Pengertian Minat Belajar Minat Belajar

10 Selanjutnya Alisuf Sabri mengatakan bahwa minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu itu. 4 Jadi aspek-aspekdimensi-dimensi minat tersebut sebagai berikut: a. Kognisi Informasi obyek, melahirkan ketertarikan pada obyek yang dipelajari. b. Emosi Perasaan senang pada obyek yang dipelajari. c. Konasi Hasrat atau kemauan untuk memperhatikan pelajaran dan melakukan kegiatan belajar. Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa “minat adalah kecenderungan jiwa kearah sesuatu, karena sesuatu itu mempunyai arti bagi kita. Sesuatu itu dapat memenuhi kebutuhan kita dan dapat menyenangkan kita”. 5 Selanjutnya, Drs. Mahfudh Shalahuddin menyatakan bahwa “minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Minat merupakan suatu sikap yang menyebabkan seseorang berubah aktif dalam suatu pekerjaan, dengan kata lain minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan”. 6 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa minat itu merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus terhadap sesuatu orang, benda atau kegiatan yang 4 M. Alisuf Sabri, Op, cit, h. 84 5 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al- Ma’rif, 1989, cet. VIII, h. 88 6 Mahfudh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Pendidikan, Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1990, h. 95 11 disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari serta membuktikannya lebih lanjut.

2. Aspek-Aspek Minat

Aspek-aspek minat yang termasuk dimensi minat adalah: Crow and Crow sebagaimana dikutip Abd. Rachman Abror, mengatakan bahwa minat atau interest bisa berhubugan dengan daya gerak yang mendorong cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan partisipasi dalam kegiatan. Minat mengandung unsur kognisi mengenal, emosi perasaan, dan konasi kehendak. Unsur kognisi maksudnya yaitu, minat itu didahului pengalaman dan informasi mengenal objek yang dituju oleh minat tersebut. Unsur emosi yaitu perasaan tertentu biasanya perasaan senang. Sedang unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsure tersebut, yaitu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan. 7 Jadi aspek-aspekdimensi-dimensi minat tersebut sebagai berikut: a. Kognisi Informasi obyek, melahirkan ketertarikan pada obyek yang dipelajari. b. Emosi Perasaan senang pada obyek yang dipelajari. c. Konasi Hasrat atau kemauan untuk memperhatikan pelajaran dan melakukan kegiatan belajar.

3. Macam-macam Minat

Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, antara lain berdasarkan timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat. a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Minat Primitif 7 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1993, cet. 4 h. 122 12 Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan makanan, perasaan enak atau nyaman, kebebasan beraktifitas dan seks. 2 Minat Sosial “Minat sosial adalah minat yang timbulnya karena proses belajar. Minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita”. 8 Misalnya minat belajar, individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi harga dirinya. b. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Minat Intrinsik Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubugan dengan aktifitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar. Misalnya seseorang belajar karena memang pada ilmu pengetahuan atau karena memang senang membaca, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan. 2 Minat Ekstrinsik “Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang. Misalnya sesorang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas”. 9

4. Fungsi Minat Dalam Belajar

Dalam proses belajar minat merupakan salah satu faktor psikologis yang penting dalam belajar, minat mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu 8 Abdul Rahman Shaleh Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, h. 265 9 Ibid., h. 266

Dokumen yang terkait

Hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa : studi korelasi pada sistem full day school di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok

0 9 91

Hubungan antara hafalan al-qur'an dengan prestasi belajara al-qur'an hadits siswa MTS Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang

12 74 104

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Korelasi antara pemahaman terhadap al-Quran dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-qur'an hadits di MTS al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan

0 41 80

Strategi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta

1 7 106

Peranan tadarus al-Qur'an dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas xii pada mata pelajaran al-Qur'an hadits di Madrasah aliyah Miftahul Umam Pondok Labu jakarta Selatan

12 67 97

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

PENGARUH MINAT MEMBACA AL- QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS KELAS VIII DI SMP WACHID HASYIM 1 SURABAYA.

0 1 150

KORELASI KEMAMPUAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MI AL MA’ARIF KARANGSARI TANGGAMUS TAHUN AJARAN 20182019 (Studi pada Peserta Didik Kelas IV Semester Ganjil Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Al Ma

0 2 91

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII di MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) AL- IKHLAS KARANG ANYAR KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 27