Open Source untuk Inisiatif Teknologi

20 bertanggung jawab langsung kepada Presiden Amerika Serikat waktu itu Bill Clinton. Isu Internet pun lebih spesifik lagi masalah akses broadband atau akses pita lebar juga sempat menjadi salah satu tema dalam kampanye kepresidenan di Amerika Serikat tahun 2004 lalu.

2.4 Open Source untuk Inisiatif Teknologi

Masalah lisensi merupakan hal utama yang menjadi perhatian bagi banyak negarapemerintahan untuk mengkampanyekan penggunaan program-program open source. Hak atas Kekayaan Intelektual HAKI yang sudah diakui secara internasional menyebabkan banyak negara harus lebih memperhatikan masalah penggunaan program-program berlisensi dengan kata lain harus membayar bila tidak ingin disisihkan dari pergaulan global. Walaupun pemakai program tanpa lisensi ini didominasi terutama oleh masyarakat kebanyakan, tetapi merebaknya penggunaan program aplikasi tanpa lisensi ini dianggap sebagai satu bukti kekurang tegasan pemerintahan dalam menangani kasus pembajakan perangkat lunak. Perangkat lunak open source open source software danatau perangkat lunak bebas free software, adalah program-program yang lisensinya memberi pengguna suatu kebebasan untuk menjalankan program untuk segala macam kepentingan, untuk mempelajarinya dan memodifikasi program, dan untuk mendistribusi ulang kopi atau bahan asli atau program modifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya Wheeler 2003. Dua hal ini - open source software dan free software - sebenarnya merujuk kepada dua hal yang berbeda dalam filosofi dan ditangani oleh dua entitas yang berbeda tetapi dapat dikatakan berada dalam kubu yang sama. “Open source software” menekankan kepada keuntungan teknis dari perangkat lunak tersebut seperti reliabilitas dan keamanan yang lebih baik ditangani oleh Open Source Initiative yang dibentuk tahun 1998 7 . Sementara itu, terminologi “free software” yang lebih dulu muncul menekankan kepada kebebasan dari kontrol oleh orang 7 Lihat http:www.opensource.orgdocsdefinition.php. 21 lain danatau karena masalah isu etika, ditangani oleh Free Software Foundation yang didirikan oleh Richard Stallman tahun 1985 8 . Dalam konteks yang umum, kedua terminologi ini dianggap sebagai satu hal yang sama Gacek et al. 2002. Lisensi OSSFS yang paling terkenal adalah General Public License GPL; Seluruh perangkat lunak yang disebarkan dengan GPL adalah OSSFS, tetapi tidak semua OSSFS menggunakan GPL 9 . Open Source hampir tidak dapat dipisahkan dari Internet. Hal ini terjadi karena dengan open source-lah Internet dapat berkembang dan Internet-lah medium utama publikasi dan saluran kolaborasi kegiatan pengembangan open source saat ini. Saat ini dua situs utama untuk pegembangan aplikasi-aplikasi berbasis open source adalah www.sourceforge.net dan www.freshmeat.com. Salah satu aplikasi yang menghidupkan Internet adalah perangkat lunak Web Server. Di sini aplikasi open source Apache menjadi tulang punggung utama sistem Internet dengan menjadi Web Server terbanyak 10 dipakai di Internet. Aplikasi Web Server Apache juga berjalan terutama pada sistem operasi open source Linux, walau banyak juga sistem Windows yang dapat menjalankannya dengan baik. Sementara itu aplikasi database terbanyak dimanfaatkan untuk menciptakan sistem informasi situs dinamis adalah MySQL mengalahkan sistem database dari Oracle dan Microsoft. Memang dalam aplikasi perusahaan besar masih banyak mengandalkan sistem basis data yang mahal dari Oracle, SAP, Microsoft, tetapi kecenderungannya juga semakin mengecil. Untuk web hosting, MySQL yang digunakan bersama-sama dengan Linux dan Apache terbukti menjadi pilihan terbaik saat ini. Perbandingan antara program open source dan program non open source serta perkembangannya dapat dilihat di Wheeler 2003. Memang dari sisi biaya dan manajemen, pengembangan aplikasi open source dapat dinyatakan sebagai generasi berikutnya dari proses pengembangan produk baru karena merupakan bentuk proses yang berbeda dari bentuk 8 Lihat http:www.fsf.orgphilosophyfree-sw.html. 9 Lisensi dan batasan open source dapat dilihat di www.opensource.org, sementara untuk free software di www.fsf.org. 10 Menurut Netcraft Survey, market share dari Apache adalah 67,83 pada Januari 2004, dan merupakan pemimpin pasar sejak 1996. Market share dari kompetitor terdekatnya, Microsoft IIS, kurang dari 30. 22 konvensional seperti dinyatakan Siedlock 2002. Pengembangan produk open source dapat dinyatakan sebagai proses bisnis terdesentralisasi, paralel, dengan biaya pengembangan dan koordinasi sangat rendah, dengan pembentukan pengetahuan yang luas, berbagi, dan tersebar dengan proses pembelajaran paralel. Di sini open source menjadi cara yang sangat efektif untuk mengembangkan aplikasi sistem. Beberapa masalah hukum yang berkaitan dengan OSSFS menjadi perhatian Fitzgerald Basset 2003. Scacchi 2002 memberikan ulasan singkat mengenai implikasi secara sosial, teknologi dan kebijakan publik dalam hal pengembangan perangkat lunak open source. Sementara itu, Osorio 2002 menganalisa penyebab pembajakan perangkat lunak dan efeknya terhadap pasar perangkat lunak di 66 negara memperlihatkan bahwa kebutuhan perangkat lunak lokal merupakan salah satu penyebab pembajakan. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat lunak open source yang dapat dimodifikasi dan dilokalisasi hampir bisa dipastikan akan mengurangi pembajakan. Di banyak negara maju, inisiatif penggunaan program-program open source dihitung secara jelas dapat mengurangi secara signifikan biaya yang dibutuhkan untuk implementasi sistem terkomputerisasi. Keterpaduan dalam proyek open source dan penghargaan yang besar terhadap sistem lisensi memungkinkan dihitungnya biaya keseluruhan secara terintegrasi. Hal ini terlihat seperti di Amerika Serikat yang bahkan menyarankan pengembangan program open source untuk high end computing PITAC 2000. Laporan dari E-cology Corporation 2003 mengenai open source di Kanada juga memberikan dukungan dalam menggunakan open source di pemerintahan sebagai bagian dari penghematan biaya. Fitzgerald Kenny 2003 memperlihatkan bahwa implementasi open source di rumah sakit Beamount, Irlandia, memberikan total cost of ownership TCO yang diperkirakan 20 kali lebih rendah dari sistem tertutup non open source.

2.5 Open Source untuk E-Government