25. 70
4900 75
5625 5250
26. 81
6561 70
4900 5670
27. 56
3136 71
5041 3976
28. 78
6084 63
3969 4941
29. 75
5625 75
5625 5625
30. 78
6084 70
4900 5460
Jumlah 2191
162284 2216
165026 171918
Dari tabel dapat diperoleh: ∑x = 2191
∑x
2
= 162284 ∑xy = 171918
∑y = 2216 ∑y
2
= 165026 N = 30
Selanjutnya hasil dari penelitian di atas akan diuji keabsahannya dengan menggunakan rumus product moment untuk mengetahui tingkat
korelasi variabel, yaitu :
r
xy
= N. ∑xy – ∑x.∑y
√ {N.∑x
2
– ∑x
2
}.{N.∑y
2
– ∑y
2
}
= 30 x 171918
– 2191 x 2216 √ {30 x 162284 – 2191
2
} x {30 x 165026 – 2216
2
}
= 5157540
– 4855256 √{4868520 – 4800481} x {4950750 – 4910656}
= 302284
= 302284
√ {68039} x {40094} √2727955666
= 302284
= 0,578757332 = 0,579 dibulatkan 522298,3502
D. Interprestasi Data
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan perhitungan pembelajaran kooperatif Pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar di
SDN Rempoa II memperoleh hasil r
xy
sebesar 0,579 yang berkisar antara 0,40 - 0,70 ini menunjukkan bahwa antara variabel X dan variabel Y berada pada
tingkat kontribusi yang sedang atau cukup, karena indeks korelasi product moment r
xy
0,579. Jadi antara kedua variabel memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sedang atau cukup.
Untuk menguji kedua hipotesis di atas dibuktikan dengan membandingkan r yang diperoleh melalui perhitungan atau “r” product
moment dengan “r” tabel terlebih dahulu melihat derajat bebasnya db atau
degree of freedom df dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: dƒ = degree of freedom
N = number of cases nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
Mencari dƒ atau db dengan rumus dƒ = N – nr, maka sampel penelitiannya, N = 30 dan variabel yang dikorelasikan ada 2, maka:
dƒ = N – nr = 30
– 2 = 28
dƒ = N - nr
Dengan dƒ sebesar 28, maka diperoleh r tabel rt pada taraf signifikan
5 dan taraf signifikan 1 diperoleh hasil sebagai berikut: rt : pada taraf signifikan 5 = 0,361
rt : pada taraf signifikan 1 = 0,463 Jadi ro rt 5 = 0,58 0,361 dan ro rt 1 = 0,58 0,463 karena
ro lebih besar daripada rt baik pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1, maka hipotesis alternative diterima, sedangkan hipotesis nihil
ditolak. Dengan demikian bahwa, korelasi positif antara pembelajaran
kooperatif Pendidikan agama Islam dengan prestasi belajar siswa di sini merupakan korelasi positif yang meyakinkan.
90
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan keseluruhan skripsi ini, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran kooperatif PAI termasuk pada kategori sedang dengan
frekuensi responden sebanyak 21 siswa. 2.
Preastasi belajar PAI siswa pada umumnya baik sebanyak 17 orang siswa. 3.
Terdapat korelasi positif yang signifikan antara pembelajaran kooperatif PAI dengan prestasi belajar PAI siswa dengan indeks korelasi sebbesar
0,579 yang termasuk pada korelasi yang sedang atau cukup.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, terdapat beberapa saran
yang bisa penulis kemukakan menyangkut hubungan pembelajaran kooperatif Pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar siswa SDN Rempoa II,
yaitu: