73 Untuk mengembangkan ke arah proses online, pemerintah kabupaten-
kabupaten
35
ini tampaknya masih terbentur pada persoalan masih belum tersedianya regulasi tentang security dan cyberlaw, serta regulasi disclosure
informasi online. Di samping masih kecilnya penetrasi telekomunikasi sehingga masih lebar jurang digital yang ada dalam termasuk di dalamnya, termasuk juga
tingkat e-literacy yang masih rendah. Dari sisi administrasi pemerintahan, SIMTAP merupakan sebuah solusi
praktis dan efisien untuk mengurangi inefesiensi dalam pengolahan berkas informasi. Dalam konsep e-government yang lebih luas, SIMTAP sebenarnya
masih dapat diekstensifkan untuk menjamin terciptanya layanan yang benar-benar memungkinkan akses lebih cepat, tanpa batasan waktu dan tempat. SIMTAP
dapat dianggap sebagai pemenuhan fungsi layanan dan administrasi sebuah pemerintahan daerah.
Inisitatif proses pengolahan informasi atau layanan satu atap ini memang mengharuskan dipahaminya sistem dan prosedur standar dalam administrasi
pemerintahan dan konsekuensi perubahan dari manual ke komputer. Selain itu harus dipahami benar teknologi dan perangkat pendukungnya sehingga proses
dapat berjalan mulus. Beberapa kasus memang memperlihatkan lemahnya implementasi pengelolaan administrasi terpadu ini karena ternyata tidak
memberikan efisiensi seperti yang diharapkan bahkan kemudian dihapuskan. Contoh terdekat adalah SIMTAP di Kota Bogor dan Kantor Perijinan Provinsi
Kalimantan Tengah yang kemudian dihapuskan eksistensinya.
4.7.4 Sistem Dokumen Elektronik dan Tanda Tangan Digital Digital Signature
Proses SIMTAP dan proses-proses administrasi pemerintahan umum masih memerlukan adanya pemrosesan dokumen-dokumen yang bersifat manual
walau proses pemasukan informasi-informasi dasar seperti untuk keperluan pendaftaran telah dilakukan lewat web.
35
Proyek SIMTAP dengan PT. Telkom ini dikerjakan di 8 kabupatenkota: Takalar, Kutai Timur, Sidoarjo, Musi Banyuasin, Tanjung Balai Karimun, Makassar, Merauke, dan
Cianjur.
74 Hal ini terkait dengan proses penelitian berkas dan proses verifikasi dalam
pengolahan berkas. Hal yang paling umum adalah diperlukannya proses penelitian bertingkat, mulai dari penerimaan berkas, pengiriman, pemrosesan di instansi
terkait yang biasanya bertingkat juga, sampai pemrosesan akhir atau persetujuan. Dalam bentuk dasar, setiap proses biasanya memerlukan paraf atau tanda tangan
pelaksana atau penanggung jawab kegiatan terkait. Bila dokumen-dokumen yang diperlukan dapat ditransfer ke dalam bentuk
elektronik dan suatu bentuk verifikasi keaslian dokumen digital dan penanda tangan digital dapat disepakati, dipastikan pemrosesan dokumen akan lebih cepat.
Dokumen asli dapat tetap dipegang oleh pemohon atau berada di kantor penerima berkas, sementara yang berjalan di sistem pengolahan adalah versi
elektroniknya. Verifikasi keaslian dokumen hanya dilakukan di awal pada saat penerimaan berkas dan di akhir pada saat proses telah selesai. Pemrosesan
dokumen terutama yang melibatkan lebih dari satu instansi atau satuan kerja akan sangat terbantu dengan kecepatan pengiriman dokumen yang dilakukan secara
elektronik. Hambatannya kemudian hanyalah masalah ketersediaan sistem jaringan informasi administrasi internal pemerintahan dan kesiapan pegawai
pemerintahan untuk pemrosesan secara online. Untuk meneliti keaslian dokumen selama pemrosesan diperlukan suatu
sistem autentikasi pesan. Pendekatan yang dapat dilakukan dengan enkripsi pesan, message authentication code MAC, dan menggunakan hash function.
Sementara itu dalam pemrosesan dengan tanda tangan digital, masing- masing entitas yang terlibat dalam pemrosesan berkas digital mempunyai private-
key dan bersama-sama mempunyai public-key. Dengan melakukan suatu proses yang melibatkan berkas kedua kunci ini, dapat dilakukan proses verifikasi atau
penandaan untuk mengetahui apakah suatu berkas telah diterima dan diproses oleh salah satu entitas. Ada dua pendekatan yang umum digunakan untuk penanda
digital: menggunakan algoritma Rivest-Shamir-Adleman RSA dan Digital Signature Algorithm DSA. Algoritma autentikasi dan digital signature dapat
dilihat di Stallings 2003.
75
4.7.5 Metode Transaksi Keuangan secara Online