Herrhyanto:2010:2.12
3.6.2.1 Mengolah Data Keterampilan Guru
Jumlah indikator keterampilan guru adalah 9 dan akan dikategorikan ke dalam 4 kategori “sangat baik”, “baik”, “cukup”, “kurang”.
Skor maksimal m = 10 x 4 = 40
Skor minimal k = 10 x 1= 10
n = 4
Median =
= =
Median = 25
R = skor maksimal
– skor minimal = 40-10
= 30 Panjang Kelas
= =
= 7,5 dibulatkan menjadi 8
Tabel 3.5 Klasifikasi Kategori Skor Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi
34 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik Tuntas
26 ≤ skor 33
Baik Tuntas
18 ≤ skor 25
Cukup Tidak tuntas
10 ≤ skor 17
Kurang Tidak tuntas
Panjang Kelas =
3.6.2.2 Mengolah Data Aktivitas Siswa
Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 10 dan dikategorikan dalam 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang.
Skor maksimal = 10 x 4 = 40 Skor minimal
= 10 x 1= 10 n
= 4 Median
= =
Median = 25
R = skor maksimal- skor minimal
= 40-10 = 30
Panjang Kelas = =
= 7,5 dibulatkan menjadi 8
Tabel 3.6 Klasifikasi kategori keterampilan siswa
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi
34 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik Tuntas
26 ≤ skor 33
Baik Tuntas
18 ≤ skor 25
Cukup Tidak tuntas
10 ≤ skor 17
Kurang Tidak tuntas
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN
Penerapan model kooperatif tipe TTW berbantuan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menulis pengumuman dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia pada siswa kelas IV-A SDN Tambakaji 01 Semarang dengan indikator sebagai berikut:
a. Keterampilan guru dalam keterampilan menulis pengumuman dalam bahasa
Indonesia menggunakan model kooperatif tipe TTW berbantuan media audio visual men
dapatkan skor minimal ≥ 26 dengan kriteria baik; b.
Aktivitas siswa dalam keterampilan menulis pengumuman dalam bahasa Indonesia menggunakan model kooperatif tipe TTW berbantuan media audio
visual men dapatkan skor minimal ≥ 26 dengan kriteria baik;
c. Sebanyak 85 siswa kelas IVA SDN Tambakaji 01 Semarang menglami
ketuntasan belajar klasikal KKM ≥ 65 dalam keterampilan menulis
pengumuman.