Guru Tidak Tetap Guru Bantu
5 3 laki-laki
2 perempuan Guru PNS Dipekerjakan
DPK -
-
Penjaga Sekolah 1
Perempuan Tata Usaha
1 Laki-laki
Jumlah 16
-
Dari tabel di atas bahwa SDN Rempoa II sebagian besar terdiri dari PNS, sehingga guru-guru di SDN Rempoa II termasuk guru-guru
yang berkualitas baik dan berpengalaman dalam mengajar.
b. Table 5.
Keadaan murid dalam 2 tahun
Tahun Pelajaran
Rencana Penerimaan
Kelas I Kelas II
Kelas III Kelas IV
Kelas V Kelas VI
∑
Mrd Rbl
Mrd Rb
l Mrd
Rb l
Mrd Rb
l Mrd
Rb l
Mrd Rb
l Mrd
Rb l
2008-2009 42
1 48
1 48
1 46
1 46
1 42
1 50
2 330
2009-2010 42
1 50
1 48
1 48
1 47
1 47
1 42
1
331 Jumlah
82 2
98 2
96 2
94 2
93 2
89 2
92 3
Murid adalah salah satu komponen dalam pengajaran, di samping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran. sebagai salah satu komponen
maka dapat dikatakan bahwa murid adalah komponen terpenting diantara komponen yang lainnya. Tanpa adanya murid, sesungguhnya tidak akan
terjadi proses pengajaran.
Jumlah murid SDN Rempoa II untuk tahun 2008-2009 berjumlah 330 murid, sedangkan tahun 2009-2010 berjumlah 331 murid, dengan
perincian pada tabel di atas.
B. Deskripsi Data
Berdasarkan instrument penelitian yang telah disebarkan kepada responden, maka dapat dikumpulkan data pembelajaran kooperatif
Pendididkan Agama Islam yang ada di SDN Rempoa II, data tersebut dapat disajikan sebagai berikut:
Variabel X, pembelajaran kooperatif Pendidikan Agama Islam yang meliputi 5 hal, yaitu 1 Pembelajaran kooperatif dalam saling ketergantungan
positif seperti: siswa dapat menjadi guru bagi kawannya, siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dengan siswa lainnya, dan
mengurangi kecemasan siswa, 2 Pembelajaran kooperatif dalam tanggung jawan seperti: tugas dan pertanyaan yang diberikan memacu minat anak untuk
mengerjakannya, mengambil giliran dan berbagi tugas, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan mendorong partisipasi, 3 Pembelajaran kooperatif dalam
tatap muka seperti: siswa dapat berpartisipasi aktif, 4 Pembelajaran kooperatif dalam komunikasi antar anggota seperti: mendengarkan dengan
aktif, siswa mempunyai kesempatan lebih banyak untuk menghargai perbedaan, meningkatkan motivasi dan harga dan harga diri, dan mengenal
satu sama lain, 5 Pembelajaran kooperatif dalam evaluasi proses kelompok seperti: penghargaan dapat diberikan kepada setiap individu, siswa
mempelajari kemampuan bermusyawarah ketika terjadi perbedaan pendapat dan konflik, meningkatkan partisipasi belajar siswa, dan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Deskripsi data selengkapnya disajikan dalam tabel berikut: