Hipotesis Penelitian Desain Penelitian

56 X 2 : Motivasi belajar Y : Hasil belajar Skema di atas menunjukkan bahwa hasil belajar Y sebagai variabel terikat, kebiasaan belajar X 1 dan motivasi belajar X 2 sebagai varabel bebas. Kebiasaan belajar dan motivasi belajar merupakan faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa.

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono 2014: 99 yang dimaksud dengan “hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Sejalan dengan itu, Riduwan 2013: 37 mendefinisikan “hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah”. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H o1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. H a1 : Ada pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. Ho2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. 57 Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. Ho3 : Tidak ada pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. Ha3 : Ada pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Gugus Dewi Sartika dan Gugus Hasanudin Kota Tegal Tahun Ajaran 20152016. 58 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif diartikan Sugiyono 2014: 11 sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex post facto . Kerlinger 1973 dalam Thoifah 2015: 225 menyatakan “penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi”. Hubungan diantara variabel dibuat berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat tanpa intervensi langsung. Penelitian ini tidak ada manipulasi atau perlakuan langsung terhadap variabel bebas independen. Penelitian dilakukan terhadap kegiatan dan kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Penelitian ini dikatakan ex post facto dalam bahasa latin “setelah fakta” karena pengaruh dan yang memengaruhi telah terjadi dan diteliti oleh peneliti dalam tinjauan ke belakang. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian explanatory survey. Hsia 2015: 111 berpendapat bahwa “explanatory survey searches for the causal relationship 59 of variable ” artinya explanatory survey mencari hubungan kausal dari variabel. Explanatory survey penelitian penjelasan menyoroti hubungan antara variabel- variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SDN GUGUS MUWARDI KECAMATAN KALIWUNGU

5 56 220

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI SD GUGUS TERAMPIL KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

6 40 164

PENGARUH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

3 52 190

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun 2

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun 2011/2012.

0 0 6

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA SALAMAN MAGELANG.

0 0 188

HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA UPPD TEGAL SELATAN KOTA TEGAL 2012/2013.

0 1 164

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN GUGUS WERKUDORO KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL -

1 1 55

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN CILONGOK

0 2 16