menangani bagian tertentu dari sistem PostNuke. Skenario kedua, sebuah sub-domain dapat dibuat dalam bagian hosting
sistem yang kemudian dipasangkan sistem CMS atau sistem lain yang lebih sederhana seperti blog. Sub-domain seperti
http:www.dinaspertanian.kalteng.net, http:www.dinasperkebunan.kalteng.net, dapat dibuat dengan administrasi dilakukan pada sistem hosting server. Akses
lewat login dapat disiapkan oleh administrator domain atau administrator sistem utama berbasis PostNuke.
Karena sistem sub-domain merupakan sistem yang terpisah dari domain utama, walau secara fisik berada dalam server yang sama dengan sistem domain
utama yang menggunakan PostNuke, maka harus dibuat integrasi sistem akses
terstruktur kepada informasi-informasi di dalam sub-sub domain. Pertama, yang
sudah pasti harus ada tersedia link-link yang mengarah ke sub-sub domain yang dengan cepat terlihat dan dapat diakses pengunjung. Di sub-domain juga tetap
harus disediakan link untuk kembali ke sistem atau domain utama yang berbasis PostNuke.
Kedua, administrator sistem utama harus rajin mengunjungi sistem sub-
domain untuk mengetahui informasi-informasi spesifik yang penting yang diperbaharui. Bila ditemui informasi baru, administrator sistem utama dapat
menambahkannya ke dalam suatu halaman HTML tertentu yang diciptakan dengan menggunakan modul Sections yang memuat link ke dalam halaman
informasi spesifik sub-domain. Metode
ketiga, proses pembentukan basis data akses informasi dengan
menggunakan search engine yang ditambahkan ke dalam sistem PostNuke atau dibuat sebagai suatu sub-domain tersendiri. Dalam hal ini, sebuah search engine
95 akan mengirimkan crawler atau spider yang menelusuri sub-sub domain untuk
mengumpulkan informasi-informasi halaman situs. Proses pencarian informasi dalam web dijelaskan dalam Lawrence dan Giles 1998 sementara proses kerja
search engine seperti dalam Google dapat dipelajari dalam Brin dan Page 1998. Spider ini kemudian mengakses ke URL-URL yang terdapat dalam basis
datanya yaitu alamat-alamat sub-sub domain yang telah dibuat, kemudian melakukan pemetaan informasi di dalamnya, mengirimkan informasi ke server
search engine yang kemudian melakukan klasifikasi dan pengindeksan. Pada saat bersamaan, spider tetap melakukan pekerjaannya dengan menelusuri link-link
yang tersedia di halaman-halaman lain, bahkan dengan mengarah ke URL-URL lain di luar URL awal bila ditentukan demikian.
Di server, data-data atau informasi yang dikirimkan oleh program spider tadi, difilter terlebih dahulu menjadi informasi-informasi berdasar kata kunci atau
konteksnya. Dengan algoritma tertentu, dilakukan pengindeksan dari setiap informasi tersebut sehingga didapatkan informasi yang relevan dari setiap
informasi yang sejenis. Informasi-informasi ini disimpan dalam suatu basis data yang memungkinkan pencarian kembali berdasar permintaan pengguna search
engine dapat dilakukan dengan cepat. Basis data bagi setiap informasi ini selalu diperbaharui dalam waktu tertentu dan ditampilkan ketika diminta oleh
pengunjung sebuah search engine
41
. Untuk mengakses informasi dalam keseluruhan sistem, pengunjung
memasukkan kata-kata kunci dari informasi yang diinginkannya ke dalam form search engine. Kemudian dilakukan pemrosesan dengan menganalisa masukan ini
query dan membandingkannya dengan indeks halaman web yang ada di dalam struktur data untuk mencari informasi yang relevan. Urutan halaman-halaman
yang ditampilkan ke pengguna ditentukan berdasarkan suatu algoritma yang memberi peringkat situs yang mengandung kata-kata kunci yang dimaksud.
Metode dengan search engine ini termasuk metode yang paling baik untuk mendapatkan informasi spesifik dengan cepat. Membatasi sistem pencarian
informasi pada domain-domain tertentu memastikan bahwa basis data akses
41
Proses kerja search engine ini sama seperti yang dilakukan pada Google, Yahoo dan lain-lain.
96 informasi adalah spesifik. Metode ini juga mudah diaplikasikan bila telah terjadi
persebaran informasi dengan terbentuknya berbagai situs informasi spesifik pemerintahan yang bersifat terpisah dari sistem portal pemerintahan tertentu.
Metode dengan pembatasan pencarian ini search engine spesifik diusulkan Chakrabarti et al. 1999 untuk memberikan hasil pencarian yang lebih terfokus.
Dalam model yang dikembangkan, digunakan salah satu open source search engine yaitu PhpDig www.phpdig.net. Di Internet sendiri terdapat banyak
model dan pengembangan search engine dengan berbagai ragam tingkat kemampuan. Beberapa yang tercatat seperti Lucene Jakarta Project sebagai
bagian dari sistem server Apache www.jakarta.apache.org, Nutch www.nutch.org, OpenFTS www.openfts.sourceforge.net, Tipue
www.tipue.com, mnoGoSearch www.search.mnogo.ru. Informasi mengenai search engine dan juga open source search engine dapat dicari salah satunya di
dalam situs yang didedikasikan untuk mengamati perkembangan teknologi search engine, www.searchenginewatch.com. Sementara itu, beberapa kode sumber dari
open source search engine ini dapat ditemui di www.sourceforge.net. PhpDig termasuk mudah diinstall dan memiliki fitur-fitur yang cukup
beragam dan cukup ampuh sebagai sebuah search engine. PhpDig mengikuti link- link seperti yang dilakukan browser web, membangun daftar halaman-halaman
untuk diindeks. Link-link ini bisa berada di MapArea atau frame atau berada di dalam jendela javascript. PhpDig mengindeks halaman-halaman HTML dan teks,
serta mendukung pengindeksan file-file PDF, MS-Word, dan MS-Excel dengan menginstall binari eksternal pada sistem.
PhpDig mengindeks seluruh kata pada satu dokumen, kecuali kata-kata singkat kurang dari 3 huruf, kata-kata umum common words yang ditetapkan.
Angka-angka yang berdiri sendiri tidak diindeks, tetapi yang terdapat pada kata- kata akan diindeks. Kata-kata yang digarisbawahi juga dimasukkan dalam indeks.
Jumlah kata dalam setiap dokumen dihitung oleh PhpDig untuk melihat tingkat pentingnya sebagai bagian dari proses pemeringkatan ranking.
97 PhpDig bekerja dengan sebuah web server terutama Apache,
menggunakan PHP sebagai modul atau common gateway interface CGI, dan server manajemen basis data MySQL. Dalam sistem ini file-file PhpDig
diletakkan pada sub-domain www.search.kalteng.net. Modifikasi dilakukan pada penambahan kata-kata umum common words disesuaikan dengan kata-kata
dalam bahasa Indonesia lihat Ridha 2002. Kemudian template disesuaikan untuk memperlihatkan halaman pencarian yang memiliki identitas situs utama. Gambar
28 memperlihatkan tampilan halaman pencarian PhpDig dengan salah satu tema halamannya.
Gambar 28 Tampilan halaman pencarian PhpDig dimodifikasi.
4.9.3 Pengelolaan dan Akses Layanan dalam Sistem Portal Berbasis PostNuke