guru; 3 siswa memperhatikan video yang diberikan guru; 4 siswa berdiskusi dengan kelompok; 5 siswa menuliskan hasil diskusi dalam kegiatan pembelajar-
an; 6 siswa membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas; 7 siswa memperhatikan teman yang mengemukakan hasil diskusi di depan kelas; 8 siswa
menulis pengumuman; 9 siswa merevisi pengumuman yang mereka buat; 10 siswa melakukan refleksi.
2.1.4.3 Iklim Pembelajaran
Menurut Dikti dalam Depdiknas, 2004 iklim pembelajaran mencakup: 1
Suasana kelas yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan pembelajaran yang menarik, menantang, menyenangkan, dan bermakna bagi
pembentukan profesionalitas kependidikan; 2
Perwujudan nilai dan semangat teladan, prakarsa, dan kreativitas guru. Iklim pembelajaran juga tercipta karena ada hubungan antara kepala
sekolah dan guru, guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa. Jika hubungan tersebut berjalan dengan baik dan harmonis maka iklim pembelajaran yang ada di
sekolah tersebut akan lebih kondusif. Iklim pembelajaran yang positif akan mem- buat suasana menjadi nyaman, aman, damai, dan menyenangkan untuk kegiatan
belajar mengajar. Dapat disimpulkan bahwa iklim pembelajaran adalah segala situasi yang
muncul antara guru dan siswa atau antar siswa yang mempengaruhi proses belajar mengajar agar lebih menarik, menantang, menyenangkan, dan bermakna demi
terwujudnya semangat siswa dan kreativitas guru lebih baik.
2.1.4.4 Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa untuk mencapai indikator dan standar kompetensi yang
telah ditentukan. Dalam memilih materi pembelajaran ada tiga prinsip yang harus diperhatikan yaitu prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan.
Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran yang digunakan harus- lah terkait atau ada hubungannya sengan kompetensi yang akan dicapai. Prinsip
konsistensi artinya tetap. Maksudnya adalah jika kompetensi yang harus di kuasai oleh siswa berjumlah empat maka materi yang dijarkan kepada siswa juga
mencakup 4 kompetensi tersebut. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan harusnya mencukupi untuk menguasai kompetensi yang ditentukan.
Langkah-langkah pemilihan materi ajar yaitu sebagai berikut ini. a.
Mengidentifikasi aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompe- tensi dasar. Aspek dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar harus di
indentifikasi, hal ini akan memudahkan guru untuk menentukan aspek apa saja yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
b. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran. Jenis materi pembelajaran harus
diidentifikasi sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah ditentukan, materi pembelajaran juga dibedakan menjadi jenis materi
dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. c.
Memilih jenis yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
d. Memilih sumber bahan ajar. Pemilihan sumber bahan ajar juga harus dise-
suaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditentukan
agar siswa dapat fokus pada kompetensi yang ditetapkan.
2.1.4.5 Media Pembelajaran