Aspek-Aspek Minat Macam-macam Minat

12 Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan makanan, perasaan enak atau nyaman, kebebasan beraktifitas dan seks. 2 Minat Sosial “Minat sosial adalah minat yang timbulnya karena proses belajar. Minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita”. 8 Misalnya minat belajar, individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi harga dirinya. b. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Minat Intrinsik Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubugan dengan aktifitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar. Misalnya seseorang belajar karena memang pada ilmu pengetahuan atau karena memang senang membaca, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan. 2 Minat Ekstrinsik “Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang. Misalnya sesorang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas”. 9

4. Fungsi Minat Dalam Belajar

Dalam proses belajar minat merupakan salah satu faktor psikologis yang penting dalam belajar, minat mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam belajar, sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu 8 Abdul Rahman Shaleh Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, h. 265 9 Ibid., h. 266 13 yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak akan mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang studi agama islam, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang agama. Fungsi minat besar sekali terhadap kegiatan belajar, karena minat mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang keberhasilan. Seseorang akan memetik hasil dari belajarnya ketika ia berminat terhadap sesuatu yang ia pelajari dan dengan sendirinya ia akan menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pelajaran. Sebagaimana seperti yang dikatakan oleh William James 1980 melihat bahwa “minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa”. 10 Minat merupakan faktor pendorong bagi anak didik dalam melaksanakan usahanya untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Dengan demikian jelas terlihat bahwa “minat sangat penting dalam pendidikan, karena merupakan sumber usaha anak didik”. 11 “Minat mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Minat akan mengarahkan dalam memilih macam pekerjaan yang akan dilakukan. Minat juga akan mengarahkan seseorang terhadap apa yang disenangi dan dikerjakannya”. 12 Dengan demikian, kewajiban sekolah dan para guru untuk menyediakan lingkungan yang dapat merangsang minat siswa terhadap banyak kegiatan yang bermanfaat, khususnya yang berlangsung dalam proses belajar mengajar. Guru harus pintar-pintar menarik minat siswa agar hasil kegiatan belajar mengajar memuaskan. Dengan adanya minat, maka proses belajar mengajar akan berjalan lancar, dan tujuan pendidikan akan tercapai, sesuai dengan yang 10 Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1997, cet. 20, h. 27 11 Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, Srabaya: Usaha Nasional, 1986, cet. IV, h. 230 12 Singgih D. Gunarsa dan NY. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perawatan, Jakarta: Gunung Mulia, 1989, h. 68

Dokumen yang terkait

Hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa : studi korelasi pada sistem full day school di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok

0 9 91

Hubungan antara hafalan al-qur'an dengan prestasi belajara al-qur'an hadits siswa MTS Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang

12 74 104

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Korelasi antara pemahaman terhadap al-Quran dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi al-qur'an hadits di MTS al-Khairiyah kelas VII Mampang Jakarta Selatan

0 41 80

Strategi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta

1 7 106

Peranan tadarus al-Qur'an dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas xii pada mata pelajaran al-Qur'an hadits di Madrasah aliyah Miftahul Umam Pondok Labu jakarta Selatan

12 67 97

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

PENGARUH MINAT MEMBACA AL- QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS KELAS VIII DI SMP WACHID HASYIM 1 SURABAYA.

0 1 150

KORELASI KEMAMPUAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS MI AL MA’ARIF KARANGSARI TANGGAMUS TAHUN AJARAN 20182019 (Studi pada Peserta Didik Kelas IV Semester Ganjil Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Al Ma

0 2 91

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII di MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) AL- IKHLAS KARANG ANYAR KECAMATAN PANGURAGAN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 27